30

7.8K 472 25
                                    

Jika kalian ada yang berpikir:

1. Kenapa jadi ada ceweknya?

2. Kenapa nggak tetap di konteks over protective?

3. Kenapa alurnya jadi seperti ini?

4. Dsb.

Jawabanku adalah:

Cerita ini aku golongkan menjadi bagian dari teenfiction bukan brothership.

Jika kalian mengkhawatirkan:

Nanti bagaimana tentang over protectivenya Andre sama Nadia ke Dafa?

Jawabanku adalah:

Aku tidak akan menghilangkan itu. Menurutku itu sudah menjadi garis besar cerita ini.

Sudah dituliskan di Sinopsis cerita DASVA yaitu:

Dafa Lutisva. Berteman baiklah dengannya, maka kau akan mengetahui semuanya.

Hanya sepenggal cerita tentang laki-laki menghadapi orang tua yang serba overprotective.

Apa nanti akan tetap ada unsur protective meskipun ada pemeran cewek?(Mungkin kalian akan bertanya tentang hal ini)

Jawabanku adalah:

Ya, sedikit bocoran yang bisa aku berikan ke kalian. Seperti apa yang kalian mau, bahwa nanti kesan overprotective akan semakin meningkat.

Jadi selalu tunggu cerita ini karena dengan begitu keinginan kalian dengan perlahan akan terpenuhi.

Pesan:

Aku sudah membuat alur untuk cerita ini dari awal sampai ending seperti apa. Dimohon untuk para readers bisa antusias dalam menunggu cerita ini dan mengikuti alur yang sudah aku buat.

Karena dengan begitu, kalian akan mengetahui secara perlahan tentang banyak hal tersembunyi di dalam kemasan apik sebuah drama.

Jadi?

Silahkan menikmati drama yang aku buat ini, dan pastikan kalian termasuk orang yang berada di dalamnya!!















~Enjoy it guys~

Upacara sudah terlaksana 25 menit yang lalu, tetapi masih tidak juga menunjukkan kegiatan wajib hari senin itu akan selesai. Di depan sana ada seorang guru yang memberikan amanahnya sejak 5 menit yang lalu. Laki-laki itu berdiri tegak dengan posisi istirahat, menghadap ke depan berusaha untuk mendengarkan dengan baik apa yang diucapkan oleh guru yang memberikan amanah.

"Lu udah sehat?" Tanya orang disebelah kiri laki-laki itu.

"Udah." Jawab Dafa dengan melirik sedikit ke arah Kevin disebelahnya.

"Eh, gua tadi ketemu Diana. Dia masuk kelas mana?" Tanya Dafa saat mengingat kejadian tadi pagi.

"IPA-3." Jawab Kevin yang dibalas anggukan dengan Dafa.

"Dia tinggal sama siapa?" Tanya Dafa lagi.

"Nyokapnya, mereka punya rumah disini sebelum pindah ke Singapore." Jawab Kevin.

"Bokapnya kemana?" Tanya Dafa lagi yang saat ini sudah menolehkan kepala guna menatap temannya.

"Masih di Singapore ngurus kerjaan." Jawab Kevin.

"Oh, gitu." Balas Dafa paham dengan menganggukkan kepalanya lalu fokus kembali pada guru yang masih berbicara.

✖✖

Dasva|END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang