Taehyung tengah menunggu orang yang mewawancarainya di sebuah cafe, tiba-tiba handohonenya berdering.
"Halo? Dahyun, ada apa?""Oppa, kau... Ada dimana?" Tanya Dahyun di tempat lain. Taehyung pun menjelaskan dimana dia dan menanyakan apa yang tengah terjadi hingga Dahyun menanyakannya. "Ada yang ingin aku katakan, aku janji tidak lama dan mengganggu
interviewmu." Kata Dahyun yang disetujui oleh Taehyung.Tak berapa lama kemudian, Dahyun datang dengan wajah senang dan memeluk Taehyung, cukup banyak orang di sana tetapi mereka tidak terganggu degan adanya dua orang yang menjadi sepasang kekasih itu.
"Jadi.. apa yang ingin kau katakan?" Tanya Taehyung dengan senyumnya yang mengembang.
"Hm... Itu.." Dahyun menatap ke arah lantai, tatapannya menhadi sedih. Taehyung yang melihat perubahan ekspresi Dahyun menjadi sedikit khawatir, "Ada apa?" Tanya Taehyung yang tadinya duduk di depan Dahyun menjadi duduk di samping Dahyun.
"Aku.. tidak yakin akan mengatakannya." Kata Dahyun semakin menunduk ke arah lantai, Taehyung yang panik mengalungkan yang tangannya dan menjaga Dahyun agar tetap duduk tegak.
"Hei, hei, tidak apa-apa.. katakan padaku." Kata Taehyung yang mencoba untuk menatap wajah Dahyun yang terus mencoba untuk duduk.
"Aku takut jika.. kau akan membenciku." Kata Dahyun mengekuarkan air matanya, Taehyung dengan cepat memberikan tisu di depannya ke arah Dahyun. "Hei, tenang dulu, katakan padaku apa yang terjadi, aku berjanji untuk tidak marah." Kata Taehyung mencoba untuk menenangkan Dahyun meski dia tidak mengetahui apa yang terjadi.
Dahyun menelan ludahnya sendiri dan berkata, "Maafkan aku.."
"Maaf apa? Kau tidak salah apapun." Kata Taehyung kembali menenangkan Dahyun di dalam dadanya, dia tidak peduli dengan orang-orang yang melihat ke arahnya.
"Aku... Aku rasa... Aku menyukai seseorang." Taehyung merasa seakan-akan dunia berhenti seketika, "A-apa?"
"Maafkan aku... Aku tidak mau membuatmu merasa dipermainkan nantinya." Kata Dahyun menggenggam tangan Taehyung, Taehyung yang masih tidak percaya menghela nafas berat.
"Siapa orang itu?" Dahyun menggeleng, dia tidak mau memberitahukannya. Sementara air matanya terus mengalir, Taehyung menghela nafas. "Kau benar-benar menyukai orang itu?"
Dahyun mengangguk, jawaban itu cukup membuat Taehyung merasa jiwanya terjun dari langit ke tujuh sampai permukaan laut paling dalam. "Sudahlah, tidak apa-apa." Kata Taehyung mengelus pundak Dahyun.
"Tidak apa-apa, jangan menangis, lebih menyakitkan melihatmu menangis seperti ini. Aku tidak apa-apa, dan tidak membencimu." Kata Taehyung memeluk Dahyun yang masih menangis di dadanya.
"Jika itu membuatmu senang tak apa." Kata Taehyung lagi.
"Kau sungguh-sungguh menyukainya?" Tanya Dahyun yang diangguki oleh Taehyung dengan senyum yang menyakitkan.
Dan beberapa detik kemudian terdengar suara, "Scene 01 cut!" Dan itu membuat Taehyung terbingung-bingung karena suara itu adalah suara PD-nim Bangtan Run!
Dahyun pun melihat ke arah Taehyung dengan tatapan tersenyum dan kemudian terlihatlah member Bangtan yang lainnya. "Dahyun-ah, kau artis yang berbakat. Dan untuk Taehyung..."
"Selamat datang di Bangtan hidden cam!" Dan dengan kata selamat itu Taehyung menghela nafas dan memeluk Dahyun dengan erat, dia menyembunyikan kepalanya di leher Dahyun.
"Jadi kau tidak benar-benar menyukai orang lain?" Tanya Taehyung yang dia jawab anggukan oleh Dahyun dan dia pun semakin memeluk Dahyun erat seperti bonekahnya sendiri.
"Aish! PD-nim!" Kata Taehyung tidak suka dan menendang teman-temannya satu per satu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL VHYUN
FanfictionBerawal dari makanan ramyun hingga handphone tertukar, hal ini membuat kedua idol yang memiliki marga yang sama itu terikat dalam drama yang dibuat oleh kedua perusahaan mereka. Dapatkah mereka memainkan peran mereka sebagaimana alur yang telah dit...