Chap 36: 네. 알았어 요.

1.2K 138 4
                                        

Dahyun mengetuk pintu kantor JYP, JYP terlihat tengah melihat sebuah layar besar yang tergambar disana sebuah peringkat idol bulan itu, "Masuklah." Kata JYP menyuruh Dahyun untuk masuk ke dalam ruangannya.

Di dalam ruangan itu juga terdapat Jihyo dan Bang PD, "Kau pasti sudah tau kenapa kita berada di sini." Kata Bang PD yang diangguki Dahyun, memang dia sudah diberitahu dua hari sebelumnya, namun hari ini daftar peringkat dipublikasikan.

"Dahyun, projek kita harus cepat dihentikan. Jika tidak kalian terus turun ke peringkat bawah." Kata JYP membuat Jihyo dan Dahyun menghembuskan nafas.

"Ya, aku mengerti. Aku akan menyelesaikannya kurang dari dua bulan." Kata Dahyun memberikan keputusan, dia harus mempunyai waktu untuk melepaskan Taehyung. Dan juga, Tarhyung yang tidak mengerti apapun... Apakah dia akan baik-baik saja dan mengerti?

"Tapi, jika terjadi hal seperti ini... Kenapa kalian membuat project?" Tanya Dahyun, jika mereka melakukan sesuatu atau membuatnya lalu menghentikannya seperti itu saja, kenapa mereka membuatnya?

"Dahyun, jika kau menginginkan perhatian kau harus membuat ledakkan. Namun jika perhatian tersebut sudah tidak ada, kau harus menghentikannya." Kata JYP menjelaskan, Dahyun menelan ludahnya. Ada benarnya, namun salah jika mereka menggunakan perasaan sebagai permainan.

"Baiklah. Saya mengerti." Kata Dahyun meskipun tangannya meremas kasar roknya.

Jihyo dan Dahyun pun pergi dari kantor itu. Awalnya Jihyo merasa Dahyun akan baik-baik saja, hingga mereka memasuki kamar mandi. Dahyun terjatuh berjongkok membuat Jihyo terkejut. "Dahyun! Dahyun apa kau tidak apa-apa?"

"Jika... Jika aku melakukannya... Kita tidak akan bertemu dengan mereka lagi bukan?" Tanya Dahyun yang sayangnya harus diangguki oleh Jihyo sendiri, Dahyun pun menundukkan kepalanya. Badannya mulai bergetar, dia menangis. Jihyo yang melihatnya hanya bisa mengelus punggung Dahyun untuk menangkannya.

>

Yoongi melihat peringkat idol grup bulan ini dengan tatapan datar, Jihyo belum menelepon sama sekali. Dan semoga saja itu tidak berarti apapun, "Hyung, ayo makan!" Teriak Taehyung dari luar studionya.

"Hm, baiklah." Kata Yoongi membawa handphonenya di sakunya.

Di meja makan semuanya sudah terkumpul, Namjoon dan Yoongi duduk bersampingan. Disana Namjoon bertanya pada Yoongi, "Hyung, apa Jihyo sudah menelepon?" Yoongi menggeleng.

Taehyung yang mengetahui interaksi tersebut bertanua, "Memang ada apa dengan Jihyo?" Tanya Taehyung meminum air putihnya, "Tidak ada."

"Lalu kenapa kalian membicarakannya?" Tanya Taehyung lagi membuat kedua orang itu merasa linglung, mereka tidak mungkin mengatakan jika mereka menunggu keputusan agensi untuk menghentikan project itu atau tidak. Bukan?

"Uh.. kami hanya ingin tau apa Jihyo ingin menulis lirik lagu dengan kami." Kata Namjoon berfikir cepat, Taehyung oun mengangguk mengerti. Jin yang merasa peka jika terjadi sesuatu, memmnendang kecil kaki Yoongi dan menanyakan apa yang terjadi. Yoongi memberi isyarat jika dia akan memberitahunya nanti.

