Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.Cahaya matahari masuk melalui celah-celah gorden putih itu. Sebuah kamar luas dengan interior berdominasi putih itu, terlihat seorang gadis yang masih asik bergelut dengan mimpinya.
Beberapa saat kemudian. Pemilik tubuh itu-Jiyeon- menggeliatkan tubuhnya pelan. Mengerjapkan kedua matanya itu berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk pada kedua retinanya.
Ketika mata itu terbuka dengan sampurna, Jiyeon terdiam beberapa saat. Merasa asing dengan tempat ini.
"Aku dimana?" gumam Jiyeon pelan. Seingatnya, kamar tidurnya bercat abu-abu bukan putih bersih seperti ini.
Jiyeon semakin kebingungan saat dirinya tak melihat satu pun fotonya bersama Jisoo ataupun Seokjin dikamar itu. Karena memang dikamarnya terdapat fotonya bersama Jisoo dan Seokjin.
Gadis itu menolehkan kepalanya ke arah pintu yang berada di sudut kiri kamar itu yang terdengar suara gemericik air, lagi-lagi Jiyeon dibuat bingung karen seingatnya kamar mandinya terletak di sudut kanan kamarnya.
"Sebenarnya dimana aku sekarang?" tanya Jiyeon entah pada siapa.
Gadis itu menurunkan kakinya dari tempat tidur berukuran luas itu, namun sebuah pekikan terdengar dari bibirnya saat Jiyeon menyadari jika tubuh bagian atasnya hanya terbalut bra hitam yang dikenakannya.
"Mwoya? Kenapa aku hanya menggunakan bra? Kemana perginya kemejaku?" panik Jiyeon sambil melihat sekeliling. Wajah yang biasanya menunjukkan ekspresi dingin itu berubah menjadi panik sendiri.
CEKLEEEK
Sebuah suara pintu terbuka membuat Jiyeon menolehkan kepalanya kearah suara tersebut. Sehun membulatkan kedua matanya lebar saat menemukan sosok Sehun yang keluar dari kamar mandi itu hanya dengan sebuah handuk yang melilit bagian bawahnya, sedangkan tubuh bagian atasnya terbuka tanpa penghalang apapun sehingga menampilkan tubuh berbentuknya tepat di depan Jiyeon.
Beberapa menit Jiyeon hanya memandang Sehun dengan tatapan terkejutnya. Membuat Sehun mengerutkan keningnya pelan.
"Jiyeon-ssi..." panggil Sehun namun tak ada jawaban dari Jiyeon.
"Jiyeon-ssi..." panggil Sehun lagi, pria itu mendekat kearah Jiyeon. Tangannya mengibas pelan di depan wajah Jiyeon saat berada di depan gadis itu.
"Jiyeon-ssi, kau kenapa?"
Jiyeon mengerjapkan matanya beberapa kali, gadis itu menatap lurus kearah depannya. Seketika kepalanya memundur saat matanya menatap jelas perut sixpack milik Sehun.
"Akkhhhh" suara teriakan Jiyeon menggema pada kamar berukuran luas itu.
"Jiyeon-ssi kenapa kau berteriak?" bingung Sehun, pria itu hendak menyentuh bahu gadis itu namun dengan cepat ditepis oleh Jiyeon.
"Kau... Kenapa kau bisa ada disini? Kenapa?" panik Jiyeon sambil mengeratkan selimut untuk menutupi tubuh bagian atasnya.
Sehun mengerutkan keningnya saat melihat Jiyeon yang dirundung kepanikan.
"Kenapa aku ada disini? Tentu saja aku berada disini karena ini kamarku" balas Sehun enteng.
"Apa? Kamarmu?" pekik Jiyeon dan Sehun hanya mengangguk.
"Tidak. Tidak mungkin. Ini pasti mimpi. Tidak mungkin!" sergah Jiyeon sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali.
"Akhh!" pekik Jiyeon saat gadis itu dengan sengaja mencubit lengannya dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me! (COMPLETED)
FanfictionTentang Jiyeon yang tidak percaya dengan apa yang mereka sebut dengan "Cinta". Menurut Jiyeon, "Cinta" adalah sepenggal kata yang membuat orang lain tampak bodoh juga lemah. Jika "Cinta" menurut sebagian orang adalah kebahagian. Maka, menurut Jiyeon...