Chapter 19

1.9K 208 20
                                        

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.




Ting Tong!

Gerakan tangan Jennie yang tengah mengambil minum di kulkas itu terhenti ketika mendengar bunyi bel apartemennya.

"Siapa yang datang malam-malam begini?" gumam Jennie.

Lalu gadis itu meletakkan gelas diatas meja dapurnya dan berjalan untuk membuka pintu apartemennya.

"Nugu– Eoh Sehun-ah?" kaget Jennie saat mendapati Sehun yang tengah berdiri di depan pintu apartemennya.

"Kenapa datang malam-malam begini?" tanya Jennie, "Ayo masuk"

Jennie pun mempersilahkan Sehun untuk masuk, sedangkan pria itu mengikuti dibelakangnya.

"Kenapa datang tiba-tiba eoh? Biasanya kau akan mengabari dulu" tanya Jennie namun tak ada jawaban dari Sehun.

"Duduklah" ujar Jennie mempersilahkan Sehun duduk di sofanya, "Kau ingin minum apa?" tanyanya lagi.

"Tak perlu, aku tak akan lama" jawab Sehun terdengar ketus, membuat Jennie mengerutkan keningnya heran.

"Ey mana bisa begitu, kau ini tamu jadi aku harus membuatku minum" kata Jennie, "Kalau begitu aku akan membuatkanmu orange jus saja ya" lanjutnya lalu berjalan kearah dapur dan mulai membuatkan Sehun orange jus.

Setelah kurang dari 5 menit, Jennie kembali ke ruang tamu dengan membawa segelas orange jus ditangannya.

"Minumlah"

Dengan malas, Sehun meminum orange jus buatan Jennie.

"Apakah enak?" tanya gadis itu yang dibalas gumaman oleh Sehun.

"Ah sebenarnya aku sangat terkejut kau datang tiba-tiba seperti ini, tapi disisi lain aku juga sangat senang. Kapan ya terakhir kali kau datang kemari? Rasanya sudah cukup lama—"

"Jennie-ya" suara Sehun berhasil memotong ucapan Jennie.

"Ya? Ada apa?" tanya Jennie bingung karena raut wajah Sehun yang terlihat serius.

"Kedatanganku kesini karena ada suatu hal yang ingin aku katakan padamu" ujar Sehun serius.

"Apa itu? Kau terlihat serius sekali. Tidak seperti biasanya" sahut Jennie dengan wajah agak bingungnya namun bibir gadis itu tetap membentuk sebuah senyuman.

"Siang ini– apa kau datang ke butik Jiyeon?" tanya Sehun to the point.

Mendengar nama Jiyeon disebut, senyum yang ada pada gadis itu langsung hilang begitu saja.

"Ah kau sudah tau rupanya. Apa gadis itu mengatakannya padamu?" tanya balik Jennie dengan suara yang terkesan menyebalkan.

"Jika boleh tau, apa alasanmu datang kesana?" tanya Sehun lagi.

"Menurutmu apa yang aku lakukan Oh Sehun? Aku seorang model dan dia seorang Desainer, tentu saja aku ingin dia membuatkanku sebuah gaun" jawab Jennie.

"Jennie-ya, aku sudah mengenalmu bertahun-tahun. Kau bukan tipe orang yang mudah berganti desainer segampang itu. Dan menurutku alasan kau datang pada Jiyeon bukan hanya untuk bekerjasama dengan dia" kata Sehun. "Kau ingin melakukan sesuatu yang akan membuat Jiyeon malu?" tanya Sehun.

Mendengar tuduhan Sehun membuat Jennie mendengus tawa, "Sungguh kau berpikir seperti itu padaku, Oh Sehun? Menurutmu aku akan melakukan hal menjijikan itu padanya? Begitu?"

Tak ada jawaban dari Sehun, pria itu memilih diam dan mendengar apa yang selanjutnya dikatakan Jennie.

"Aku datang kesana hanya untuk mengajaknya bekerjasama, hanya itu" tegas Jennie.

Trust Me! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang