SANGAT DISARANKAN UNTUK SAMBIL MENDENGAR LAGU-LAGU YANG NGE-BEAT, YANG LUCU-LUCU, YANG COCOK BUAT KENCAN YANG SERU
SARAN : ACT MY AGE, ONE THING, HAPILLY, LET ME
DOAKAN SAYA BISA MENULISKANNYA DENGAN BAHASA YANG MEMBUAT KALIAN BENAR-BENAR MERASAKAN YANG ELOUNOR RASAKAN, WKWKWK
ASLI INI SWEET DI OTAK W, TAPI KADANG W GA BAGUS NULISINNYA"Kita naik mobil aku aja ya kesana?" tawar Eleanor.
"Iya daripada naik taksi, mahal hahaha---"
Eleanor menyerigai, "Tapi nanti kamu yang bayar bensinnya ya."
Louis tersenyum canggung, "Hehehe---"
"HAHAHAHA---" Eleanor tertawa kencang.
"Sumpah komuk kamu hahaha---""Receh kamu El." ejek Louis.
Eleanor menatap Louis datar, Louis menyengir.
"Nih kamu yang nyetir." Eleanor melempar kunci mobil ke Louis dengan penuh emosi lalu ia langsung masuk ke dalam mobil tanpa menghiraukan Louis.
"Ihh jangan ngambek dong El." bujuk Louis.
"Sama sahabat ga boleh gitu." lanjutnya."Udah kamu fokus nyetir aja."
"El, jangan buat aku jatuh cinta lagi sama kamu ya. Kamu makin imut kalo marah kita."
Eleanor tersipu. Pipinya merah sekarang. Ia memalingkan wajahnya agar Louis tak dapat melihat senyumannya.
Louis melirik Eleanor, "Kalo mau senyum ya senyum aja atuh El, jangan ditahan."
"Apaan sih." sahut Eleanor judes.
"Jadi Eleanor kecil yang judes bin cuek bintu jutek balik lagi nih?" goda Louis.
"Iya, kenapa? Masalah?"
"Yakin nih mau cuekkin aku yang unyu ini?"
Eleanor menahan tawa sambil terus memalingkan wajahnya.
"Kalo mau ketawa, ketawa aja atuh El."
"HAHAHA--" Eleanor tak sanggup lagi menahan tawanya. Ia tertawa sambil memukul-mukul lengan Louis.
"Kamu tau ga kenapa aku ketawa?" tanya Eleanor.
"Karena aku unyu, lucu, gemesin?" jawab Louis dengan PDnya.
"Dih PD amat masnya."
"Ya gimana ya? Itu kan fakta."
"Aku tuh ketawa karena keingat sama masa kecil kita. Kamu ingat ga waktu di playground kamu deketin anak namanya Bri--" Eleanor mencoba mengingat.
"--brii..ann--""Briann? Cowo dong."
"Bukan, bukan Briann. Brii--"
"Aduh siapa sih?""Lah siapa?"
"Pokoknya itulah. Kamu bilang kalo kamu unyu dan kamu suka sama dia, eh dianya nolak mentah-mentah. Dia bilang 'Bukan gue yang suka sama kamu, tapi aku yang cinta sama kamu--' hahaha." Eleanor tertawa kencang.
Louis membulatkan matanya heran, "Tu bocah ngapa yak? Apa bedanya gue sama aku, hahaha---"
Ya, walaupun mereka tinggal di New York saat kecil namun di lingkungan mereka banyak terdapat orang Indonesia. Termasuk anak yang dipanggil 'Briann' itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/140828569-288-k429767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Contekan Zone (Completed)
Fanfiction"Jahat ga sih kalo deketin cewe cuma buat dapat contekan? Ga ah, lagian doi kan udah tau tapi doi tetep mau ngasih contekan. Bukan salah gue kan?" -Louis. "Asal bisa dekat sama kamu dan di chat tiap hari sama kamu, aku rela kok ngasih contekan. Bodo...