INDONESIA
[8.00 AM]
"Selamat ya Car karena lo jadi lulusan terbaik." kata Manu, teman seperjuangan Cara.
"Hooh Car, gue ga nyangka lo jadi lulusan terbaik." kata Calum, teman seperjuangannya juga.
"Gue lebih ga nyangka lo masuk AKMIL Lum, secara lo kan lembek."
"Anjing lo Car."
"Dih tentara kok berkata-kata kasar."
"Di kantor gue tentara, tapi disini gue teman sekolah lo."
"Iyain dah."
"Bukan cuma teman ya, tapi mantan hahaha--" sindir Manu.
"Anjing lo Nu." kata Cara.
"Btw kok lo sendirian aja sih Car? Mana pacar lo?" tanya Calum.
"Sibuk kuliah di Oxford." jawab Cara sombong.
"Lo yakin disana dia ga macam-macam sama cewe lain? Disana kan pergaulannya bebas."
"Inggris ga sebebas Amerika kok, jadi gue sih percaya-percaya aja."
Calum dan Manu mengangguk.
"Lah ortu lo kemana Car?" tanya Calum.
Cara melihat jam tangannya sekilas, "Gatau nih, katanya tadi mau datang tapi ga datang-datang dia."
"Yaudahlah, masuk aja duluan, acara udah mau mulai tuh."
Cara memperhatikan sekeliling, mencari-cari keluarganya. Namun nihil, ia tak menemukan siapa-siapa. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke gedung bersama Calum dan Manu.
"Assalamualaikum Wr. Wb." komandan AKMIL memberikan salam.
"Waalaikumsalam Wr. Wb." para tamu undangan menjawab salamnya.
"Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita sekalian. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa--" sang komandan mulai memberi sambutan.
Para calon-calon tentara ini memperhatikan sambutan dari sang komandan dengan khidmat.
Setelah beberapa menit mendengar sambutan-sambutan dari orang penting, kini tiba saatnya sang lulusan terbaik yang memberikan sambutan.
Cara maju ke depan tanpa ragu. Ia berjalan dengan gagah dan penuh wibawa. Bibirnya tersenyum tipis.
"Assalamualaikum Wr. Wb." Cara mengucapkan salam dengan fasih walaupun ia jarang mengucapkannya.
"Waalaikumsalam Wr. Wb." teman-temannya menjawab dengan semangat.
"Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan anugerahnya saya dapat berdiri disini sebagai lulusan terbaik tahun 2020."
Suara tepuk tangan terdengar kencang, Cara tersenyum.
"Saya sadar bahwa semua ini tak terlepas dari dukungan kedua orangtua saya. Walau mereka belum hadir sampai saat ini, saya tetap akan mengucapkan terima kasih, Mom and Dad thankyou for your love and support. This is for you." kata Cara sambil mengangkat tabung wisudanya.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada hmm kekasih saya--" Cara tersenyum canggung, orang-orang ikut tertawa.
"Kekasih yang selama ini selalu mendampingi saya dan tak pernah bosan untuk menasehati saya. Kekasih yang selalu menuntun saya dan memberikan saya semangat. Dia yang selalu mau mendengar keluh kesah saya selama menempuh pendidikan disisi, hehe--" Cara tertawa canggung, matanya berkaca-kaca.
"Liam, this is for you. Wish you're here." Cara mengatur napasnya sambil mengelap airmatanya yang tak sengaja menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contekan Zone (Completed)
Hayran Kurgu"Jahat ga sih kalo deketin cewe cuma buat dapat contekan? Ga ah, lagian doi kan udah tau tapi doi tetep mau ngasih contekan. Bukan salah gue kan?" -Louis. "Asal bisa dekat sama kamu dan di chat tiap hari sama kamu, aku rela kok ngasih contekan. Bodo...