Chap 26: 말래봐

1.4K 159 10
                                        

Yoongi dan Jihyo duduk di depan kelima orang itu, Jihyo datang karena mengira Yoongi mengalami luka. "Sudahlah, bukan sesuatu yang harus disebar-besarkan." Kata Yoongi beranjak dari duduknya, dia menggandeng Jihyo untuk mengikutinya.

"Tunggu, mau apa kalian?" Tanya Jimin, yang hanya dijawab Yoongi dengan senyuman saja. "Hei! Hei!" Teriak Jhope melihat senyuman berarti dari Yoongi.

"Apa kita harus merahasiakannya dari yang lain?" Tanya Momo yang dijawab jempol oleh Yoongi, yang menandakan jika mereka memang harus melakukannya.

"Sudahlah, makan saja." Kata Taehyung melanjutkan makannya, tiba-tiba handphonenya Dahyun bergetar dan itu menarik perhatian Taehyung. "Siapa?" Dahyun menaik turunkan bahunya karena dia belum melihat siapa yang memanggilnya.

"HAH!! JB Oppa!" Kata Dahyuun sembari mengambil nafas karena terkejut dengan nama yang terpampang di layar handphonenya, kelima orang itu langsung panik dan Momo yang juga masih di dalam daftar pencarian JB langsung mendekati Dahyun. "Video call!" Kata Momo semakin membuat yang lainnya seperti mencari tempat berlindung.

Taehyung, Jimin dan Jhope langsung duduk di depan Dahyun agar tidak terlihat. Dahyun menjawab panggilan JB, "Oh! Oppa kenap-". "Apa kau ada di dorm? Aku ingin menitipkan Coco pada kalian." Kata JB sembari menampilkan Coco yang ada di tangannya.

"Oh, aku tidak ada di dorm, tekan saja belnya, Mina unnie dan Jeongyeon unnie ada di dalam." Kata Dahyun terlihat mencurigakan dan itu dilihat oleh JB dengan mata elangnya. "Baiklah, dimana kau saat ini?" Tanya JB hang membuat Dahyun berfikir sebentar.

"Oh, aku di dorm temanku." Kata Dahyun yang diangguki oleh Momo, jujur JB tidak bisa percaya Momo begitu saja setelah dia menceburkan Coco di washtafel untuk memandikannya. "Siapa  temanmu?"

"Huh? Kau tidak tau." Kata Dahyun yang semakin terdengar mencurigakan, Dahyun melihat aba-aba Jhope untuk mengatakan sesuatu. "Biar aku lihat." Kata JB yang membuat ketiga orang itu berfikir. Taehyung memberikan aba-aba, "Oh! Oh! Dia tidak mau, karena dia tidak memakai baju yang pantas dan belum mandi." JB terlihat menagngguk dan mematikan video callnya.

Hal itu membuat kelima orang itu menghela nafas seketika untuk mengekspresikan bagaimana amannya mereka. Handphone Taehyung ganti bergetar, memperlihatkan pesan dari seseorang. Dan itu JB, 'Aku tau Dahyun di dorm BTS. Awas jika kau menyentuhnya.'

"Siapa?" Tanya Dahyun yang sebenarnya sudah mengekspektasikan jika itu adalah JB. "Kakakmu."

>

Jihyo melihat ke arah studio atau kamar Yoongi. Dia tidak tau dimana Yoongi tidur karena hanya ada alat-alat elektronik dan satu sofa. "Dimana tempat tidurmu?"

"Aku tidak membutuhkannya, aku tidak tidur bergitu banyak." Kata Yoongi duduk di sofanya dan mempersilahkan Jihyo untuk duduk juga. "Meskipun begitu-"

"Apa kau akan memarahiku lagi?" Tanya Yoongi yang terlihat lelah dengan semua kalimat nasihat Jihyo, Jihyo menghentikan apa yang akan dikatakannya. Yoongi, dia tidak akan mendengarkan meskipun kau menasihatinya sampai sepuluh kali lebih untuk makan dan tidur teratur.

Jihyo duduk, Yoongi memegang tangannya. "Kenapa kau bilang kita berpacaran?" Tanya Jihyo kepada Yoongi, Yoongi tau seharusnya dia tidak mengatakan hal itu namun bagaimana lagi. "Karena aku menginginkannya." Jihyo terdiam sebentar.

Dia seperti pernah mendengar Yoongi berbicara seperti itu, namun ada yang kurang. 'Dan yang aku inginkan akan menjadi kenyataan.'. kalimat itu berdengung di telinga Jibyo seperti rekaman.

Yoongi mengalungkan tangannya ke bahu Jihyo dan berkata, "Alu takut." Kata Yoongi. Jihyo yang mencoba mengerti yentang keadaannya bertanya, "Takut terhadap apa?"

"Apa yang aku inginkan tidak terpenuhi." Kata Yoongi menatap Jihyo, Jihyo menatap Yoongi dan menelan ludahnya. "Aku- maksudku-"

"Apa kau tidak merindukanku?" Tanya Yoongi, dia mendapatkan perhatian Jihyo namun tidak mendapatkan Jihyo seutuhnya. "Tentu saja. Aku mmerindukanmu, namun, jika terjadi masalah pada project. Kita... Tidak akan bertemu dengan mudah."

"Apa maksudmu?" Tanya Yoongi tidak mengerti.

"Apabila salah satu memutuskan secara sepihak. BTS dan TWICE tidak akan dipertemukan atau mendapat kesempatan untuk berdekatan. Dan itu berarti... " Jelas Jihyo memberikan jeda.

"Aku yakin mereka tidak akan-". "Bukan mereka yang menjadi masalah, tapi angka peringkat idol. Jika salah satu dari kita mendapat peringkat kedua atau ketiga dikarenakan project ini... Agensi akan menyuruh mereka putus." Kata Jihyo membuat Yoongi menghela nafas.

"Sial."

Tbc

IDOL VHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang