Taehyung dan Dahyun keluar dari kantor mereka menampakkan senyum merekah dan sedetik kemudian menjadi wajah lesu dan lemas. Mereka berpandangan, "Kita harus bicara." Kata keduanya bersamaan.
Mereka berjalan hingga mereka berada di ruang latihan. Mereka tidak menyadari keberadaan Yoongi dan Jin disana yang tengah memakan dua mangkuk jajangmyeon. "Ini gila."
"Kupikir hanya aku yang berfikir begitu." Kata Dahyun membuat Taehyung pelan-pelan merasa jengkel dengan Dahyun.
"Huh? Apa maksudmu berkata seperti itu?"
"Eh? Bukankah itu suatu keuntungan bagimu? Dan juga, Sunbae... Aku tau kau tertarik padaku." Kata Dahyun yang sebenarnya mengatakan kenyataan, hanya saja terlalu padat ego Taehyung sekarang hingga menutupi wajahnya.
Drama yang cukup mengasikan untuk dilihat bagi Jin dan Yoongi, lagi pula tidak ada TV di ruang latihan."Apa kau baru saja mengatakannya pada pria nomer satu paling tampan di dunia?"tanya Taehyung.
"Hei! Hei! Berhentilah! Kalian bisa saja membanting barang-barang disini jika kalian meneruskan percakapan kalian." kata Jin menengahi. Dahyun dan Taehyung pun terkejut dengan suara tiba-tiba itu, dan langsung menjauh satu sama lain.
"Kudengar kalian akan berpacaran kontrak. Benar-benar drama." kata Yoongi masih memakan jajangmyunnya, "Dan juga gila." kata Yoongi lagi namun kali ini dia melihat ke arah Taehyung dan Dahyun.
"Bagaimana kalian tau?" tanya Taehyung kepada kedua orang itu. Jin pun menyelesaikan kegiatannya mengunyah dan berkata, "Semua orang tau, tetapi kami masih harus menyembunyikan ini dari kalian. Dan yang menyetujui ini adalah leader."
"Huh? Jihyo unnie?" tanya Dahyun bergumam, namun masih bisa didengar oleh ketiganya, "Namjoon juga."
"Tapi untuk apa project gila ini?" tanya Dahyun lagi masih belum mengerti.
"Menaikkan popularitas, dan membuat kedua agensi sama-sama mempunyai untung meskipun dalam waktu dekat. Jadi, semua ini bergantung pada kalian." kata Namjoon yang muncul dari pintu setelah mendengar pertanyaan Dahyun dari luar.
"Ah... menyusahkan saja." kata Dahyun dan Taehyung dalam hati.
"Tapi, ada apa dengan kalian? Kenapa saling memarahi satu sama lain?" tanya Namjoon lagi, hanya untuk memastikan project itu berhasil.
"Dia hampir membuatku dipecat karena membawa handphoneku dan tidak mau disalahkan." kata Dahyun menunjuk Taehyung.
"Tidak sepenuhnya salahku!" kata Taehyung membela dirinya sendiri.
"Woah! Woah! Sebaiknya kalian salingmemaafkan karena kalian akan menghancurkan rencana ini jika kalian terus seperti ini. Berjabat tangan dan katakan minta maaf." kata Jin menyuruh kedua orang yang lebih muda darinya itu saling meminta maaf, namun mereka tidak juga bergerak.
"Ah! Ya sudah! Maafkan aku!" kata Taehyung yang sedari tadi dilirik oleh Namjoon dan kedua orang yang masih sibuk dengan mienya. Dahyun pun menjabat tangan Taehyung dan juga mengucapkan kata maaf. Lalu menariknya sesegera mungkin.
"Nah, nona Dahyun.. kau sudah ditunggu managermu. Sebaiknya kau keluar karena leadermu berkata akan ada variety show hari ini." kata Namjoon memberikan handphonenya dan membuktikan jika Jihyo benar-benar memberikan pesan padanya, Dahyun pun segera pergi setelah memberikan hormat kepada sunbaenya kecuali Taehyung.
Setelah Dahyun pergi, Yoongi melihat kearah Namjoon dan berkata, "Bagaimana dia bisa memberikan pesan kepadamu? Kau punya nomernya?" Namjoon melihat ke arah Yoongi dan berkata, "Eum, akan kukirimkan kepadamu." kata Namjoon tersenyum
"Ada apa?" tanya Taehyung dan diikuti oleh Jin yang melihat aneh kapada Yoongi. "Tidak apa-apa."
Itu benar, Namjoon mengetahui hubungan Yoongi dan Jihyo sebelumnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL VHYUN
Hayran KurguBerawal dari makanan ramyun hingga handphone tertukar, hal ini membuat kedua idol yang memiliki marga yang sama itu terikat dalam drama yang dibuat oleh kedua perusahaan mereka. Dapatkah mereka memainkan peran mereka sebagaimana alur yang telah dit...
