Berawal dari makanan ramyun hingga handphone tertukar, hal ini membuat kedua idol yang memiliki marga yang sama itu terikat dalam drama yang dibuat oleh kedua perusahaan mereka.
Dapatkah mereka memainkan peran mereka sebagaimana alur yang telah dit...
Taehyung membuka matanya, Dahyun sudah tidak ada didepan matanya. Dia khawatir jika member mengetahui keberadaannya di sana dan menuduh mereka yang tidak-tidak meski memang terjadi sesuatu. Kemudian Taehyung membuka kamarnya, dan di sana Dahyun tengah duduk dengan Jin, Jimin dan Jungkook di depan tv.
"Oh, Oppa sudah bangun." Kata Dahyun memakan ice cream coklat jumbo yang dimakan bersama Jimin dan Jungkook.
"Kenapa... " Taehyung bertanya-tanya kenapa mereka bisa begitu santainya dengan adanya peremouan di dorm mereka dan.. dan..
"Santai saja, lagi pula dia pacarmu. Apa salahnya tidur denganmu? Dan juga Dahyun banyak membantu sejak dua jam tadi. Tidak seperti kau yang tidak berguna." Kata Jin yang memuji Dahyun dan merendahkan Taehyung dalam tiga kalimat yang diucapkannya.
"Tapi ada apa hingga Dahyun harus tidur denganmu?" Tanya Jungkook yang langsung diserang sendok oleh Jimin. "Kenapa bertanya seperti itu?!"
"Dahyun akan pergi ke Jepang. Untuk melakukan promosi lagunya, kau pikir bagaimana aku bisa tenang dengan itu?" Tanya Taehyung menyingkirkan Jungkook dari samping Dahyun dan duduk dengan merangkul Dahyun.
"Huh? Ke Jepang?" Tanya Yoongi yang baru saja keluar dari ruangannya. "Hm... Apa Oppa tidak diberitahu Jihyo Unnie?" Tanya Dahyun yang membuat Jin dan Jungkook bertanya, "Kenapa dengan Jihyo dan Yoongi?"
Jimin, Taehyung, Dahyun dan Yoongi pun berkeringat dingin seketika. "Oh.. itu.. aku selalu berjaga-jaga jika Taehyung merindukan Dahyun jadi aku bertanya dengan Jihyo." Kemudian Yoongi pergi karena tidak ingin ditanya-tanya lagi.
"Menyusahkan sekali." Kata Jimin agar membuat ceritanya terdengar nyata. Taehyung pun memberi tatapan tidak suka atas komentar Jimin.
"Apa yang kau kenakan untuk promosi?" Dahyun berfikir sebentar dan memberikan foto yang dia ambil dari pemotretan beberapa minggu lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hm.. seperti itu." Kata Taehyung terlihat setuju.
"Bagaimana menurutmu? Setuju?" Tanya Dahyun terlihat senang karena Taehyung menyukainya. "Tidak setuju, katakan pada stylistmu untuk berhenti memotong bajumu dan membuang baju itu." Mata Dahyun membuat dia harus meminta bantuan Jin
Dahyun melirik ke arah Jin, membuat Jin kebingungan namun kemudian mengerti, "Menurutku tidak apa-apa, tidak ada yang salah." Taehyung dengan cepat menatap Jin tajam dan membuat Jin mengalihkan pandangannya ke arah TV.
"Lalu aku harus bagaimana?" Tanya Dahyun memainkan jari Taehyung yang berada dilengannya karena merangkulnya. "Harusnya?" Memudian Taehyung mengambil handphone Dahyun dan menunjukkan ketidaksukaannya.
"Berhenti mengikat rambutmu seperti ini, lehermu terlihat. Dan kau menunjukkan perutmu, dan juga.. apa kau sangat berniat memotong celana ini? Kenapa tidak pakai saja sekalian?" Tanya Taehyung membuat Jungkook dan Jimin penasaran, dan menganggukkan kepalanya setuju.
"Benar Dahyun, disana sama dinginnya disini. Kau akan mati kedinginan disana." Kata Jimin yang mendap tos dari Taehyung.
"Tapikan.. ". "Aku tau kau putih tapi bukan berarti kau tahan terhadap dingin... Kecuali kau pikir kau Elsa." Kata Taehyung melepas ikat rambut Dahyun yang mengikat rambut Dahyun poni.
"Kenapa melepasnya? Kami tidak akan melakukan apapun pada Dahyun." Kata Jungkook yang merasa hari itu agak panas dan mengetahui kenapa Dahyun mengikat rambutnya.
Taehyung mulai menghela nafas dan berkata, "Jimin menyukai perempuan dengan rambut yang diikat, rambut yang bergelombang seperti Dahyun. Kau mesum dan Jin hyung... Ah... Aku percaya pada Jin hyung." Kata Taehyung sembari menunjuk orang yang yang dikatakan olehnya.
"Jadi maksudmu kau tidak percaya pada kami?" Taehyung tidak mendengarkan dan memeluk Dahyun seperti bonekanya sementara Dahyun hanya tersenyum.
>
Yoongi menghubungi Jihyo di dalam ruangannya, ketika Jihyo mengawali panggilan, Yoongi langsung menanyakan sesuatu pada Jihyo, "Ada yang tidak kau beritahu padaku?"
"Apa?"
"Kau akan pergi ke Jepang, kenapa tidak kau beritahu?" Tanya Yoongi.
"Oh, tadinya aku ingin memberitahu tapi aku sedang membereskan kamar dan menyiapkan koper." Kata Jihyo yang memang terdengar tengah merapihkan kopernya.
"Haaah... Baiklah. Tapi beritahu aku lebih awal agar aku bisa tidur denganmu juga." Kata Yoongi menggoda Jihyo
"Aku akan membunuhmu!" Kata Jihyo dengan suara yang membuat Yoongi ingin tersenyum lebar karena menurutnya terdengarbsangat manis.
"Oh, iya. Kau ingin apa?" Tanya Jihyo menayakan oleh-oleh.
"Hm... Aku ingin kau saja." Kata Yoongi membuat Jihyo berdecih dan mulai tertawa setelahnya. "Bagaimana? Mau bertemu?"
"Tidak bisa, aku harus ke gedung agensi karena ada yang harus kulakukan." Yoongi menghela nafas berat dan itu dapat didengar oleh Jihyo. "Aku akan menemuimu malam nanti. Oke?"
"Baiklah, aku akan menjemputmu dengan mobil Taehyung." Kata Yoongi yang disetujui oleh Jihyo, lalu mereka sama-sama menutup panggilan.