Dahyun baru saja keluar dari kamar mandi, pertunjukkan masih belum selesai. Dan akan selesai setelah Wannaone tampil, "Oh, sedang apa Oppa di depan sini?" Tanya Dahyun mencoba terlihat baik-baik saja saat Taehyung berada di depan kamar mandi dengan wajahnya yang terlihat aneh.
"Aku ingin berbicara denganmu, tapi jangan disini. Mari kita ke tempat yang sepi." Kata Taehyung yang membuat Dahyun kebingungan, tak seperti biasanya Taehyung meminta untuk bertemu di tempat yang sepi. Biasanya mereka berbicara dimanapun itu.
"Ada apa? Kenapa tidak biasa sekali?" Tanya Dahyun meluhat Taehyung uang menyandarkan diri di tembok tatapannya menunduk, nafasnya memberat, begitu juga dengan suaranya. "Kau... Siapa saja idol laki-laki yang dekat denganmu?" Tanya Taehyung membuat Dahyun yang tidak mengerti dengan situasinya.
"Tidak banyak, kenapa?" Tanya Dahyun membuat Taehyung tersenyum miris lalu berkata, "Boleh aku tau siapa saja?" Dahyun mengerutkan dahinya, sesungguynya apa yang diminta Taehyung saat ini. Hal ini sangat memusingkan.
"Chanyeol Oppa, Baekhyun Oppa, JYP Nation, BTS Oppa, Eunwoo Oppa dan Jooheon Oppa. Aku rasa hanya itu, tidak ada yang tidak kau ketahui." Kata Dahyun membuat Taehyung mengangguk mengerti. Entah kenapa suasanya menjadi menakutkan dan dingin.
"Tidak ada yang lain?" Tanya Taehyung lagi dengab suara beratnya.
"Aih, sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa berputar-putar seperti itu?" Tanya Dahyun mencoba menenangkan Taehyung dengan mengajaknya sedikit santau dalam menghadapi masalah.
Daniel yang tak sengaja lewat mendengarkan drama tersebut namun tetap menyembunyikan dirinya.
"Kau mau aku berbicara pada intinya?" Dahyun mengangguk karena dia butuh inti permasalahannya. Taehyung kembali mengangguk, berdiri tegak di depan Dahyun. "Lalu bagaimana dengan Kang Daniel? Kalian tidak dekat?"
"Daniel-ssi? Hm, aku tidak dekat dengannya, tapi aku mengetahui Daehwi-ssi karena dia teman Jihyo unnie dan Jeongyeon unnie." Kata Dahyun menjelaskan.
"Laku kenapa Daniel sepertinya mengenalmu?" Dahyun tersenyum, "Ayolah Oppa, jangan serius seperti ini. Bukan satu dua orang yang menengenalmu sajakan?" Tanya Dahyun balik sembari menenangkan Taehyung dengan menyentuh tangannya, namun Taehyung menghempaskannya.
"Tapi dia menyukaimu, dan itu berarti dia pernah berbicara denganmu, bertatap wajah denganmu, dan mengenalmu! Dahyun, ini membuatku gila, katakan sebenarnya apa yang terjadi karenaoa jujur aku merasa tidak aman!" Kata Taehyung menunjuk Dahyun, hal itu membuat Dahyun cukup sakit hati karena jari Taehyung yang menunjuknya tepat diwajahnya, seolah menyalahkannya terhadap semua hal.
"Tidak aman? Oppa, aku tidak tau ala yang terjadi, dan kau tiba-tiba menunjukku bagai seseorang yang melihat keoada yang lain! Apa sebenarnya yang membuatmu tidak percaya?" Tanya Dahyun menatap Taehyung dengan tatapan yang tidak percaya juga dengan aoa yang dibicarakan Taehyung.
"Aku-". "Atau kau mencoba membuat msalah padaku agar kau bisa mendekati Sejeong? Baik, jika itu yang kau mau. Dekati saja dia, toh sepertinya dia juga menyukaimu!" Teriak Dahyun membuat Taehyung ikut tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dahyun.
"Ya ampun Dahyun harus berapa kali aku bilang, jika kami hanya berbicara tengang pekerjaan? Percayalah padaku!" Bela Taehyung.
"Lalu apa yang kau pikirkan? Aku juga butuh rasa percaya darimu! Kenapa kau melakukan ini padaku?" Tanya Dahyun semakin tidak mengerti dengan Taehyung.
Apa maksudnya membuat-buat? Untuk apa? Batin Taehyung.
