Tinggal beberapa hari lagi, dan bulan ke dua habis, Dahyun mendapatkan panggilan terus menerus untuk memutuskan Tahyung secara sepihak. Taehyung saat itu tengah berada di Jepang untuk dua hari, dan besok dia akan kembali ke Korea untuk panggung penghargaan akhir tahun tiga hari lagi. "Dahyun, bagaimana?" Tanya Jihyo membuat Dahyun terdiam.
Dahyun menghela nafas, menggigit bibirnya pelan dan berpikir lagi, dia mencintai Taehyung, namun memang kesalahan mereka sebenarnya. Mereka seharusnya melakukan ini untuk perusahaan, bukan karena perasaan mereka. "Unnie, jika aku tidak melakukannya.. apa Taehyung juga akan kehilangan mimpinya?"
"Hm..., Kalian akan sama-sa meninggalkan agensi." Kata Jihyo yang membuat Dahyun memegang liontin pada kalungnya, "Aku akan pergi sebentar. Aku mematikan handphoneku." Kata Dahyun membuat Jihyo ingin menghentikannya namun dia juga tidak bisa mengatakan apapun.
Dahyun dan managernya menuju kantor JYP, "Kau tidak apa-apa?" Tanya Sadness unnie bertanya kepada Dahyun, Dahyun tidak mengatakan apapun. Dia yakin jika Taehyung sekarang tengah mencoba menghubunginya.
Tiing! Handphone manager Dahyun berdering, "Dahyun, Taehyung menelepon."
"Jangan angkat. Apapun yang terjadi." Kata Dahyun yang memilih untuk milih untuk menggigiti jempolnya dan melihat ke arah jendela. Dan sejak itu, handphone Sadness unnie terdengar seperti ringtone yang tak kunjung berhenti.
Mereka pun sampai, dan berjalan menuju ke tempat JYP berada. "Dahyun? Mau menandatangani kontrak?" Tanya JYP yang diangguki ileh Dahyun. Dahyun melakukannya dengan alasan logis tentu saja, Taehyung menyukai pekerjaan yang sebelumnya menjadi mimpinya. Begitu juga dengannya, idol adalah mimpinya dan dia tidak bisa menghentikannya begitu saja.
"Terimakasih atas kerja kerasmu. Tapi karena proyek ini tidak perjalan baik, kami harus menghentikannya." Kata JYP mengambil kontrak tersebut.
"Kapan kalian akan memberitakannya?" Tanya Dahyun menanyakan hal tersebut.
"Saat malam penghargaan, saat acara selesai." Kata JYP memberitahu. "Lalu.. kapan kalian memberitahu Taehyung?"
"Besok."
>
Taehyung sudah seperti orang gila, dari kemarin Dahyun tidak bisa dihubungi, begitu juga member TWICE yang lain. Sekali pun dijawab mereka langsung mematikan panggilan ketika Taehyung menanyakan Dahyun. Namjoon mencoba menenangkan Taehyung, mengatakan jika Dahyun akan baik-baik saja.
Dan tentu saja, Taehyung tidak puas jika tidak berhadapan langsung dengan Dahyun. "Hyung, bisa kita ke dorm TWICE sebentar?"
"Bang PD menyuruh kalian semua ke tempat latihan, besok lusa kalian harus-". "Aku akan menyusul." Kata Taehyung tidak mau mendengarkan managernya.
Membuat Yoongi memarahi Taehyung, "Kim Taehyung! Apa kau mau kehilangan mimpimu?! Apa yang kau prioritaskan sekarang? Idol? Atau proyekmu?" Tanya Yoongi membuat Taehyung terdiam, dia menelan ludahnya. Yoongi tidak pernah benar-benar marah dan membentaknya seperti itu.
"Hyung, tenanglah... Tae, kita belum berlatih untuk lusa, prioritaskan itu dulu. Ya?" Tanya Namjoon mencoba menenangkan ke dua belah pihak yang tengah berada di hari kacau mereka. Yang membedakan adalah yang satu tau, yang satu tidak mengetahui sama sekali.
