~Enjoy it guys~
Pagi ini, Dafa dan Andre sudah bersiap untuk jogging sedangkan Nadia ia memiliki pekerjaan di butiknya. Memang, Nadia adalah desainer.
"Ayo ayah balap aku!" Seru Dafa berlari dengan menoleh ke arah ayahnya yang di belakang. Sedangkan Andre hanya terkekeh melihat kelakuan sang anak.
"Nakal ya anak ayah!" Seru Andre dengan mempercepat larinya untuk menyusul Dafa.
"Istirahat dulu Daf." Ucap Andre dengan menunjuk bangku taman yang tak jauh dari tempatnya saat ini.
"Kamu udah besar masih aja kayak anak kecil. Dasar." Tawa Andre.
"Bukannya emang aku anak kecilnya ayah selamanya?" Tanya Dafa menatap ayahnya guna memastikan.
"Iya dong. Kamu itu jagoan ayah." Jawab Andre dengan mengusap lembut rambut anaknya.
"Ayah ada kucing!" Pekik Dafa dengan berlari ke arah kucing warna coklat di seberang jalan.
"Bawa sini Daf!" Perintah Andre dan dituruti oleh Dafa.
"Kasian yah kucingnya. Kotor." Ucap Dafa dengan pandangan fokus pada kucing yang kini ada di pangkuannya.
"Iya." Sahut Andre tersenyum melihat interaksi anaknya dengan kucing itu.
"Bawa pulang boleh?" Tanya Dafa menoleh ke arah ayahnya.
"Boleh." Jawab Andre yang dibalas senyum manis oleh Dafa.
✖✖
"Aku dapat kerjaan lagi kan." Gerutu Nadia yang sekarang duduk di mini bar dapurnya.
"Kerjaan apa?" Tanya Andre dengan menyeruput tehnya.
"Ngasih makan kucing anakmu itu." Jawab Nadia kesal.
"Haha kirain apa. Udah ikhlas aja." Tawa Andre.
✖✖
Sekarang hari terakhir Dafa mengalami masa skors. Kalau kalian beranggapan hukuman yang dimaksud Andre seperti mengurung anaknya dikamar seharian, tidak diberi makan atau dikurung di dalam kamar mandi. Itu salah besar.
Hukuman yang dimaksud Andre adalah masa dimana anaknya bisa dekat dengan orang tuanya dan menyadari apa kesalahannya.
"Adek ikut bunda yuk!" Ajak Nadia sembari membuka pintu kamar anaknya. Dia berjalan ke arahanaknya yang sedang tiduran di atas ranjang dengan memainkan handphone warna silvernya.
"Kemana nda?" Tanya Dafa menoleh ke arah bundanya.
"Ke mall bareng ayah." Jawab Nadia.
"Ya udah. Adek mau siap siap dulu." Balas Dafa.
Nadia pun beranjak keluar dari kamar Dafa. Sedangkan Dafa ia berjalan ke arah lemari.
Dafa menuruni tangga rumahnya. Dengan memakai jaket merah,jeans hitam, dan convers merah. Dia siap untuk berangkat.
"Ayo berangkat sekarang." Ucap Andre berjalan ke arah pintu depan di mana mobilnya sudah terparkir rapi.
✖✖
Dafa dan kedua orang tuanya sudah sampai di mall. Mereka berkeliling untuk sekedar refreshing atau membeli barang yang menarik mata sampai akhirnya mereka ada di depan toko jaket.
"Bun mau jaket dong." Pinta Dafa.
"Jaket apa?" Tanya Nadia.
"Jaket jeans." Jawab Dafa dengan memegang lengan tangan bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasva|END✔
Teen FictionMeskipun udah end, tetap vote ya😄 Bercerita tentang laki-laki menghadapi orang tua yang serba overprotective. Dafa Lutisva. Berteman baiklah dengannya, maka kau akan mengetahui semuanya. ❌Dilarang keras menjiplak dan meniru isi cerita dan alur. Kar...