Namun disisi lain, Dahyun juga tidak merasa bersalah tentang kedekatan dengan teman-temannya dan dia juga tidak benar-benar mengenal Daniel. Berbicara? Jangan bercanda. Bertemu saja tidak pernah.
"Ah, benar-benar... " Gumam Taehyung menaikkan kepalanya, mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya leoas, melepaskan amarahnya. Mencoba agar tidak menyakiti fisik Dahyun.
"Menyebalkan? Benar! Aku yang salah di sini, kau menyukainya? Aku salah karena berteman dengan laki-laki, dan membuatmu cemburu tanpa alasan jelas. Ada apa denganmu Kim Taehyung?" Taehyung mencoba menghempaskan amarahnya, karena Dahyun mulai menahan air matanya.
Dia mengacak rambutnya, dia bingung untuk menghentikan perkelahian ini. Namun dia juga harus tau apa yang terjadi sebenarnya, "Jangan menangis." Kata Taehyung tidak berani melihat Dahyun yang menundukkan wajahnya.
Dahyun tidak menjawab, dan itu membuat Taehyung semakin menggila. "Baik, tenangkan dirimu dan kita bicara." Kata Taehyung yang juga harus menenangkan dirinya di atap gedung. Dia meninggalkan Dahyun sendiri dengan kepala tertunduk.
Setelah Taehyung pergi, Dahyun berjongkok karena kakinya lemas. Dia menangis karena sakit hati dengan tuduhan tak berdasar Taehyung, dan rasa cemburunya yang tidak dewasa. "Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Daniel dengan botol minum ditangan kanannya.
Dahyun masih belum menjawab dan mencoba untuk tidak membuat suara tangisan. Namun sesunggukn membuatnya tidak bisa menahan suaranya lagi, "Minum ini." Kata Daniel memberikan air minumnya, Dahyun pun meminum air outuh tersebut dan menenangkan dirinya.
"Ehm... Sepertinya terjdai kesalahpahaman ya... Aku mengatakan pada Taehyung hyung jika aku menyukaimu, namun seharusnya aku mengatakan padanya aku menyukaimu sebagai fans. Aku akan mengatakan kepadanya." Kata Daniel yang berniat untuk berdiri namun ditahan oleyg Dahyun yang sepertinya sudah menghantikan sesunggukannya.
"Tidak, aku yang akan bicara. Terimakasih sudah menjelaskannya." Kata Dahyun yang tersenyum dan mengeringkan air matanya dengan sapu tangannya sendiri. Daniel tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, perkenalkan.. aku Kang Daniel Wannaone, fansmu."
>
Taehyung menatap langit malam, Yoongi datang karena dia merasa Taehyung tidak dalam perasaan yang baik hingga memilih untuk melihat bintang. "Berfikir?"
"Oh, Hyung. Kenapa kemari?" Tanya Taehyung mencoba untuk terlihat baik-baik saja. "Aku mendengar kalian bertengkar dan aku tau kau pasti kemari. Hm, tak masalah, kalian sama-sama muda." Kata Yoongi mengambil rokoknya dan merokok di atap itu.
"Aku hanya tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi? Situasi macam apa yang tengah terjadi?" Kata Taehyung bercerita, sementara Yoongi hanya merokok dan mendengarkan keluh kesah adiknya tersebut.
"Begini saja, jangan kau pikirkan masalahnya. Pikirkan solusinya, tapi dengan cara tidak menyakiti siapapun. Aku mendengarkan kau memarahi Dahyun dengan cara menuduhnya, kau pikir apa yang akan dirasakannya? Kau ingin dia berpaling oadamu atau bagaimana?" Tanya Yoongi membuat Taehyung menggeleng.
"Perempuan itu tidak bisa kau ajak kasar seperti laki-laki. Dan bertanggungjawablah, kau yang memintanya untuk menjadi kekasihmu." Kata Yoongi menghembuskan nafasnya ke arah Taehyung.
"Berikan aku." Kata Taehyung meminta rokok.
"Kau ingin aku dibunuh Bang-PD karena merusakj suaramu?" Tanya Yoongi tidak memperbolehkan.
"Pokoknya hati-hati sana, karena yang berubah itu orangnya bukan cintanya." Mata Yoongi yang diangguki oleh Taehyung.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL VHYUN
FanfictionBerawal dari makanan ramyun hingga handphone tertukar, hal ini membuat kedua idol yang memiliki marga yang sama itu terikat dalam drama yang dibuat oleh kedua perusahaan mereka. Dapatkah mereka memainkan peran mereka sebagaimana alur yang telah dit...