⚠️Cerita ini akan saya ubah.
Baca dengan teliti penjelasan saya di bawah setelah membaca cerita ini.~Enjoy it guys~
Setelah hampir lima hari tidak masuk sekolah, pagi ini Dafa sudah siap dengan seragam khas murid SMA Alsky. Dafa berdiri di depan cermin panjang dengan memakai jaket warna army nya.
Tok Tok
"Masuk." Ucap Dafa melirik sekilas ke arah pintu kamarnya.
"Sudah siap?" Tanya Nadia berjalan ke arah anaknya.
"Sudah bun." Jawab Dafa menatap bundanya.
"Kamu yakin mau sekolah, nanti kalau collapse lagi gimana?" Tanya Nadia mengkhawatirkan Dafa.
"Yakin bunda." Jawab Dafa.
"Ya sudah ayo ke bawah." Ajak Nadia.
"Iya bun." Balas Dafa dengan keluar dari kamar bersama bundanya.
"Pagi ayah." Sapa Dafa kepada Andre saat dirinya dan Nadia berada di ruang makan.
"Pagi juga." Balas Andre menoleh ke arah Dafa yang duduk di sebelah kirinya.
"Ayah." Ucap Dafa saat mereka sudah selesai dengan sarapannya.
"Ya?" Tanya Andre menoleh ke arah anaknya begitu juga Nadia yang ikut penasaran.
"Boleh minta handphone Dafa?" Tanya Dafa berhati-hati.
Ya, ia harus mendapatkan handphonenya kembali. Ia juga sangat yakin jika benda persegi yang dibandrol berharga belasan juta itu berada di ayahnya.
"Tidak." Ucapan itu jelas membuat Dafa kesal.
"Shit." Umpat Dafa dalam hati.
"Nanti kalau Dafa butuh gimana?" Bujuk Dafa. Ia harus mendapatkan handphone miliknya, harus.
"Kamu hanya butuh untuk menghubungi temanmu itu." Ucap Andre dengan nada dingin.
"Ayah." Ucap Dafa dengan nada memelas.
"Tidak." Tolak Andre.
"Ayah, Dafa mohon." Kata Dafa memohon.
"Dek sudah." Cegah Nadia kepada Dafa agar anaknya itu berhenti untuk meminta handphonenya.
"Bunda adek mohon." Ucap Dafa berganti memohon kepada Nadia.
"Sudah jam setengah tujuh, berangkat sekarang atau kamu akan terlambat." Kata Andre beranjak dari kursi lalu berjalan menjauh dari ruang makan disusul Nadia.
"Double shit." Gumam Dafa dengan cepat beranjak dari kursi lalu menyusul ayah dan bundanya.
✖✖
Dafa masuk ke kelasnya dan di sambut dengan suasana yang riuh, bagaimana tidak jika kabarnya hari ini semua guru melakukan rapat dan otomatis? Jam kosong yang sangat di nantikan seluruh murid akhirnya terlabul.
"Gimana keadaan lu?." Tanya Galang saat Dafa berjalan di depannya untuk menuju tempat duduk laki-laki itu.
"Baik." Balas Dafa singkat.
"Leon sama Kevin mana?" Tanya Dafa saat melihat bangku temannya hanya ada tas tanpa pemiliknya.
"Kayaknya rooftop deh, gua juga nggak yakin." Jawab Galang.
✖✖
"Teryata kalian di sini."
"Eh lu daf." Ucap Leon saat teman yang sudah beberapa hari ini tidak masuk sekolah menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasva|END✔
Teen FictionMeskipun udah end, tetap vote ya😄 Bercerita tentang laki-laki menghadapi orang tua yang serba overprotective. Dafa Lutisva. Berteman baiklah dengannya, maka kau akan mengetahui semuanya. ❌Dilarang keras menjiplak dan meniru isi cerita dan alur. Kar...