"Kalian hentikan, kita sudah sampai. Dinginkan kepala kalian." Kata Jin membuat Yoongi keluar terlebih dahulu dengan amarahnya, sementara Taehyung hanya menghela nafas dan keluar.
Mereka semua pun menuju ke kantor Bang PD untuk mengkonfirmasi kedatangan mereka. "Kalian sudah datang? Kalian boleh istirahat jika kalian masih lelah diperjalanan. Dan Taehyung duduklah dulu, ada yang ingin aku bicarakan." Kata Bang PD membuat semuanya kecuali Yoongi melihat ke aeah Taehyung.
"Eh? Baiklah." Kata Taehyung yang kebingungan, ditambah kakinya sudah vatal ubtuk berlari menuju dorm TWICE.
Setelah yang lain pergi Taehyung pun duduk dan disuhuhi sebuah kertas kontrak, "Apa ini?" Tanya Taehyung yang kemudian melihat judul kertas tersebut.
Benar-benar seperti surat cerai dimatanya, "Dahyun.. dia..."
"Dahyun menandatanganinya karena peringkat grup TWICE terus turun." Kata Bang PD membuat Taehyung merasa terhianati oleh Dahyun sendiri, dan pikiran jika Dahyun ternyata masih melaksanakan proyek itu dan menjadi avatar tanpa memiki perasaan yang sama sepertinya menyakiti dirinya sendiri.
Tangan Taehyung menggenggam pena kuat-kuat, dan kemudian berkata, "Konfirmasikan saat aku menghubungimu lagi." Kata Taehyung yang kemudian menandatangani kertas itu. Bang PD hanya mengangguk dan menerima kertas tersebut dengan senang hati.
>
Malamnya, Taehyung pergi ke dorm TWICE untuk bertemu dengan Dahyun. Dan ketika Dahyun membukanya, Dahyun langsung ingin menutupnya lagi. Untung saja dengan kasar Taehyung menarik Dahyun keluar dan menariknya ke tempat dimana biasanya Yoongi dan Jihyo bertemu.
"Lepaskan aku!" Kata Dahyun melepaskan tangannya.
"Jika kau bercanda ini keterlaluan Dahyun. Katakan jika kau bercanda dan aku tidak akan melakukan apapun padamu." Kata Taehyung memojokkan Dahyun hingga Dahyun tidak punya tempat untuk bergerak. Dahyun tidak mengatakan apapun, dia menahan air matanya agar tidak terlihat dengan sesekali menarik nafas panjang.
"Ah... Sebenarnya apa alasanmu mengatakan ini? Kau masih memikirkan gajinya? Popularitasnya? Apa kau tidak melihat bagaimana akunya nanti?" Tanya Taehyung beberapa kali.
Dahyun sangat ingin menjawab apa yang ada dalam hatinya, mengatakan jika dia melakukannya karena Taehyung dan masih mencintai Taehyung seperti dulu. Namun jika dia melakukannya... "Benar, aku sama sekali tidak mencintaimu. Aku harus membuat grupku tetap berada di peringkat atas, tapi-"
"Proyek tidak berhasil?" Kata Taehyung membuat Dahyun mengalihkan pandangannya, karena jika Dahyun melihat Taehyung dia akan menangis sebentar lagi.
"Wah, aktingmu benar-benar bagus. Aku bisa melihat jika kau pernah memainkan drama dengan baik. Baik, terimakasih." Kata Taehyun meninggalkan Dahyun sendirian.
Setelah Taehyung pergi Dahyun terduduk karena kakinya lemas, tangisnya mulai terdengar. Akhirnya berakbir juga, seoerti rencananya. Namun ada yang salah dari rencananya, tidak ada rencana untuk menangisi semua ini. Namun satu air mata menghancurkan semuanya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL VHYUN
FanfictionBerawal dari makanan ramyun hingga handphone tertukar, hal ini membuat kedua idol yang memiliki marga yang sama itu terikat dalam drama yang dibuat oleh kedua perusahaan mereka. Dapatkah mereka memainkan peran mereka sebagaimana alur yang telah dit...
