Chap 17:너 와 나

1.7K 201 8
                                        

Studio rekaman sudah sepi, namun bukan berarti tidak ada orang di dalamnua, Yoongi dan Jihyo tengah terdiam satu sama lain. "Aku tau, bodoh melakukan ini, aku tidak bisa bersikap profesional disini." Kata Yoongi yang tidak bisa menatap Jihyo karena hal itu terdengar bodoh.

Jihyo masih terdiam, dia bingung harus memberikan jawaban apa. "Aku hanya meminta satu Jihyo. Aku tau kau sakit hati, tapi aku pun juga begitu. Aku juga tau sulit untukmu kembali kepadaku tapi, biarkan aku peduli padamu dan begitu juga kau." Kata Yoongi lagi membuat hati Jihyo terenyuh, kenyataan bahwa saat ini Yoongi menatao matanya dalam membuktikan jika dia tengah jujur dan meminta.

Setelah berfikir agak lama, Jihyo mengiyakan. Dia juga merindukan Yoongi namun dia harua lebih bisa bersikap profesional. Dia adalah leader di grupnya, "Terimakasih, kalau begitu jangan pergi terlebih dahulu. Biarkan aku tidur." Kata Yoongi meletakkan kepalanya di paha Jihyo.

"Ta-tapi bagaimana jika-". "Aku belum tidur sejak tadi malam, jangan khawatir pintu terkunci dan memberi tidak akan kemari kecuali Namjoon." Jawab Yoongi menjawab kekhawatiran perempuan yang tengah dijadikan bantalnya tersebut. Jihyo hanya terdiam, menatap sekeliling karena dia tidak mampu menatap Yoongi.

Yoongi sepertinya hampir tertidur, namun tangannya membawa tangan Jihyo hingga tangan Jihyo menyentuh rambutnya. Menandakan jika Yoongi menginginkan Jihyo menyentuh rambutnya sementara ia tertidur, hal itu sangat nyaman.

Beberapa menit kemudian Jihyo merasa Yoongi sudah tertidur pulas dan saat ia pergi. Dan sebelum ia pergi seseorang mengetuk pintunstudio, Jihyo membukanya dan ternyata Namjoon. "Apa semuanya baik-baik saja?" Jihyo mengangguk.

"Jihyo sebelum kau pergi... Aku ingin mengatakan jika.. Yoongi hyung tidak pernah meminta untuk diperhatikan selama hidup dengan BTS." Kata Namjoon yang sepertinya sudah mengetahui semuanya sebelum Jihyo.

"Aku tahu. Kalau begitu aku pergi dulu, jika dia terbangun sampaikan salamku padanya." Kata Jihyo yang kemudian pergi, tanpa mengetahui jika sebenarnya Yoongi masih belum tertidur sama sekali.

Esok harinya TWICE, BTS dan beberapa grup idol lain sudah sampai di Singapore, dan tentu saja kamar hotel TWICE dan BTS dekat, tidak seperti idol grup yang lain. Sampai di hotel mereka pun beristirahat dan menunggu hari esok, namun tidak dengan Jihyo yang harus berbicara dengan manager untuk memastikan lancarnya rencana mereka.

"Baiklah, unnie sebaiknya tidur dulu. Aku akan membeli minum di sekitar sini." Kata Jihyo setelah  percakapan selesai, "Apa kau akan baik-baik saja?" Tanya managernya yang diangguki oleh Jihyo lagi oula dia melihat tempat mesin minuman saat menuju ke kamar hotel.

Setelah mendapatkan izin, Jihyo menuju ke tempat mesin minuman ini. Kopi mungkin akan menangkan otaknya sejenak. Ketika memasukkan koin Jihyo merasakan seseorang datang, saat menengok, dia adalah Yoongi. Yoongi tidak mengatakan apapun dan mengambil kopi tersebut, lalu meminumnya. "Jangan meminum kopi, kau akan lelah besoknya. Cepatlah tidur." Kata Yoongi membuang kaleng tersebut.

"Kita masih punya satu hari untuk berjalan-jalan sebentar." Kata Jihyo membuat alasan yang tidak ditanggapi oleh Jihyo, Yoongi membeli sekaleng susu dan memberikannya kepada Jihyo, "Itu tidak berarti kau tidak membutuhkan tenaga besok."

Yoongi pun pergi, mungkin dia baru bisa tidur nyenyak. Sementara Jihyo masih melihat kepergiannya, padahal tubuh Yoongi sendiri terlihat lemas.

>

Beberapa grup idol memilih untuk sarapan bersama di hotel, Dahyun tidak bisa mengangkat kepalanya karena dia masih mengantuk. "Ada apa dengannya?" Tanya Taehyung yang melewati meja TWICE.

"Dia menonton Jung Haein sunbae hingga jam satu pagi." Kata Nayeon sembari mengambil garpu, Taehyung pun menepuk kecil kepala Dahyun hingga Dahyun terbangun sambil sedikit mengeluh, "Ah!"

"Bagaimana, apa Jung Haein datang ke mimpimu?" Tanya Taehyung bercanda yang langsung membuat grup pecah seketika. Semua tertawa karena hal itu, begitu juga Jungkook yang membelakangi Dahyun. "Jahat sekali!" Kata Dahyun masih memegangi kepalanya.

"Apa semua sudah disini?" Tanya Jihyo yang ke tiga kalinya, dia tidak ingin membernya hilang begitu saja tanpa sepengetahuannya. Semuanya menjawab lengkap dan mereka pun memakan sarapan mereka.

Namjoon datang menepuk bahu kecil Jihyo tanpa sepengetahuan orang lain dan membuat Jihyo melihat ke arahnya, "Mana Yoongi hyung?" Tanya Jhope kepada Namjoon, Namjoon tersenyum, menatao Jihyo sebentar san berkata, "Dia tidak makan. Dia hanya ingin tidur."

Dan itu membuat Jihyo menghela nafas.

Dahyun memisahkan sayuran dan daging, dia berencana untuk tidak memakan dagingnya sama sekali. "Dahyun-ah, makan sayurmu." Kata Jeongyeon yang sudah terbiasa melihat Dahyun memisahkan makanannya.

"Terlalu banyak sayur di piringku." Kata Dahyun membuat alasan, dan hal itu terdengar sampai ke meja BTS.

"Biasanya orang yang tidak makan sayur itu pendek, terbukti ternyata." Kata Taehyung yang membuat Dahyun menatap tajam ke arahnya.

"Bukankah itu hanya berlaku untuknya?" Tanya Jimin yang merasa.

"Jika perempuan pendek itu biasa, jika laki-laki pendek bukankah itu sedikit memalukan?" Tanya Chaeyoug yang juga merasa tersindir oleh Taehyung.

"Apa kau membicarakanku?" Tanya Jimin pada Chaeyoung.

"Tidak aku hanya bergumam. Lagi pula jika aku berkata Taehyung oppa dan Jimin oppa tidak tinggi, apa kalian akan mengakuinya?" Tanya Chaeyoung yang kemudian melakukan tis dengan Dahyun.

"YA!"

Dan kedua pertarungan tentang tinggi tersebut tidak berhenti sampai mereka selesai makan. War yang memperlihatkan bagaimana orang pendek saling tidak mau dikatakan pendek.

TBC

IDOL VHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang