Taehyung mengguling-gulingkan badannya, dia menunggu Dahyun yang katanya akan datang setelah melakukan rekaman. "Hei, berhenti berguling dan kerjakan sesuatu!" Kata Jin yang sudah tidak tahan melihat Taehyung yang hanya bermalas-malasan di depan tv sementara dia melakukan hampir semua pekerjaan rumah.
"Kenapa Dahyun lama sekali?" Tanya Taehyung melihat ke arah Jam, "Siapa orang yang ada di dorm hari ini?"
"Aku akan pergi dengan teman-temanku, Jungkook entah pergi kemana, Namjoon pergi ke studio agensi, Yoongi juga begitu. Hanya ada Jimin, Kau dan Jhope." Kata Jin memberikan informasi, baguslah kalau begitu jadi Dahyun tidak perlu membawa banyak makanan.
"Kapan kau akan pergi?" Tanya Taehyung yang ebtah kenaoa menginginkan ke pergian Jin. "Apa kau mengusirku? Kalau begitu bersihkanlah ruang tamu! Buang sampah! Atau jemur bajumu! Kau tidak melakukan semua itu dan menyuruhku pergi..." Kata Jin kembali memberikan nasihat berupa omelan kepada Taehyung.
Merasakan akan terjadi masalah jika Taehyung menjawabnya, Jimin menengahi dengan cepat, "Ah, Hyung. Aku yang akan melakukan sisanya, kau pergilah." Kata Jimin memberikan tawaran.
Merasa tawaran Jimin cukup menyakinkan dari pada Taehyung, Jin mengangguk dan berkata, "Kalah begitu... Jemurlah baju, setelah itu mabil baju yang sudah kering." Kata Jin yang diangguki oleh Jimin.
Jin pun pergi setelah memakai baju untuk keluar rumah. "Jangan membakar rumah, oke?". "Kami bukan anak-anak!"
Setelah pintu ditutup, Jin berhadapan langsung dengan Dahyun dan Momo yang membawa makanan. "Oh, Oppa. Kau akan pergi? Siapa yang akan ada di dorm." Tanya Dahyun kepada Jin.
Jin tersenyum dan berkata, "Hanya Taehyung, Jimin dan Jhope. Jangan berbuat kegaduhan, oke?" Tanya Jin yang langsung diangguki oleh Momo dan Dahyun dengan sekali anggukkan.
Setelah Jin pergi, Dahyun memencet bel, dan terlihatlah Taehyung dengan senyumnya. "Akhirnya datang juga, ayo masuk!" Kata Taehyung yang langsung diikuti oleh Dahyun dan Momo.
"Oh, selamat datang Dahyun dan Momo-ssi!" Kata Jhope menyambut mereka semua. Dahyun dan Momo pun duduk di ruang tamu dan mereka pun membuka makanan tersebut. "Oh, aku akan memberikan ini ke wadah." Kata Momo yang kemudian berjalan ke arah dapur.
"Oppa, bisa kau bantu Momo unnie? Dia sedikit ceroboh, aku takut dia mnjatuhkan sesuatu atau terjatuh sendiri." Kata Dahyun yang masih membuka beberapa bungkus makanan untuk Jimin dan Taehyung. Jhope yang diberitahu langsung menuju ke arah dapur dimana Momo masih memilih mangkuk untuk menampung makanan yang ada di meja.
"Apa kau membutuhkan bantuan?" Tanya Jhope membuat Momo terkejut, "Ah, iya. Tolong ambilkan mangkuk putih itu! Aku tidak bisa menggapainya." Kata Momo menunjuk ke arah mangkuk yang berada di laci atas. Jhope dengan mudah mengambilnya, setelah itu baru Momo memindahkan makanan tersebut.
"Apa kau tidak menari lagi?" Tanya Jhope yang membuat Momo menggeleng, "Jadwal kami padat, aku tidak ada waktu untuk pergi ke club. Mungkin beberapa hari saat kami libur, apa ada yang terjadi?" Tanya Momo krpada Jhope yang memang mereka ikut dalam sebuah kelompok grup dance yang biasa diisi oleh penari jalanan dan idol yang mau menari untuk bersenang-senang.
"Tidak ada, aku juga tidak bisa kesana." Kata Jhope sembari menggeleng. Mereka pun kembali setelah makanan sudah dipindahkan.
"Mari makan!" kata kelima orang itu dengan mengancungkan sumpit mereka ke udara.
"Ah! Benar juga! Momo, aku merekomendasikanmu kepada PD-nim acara awards yangakan diadakan dua minggu lagi. Kita akan menari." Momo mengerutkan dahinya dan melihat ke arah handphonenya, benar juga, mereka berada di akhir bulan yang akan menjadi jadwal penuh dengan acara penghargaan.
"Kau menyuruh Momo berpacaran dengan Pd-nim?" tanya Taehyung membuat semua orang melihat ke arahnya, Jimin pun dengan cepat memukul kepala Taehyung. "Ya! Park PD itu perempuan!"
"Akh! Kenapa kau memukulku?! Dahyun~" kata Taehyung meminta pertolongan namun Dahyun malah sedikit bergeser ke arah Momo, yang berarti dia berada di pihak logis.
"Sudahlah, bagaimana menurutmu?" Momo berfikir sebentar dan berkata, "Baiklah, aku juga akan mengajak Mina." kata Momo sembari mengunyah makananannya.
ketika mereka tengah makan dengan tenang, seseorang membuka pintu, membuat kelima orang itu menatap kedatangan orang itu. Orang itu, Yoongi, tengah melakukan panggilan dengan seseorang, "Jihyo-ya, apa kau sudah makan? Aku tidak ingin makan. Apa kau sibuk? Datanglah ke studio dorm, tidak ada orang di-" kalimat Yoongi terpotong ketika melihat kelima orang yang tidak percaya dengan apa yang terjadi.
"Ah... " kata Yoongi menyadari apa yang terjadi dan menutup panggilan sepihak dengan cepat. Dia mengusap hidungnya karena gugup. "Itu... aku, dia...sebenarnya... ah.. begitulah..." kata Yoongi menyerah karena dia tidak dapat berbohong atau menjelaskan secara rinci.
"Heol..."
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL VHYUN
FanfictionBerawal dari makanan ramyun hingga handphone tertukar, hal ini membuat kedua idol yang memiliki marga yang sama itu terikat dalam drama yang dibuat oleh kedua perusahaan mereka. Dapatkah mereka memainkan peran mereka sebagaimana alur yang telah dit...