"Ah, kenapa Dahyun belum menghubungiku sama sekali?" Tanya Taehyung membuat Jungkook merasa iri dan berkata, "Kau kira dia apa harus memberikanmu pesan setiap waktu?"

"Entahlah, pacarku? Haha." Kata Taehyung yang entah kenapa membuat telinga Jungkook terasa panas, yang mengerti situasi yang sebenarnya hanyalah Jihyo, Dahyun, Yoongi, dan Namjoon. Dan Jin mungkin juga akan terlibat.

Tiba-tiba handphone Yoongi berdering, menandakan adanya panggilan dari sesekrang dna itu adalah Jihyo. "Halo?" Yoongi meninggalkan meja makan dan menuju studionya.

"Projectnya... Dihentikan paksa." Kata Jihyo yang terdengar seperti berada diluar ruangan karena angin terdengar sampai ke telinga Yoongi. Yoongi menghela nafas, kenapa permainan ini lucu sekali? Hanya karena peringkat yang turun.

"Dimana kau sekarang?" Tanya Yoongi ingin berbicara dengan Jihyo. "Aku berada di atap gedung perusahaan, tidak perlu khawatir. Aku bersama Dahyun disini, aku membiarkannya tenang terlebih dahulu." Kata Jihyo menjelaskan dimana temoat dan situasi dia berada.

"Beritanya muncul hari ini?" Tanya Yoongi lagi. "Tidak, Dahyun diberi waktu dua bulan untuk menyelesaikan hal ini. Dan setelah dia mengatakan putus pada agensi... Berita akan dipublikasikan pada malamnya." Kata Jihyo menjelaskan lagi.

"Dan itu berarti... Hanya dua bulan bagi kita? Bukankah peraturannya ketika-.". "Aku sudah mengatakan padamu. Keputusan semua berada di tangan agensi." Kata Jihyo membuat Yoongi ingin menghencurkan handphonenya, dia mengusap wajahnya kasar dan mengacak rambutnya gila.

"Tidak ada cara lain?" Tanya Yoongi berjongkok, Jihyo tau Yoongi sedang marah. "Tidak ada. Tolong jangan beritahu Taehyung terlebih dahulu, dia akan menunggu nanti." Kata Jihyo yang terpaksa diiyakan oleh Yoongi. Jika tidak ada pilihan lain... Itu berarti mereka harus benar-benar terpisah.

Yoongi mematikan panggilan dan menuju ke arah meja makan lagi dengan penampilan yang amburadul. "Ada apa denganmu?" Tanya Jhope yang terkagum-kagum dengan penampilan baru Yoongi saat kembali. "Diamlah."

Saat Yoongi melihat ke arah Namjoon, dia menghela nafas dan menggeleng. Namjoon mengetahui isyarat tersebut dan menepuk bahu Yoongi yang terlihat lemah, dan melihat ke arah Taehyung yang masih sibuk dengan handphonenya miris.

>

"Dahyun? Apa kau sakit?" Tanya Taehyung yang telah mendapatkan panggilan dari Dahyun saat dia sudah akan pergi ke tempat pemotretan majalah. "Hm, baiklah. Istirahatlah, perlu aku bawakan sesuatu?" Tanya Taehyung yang khawatir mendengar suara serak Dahyun.

"Tapi- hm, baiklah." Kata Taehyung yang mendapat penolakan ringan dari Dahyun.

"Kenapa Dahyun?" Tanya Jungkook, "Dia sakit, tetapi dia tidak ingin aku menjenguk karena tidak ingin menulariku dan aku harus bekerja." Yoongi yang mendengarkan hal itu menjadi teringat dengan masa lalu.

"Aku sakit."

"Haruskah aku kesana? Hari ini latihan agak sore jadi-"

"Tidak. Aku tidak ingin kau dimarahi. Ada Namjoon dan yang lain."

"Semua sudah masuk? Kita berangkat." Kata manager menjalankan mobilnya.

TBC

IDOL VHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang