Chapter 5

2.4K 303 36
                                        

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.




"Maaf jika aku lama" ujar Sehun saat kembali duduk di depan Jennie.

"Hmm tak apa. Tapi Sehun-ah, yang kau maksud teman tadi bukankah Park Jiyeon? Desainer sekaligus pemilik Empire Boutique?" tanya Jennie.

"Hmm. Kau tau dia?" tanya balik Sehun.

"Siapa yang tidak tau Park Jiyeon. Dia salah satu gadis muda terkenal dikalangan para model" jawab Jennie. Ya, Jennie memang salah satu model kenamaan di Korea Selatan.

"Aahh iya aku lupa" sahut Sehun lalu menyeruput minumannya.

"Bukankah dia sudah menolak kerjasama denganmu? Lalu kenapa kau menyebutnya sebagai teman?" tanya Jennie.

"Waeyo? Memangnya tidak boleh?" Sehun balik bertanya.

Jennie terdiam beberapa saat, memperhatikan wajah Sehun yang terlihat tenang saat meminum kopinya.

"Sehun-ah..." Sehun menoleh saat Jennie memanggil namanya. Dan pria itu mengangkat sebelah alisnya saat menyadari Jennie menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kau... Apa kau mendekati Park Jiyeon agar dia menerima kerjasama dengan X'O Group?" tebak Jennie.

Sehun melepaskan bibirnya yang tadi masih menempel pada sedotan.

"Maksudmu?" tanya Sehun.

"Maksudku... Kau bahkan tidak pernah mengenal Park Jiyeon sebelumnya, tapi tiba-tiba kau mendekatinya dan itu bertepatan setelah dia menolak kerjasama denganmu. Jadi... Apa kau mendekatinya agar dia menerima kerjasama itu?" tanya Jennie lagi.

Sehun terdiam beberapa saat, mengalihkan pandangannya ke luar jendela lalu kembali menatap Jennie. Bukan sebuah jawaban yang pria itu berikan, melainkan sebuah senyuman yang bahkan Jennie sendiri pun tidak tau apa maksud dari senyum itu.



***


Jisoo masuk ke ruang kerja Jiyeon sambil membawa beberapa map di tangannya.

"Ini ada beberapa berkas yang harus kau periska. Jika tidak ada kesalahan kau bisa memberikan tanda tanganmu. Tapi jika ada kesalahan, kau bisa meninggalkannya di meja" ujar Jisoo.

Jiyeon mengangguk paham. "Jisoo-ya, bagaimana dengan desain baju untuk Bae Suzy? Apa ada yang perlu dirubah?" tanya Jiyeon.

"Ah tidak. Manajer Bae Suzy-ssi sudah menghubungiku tadi pagi, dia mengatakan tak ada masalah dengan desainnya. Suzy-ssi sangat menyukai desainmu. Jadi kau bisa langsung mengerjakannya" jelas Jisoo.

"Baguslah. Ah ya, nanti malam aku akan bertemu dengan Tuan Lee, perwakilan dari Rubi Company untuk membicarakan kerjasama kita. Kau bisa ikut denganku, 'kan?" tanya Jiyeon.

"Ah maafkan aku Jiyeon-ah. Sepertinya aku tidak bisa ikut. Seokjin Oppa memintaku untuk menemaninya di sebuah acara makan malam juga" balas Jisoo merasa tidak enak pada Jiyeon.

"Benarkah? Baiklah kau tak perlu ikut denganku"

"Atau ku batalkan saja? Seokjin Oppa pasti mengerti" tawar Jisoo.

"Jangan. Kau sudah lebih dulu janji dengan Seokjin Oppa. Aku bisa pergi bersama Hyeri" jawab Jiyeon.

"Kau lupa? Hari ini Hyeri tidak berangkat karena Ibunya sedang sakit" sahut Jisoo.

"Benarkah? Kalau begitu aku bisa datang sendiri"

"Kau yakin?" tanya Jisoo lalu Jiyeon mengangguk.

Trust Me! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang