59 : Celeanor's Day

1K 148 47
                                    

"Louis--" panggil seoarang pria paruh baya yang sangat mirip dengan ayahnya.

"Daddy?"

Ia bingung, bukankah ayahnya sudah meninggal? Dimana ia sekarang?

"Hai Louis, apa kabar?"

"Daddy, dimana aku?"

"Kau tak perlu tau keberadaanmu sekarang Louis. Yang penting, kau bisa melihat daddy sekarang. Apa kau tak ingin memelukku?"

"Tentu saja aku mau, daddy."

Louis memeluk ayahnya, ia pikir ini hanya ilusinya. Tapi hei, mengapa ini terasa sangat nyata?

"Louis, dengarkan aku. Besok adalah hari pernikahan Cameron dan Eleanor, kau harus membatalkannya. Mereka tidak saling mencintai Louis, jangan biarkan mereka bersama atau nasibnya akan seperti Will dan Jennifer." pesan Gerard pada Louis.

"Apa maksudmu, daddy?"

"Kau pasti paham maksudku, Louis. Pergilah, selamatkan mereka berdua."

"Tapi Eleanor dan Cam telah membuat hidup kita hancur, daddy."

"Bukan mereka Louis, tapi orangtua mereka. Lagipula itu sudah terjadi lama sekali, aku bahkan telah memaafkan mereka dan melupakan semua kesalahan mereka. Kehidupanmu masih panjang, nak. Jika hatimu dipenuhi oleh dendam, kau tak akan pernah bahagia. Just like Chad and Will."

"Tapi dad--"
Gerard menghilang, Louis bingung, "Dad? Where are you?"

"Dad!" teriak Louis saat telah kembali ke dunia nyata.

"What's happen, babe?" tanya Jennifer yang tersentak kaget.

"Louis mimpiin daddy, auntie."

Jennifer tersenyum, "Pasti dia nyuruh kamu batalin pernikahannya kan?"

"Kok auntie tau?"

"Mimpi kita sama, Louis."

---o---

"Taylor masih belum sadar ya?" tanya Selena pada Niall.

"Harry belum ngabarin sih." jawab Niall.

Semalam, Selena dan Niall ditugasi untuk menemani Alison dan Edward dirumah Harry. Yang lainnya pulang kerumah masing-masing untuk mempersiapkan baju yang akan mereka pakai hari ini di pernikahan Eleanor dan Cameron.

"Terus Alison sama Edward ini gimana? Pemberkatannya sejam lagi loh. Louis belum ada kabar lagi."

Niall mengacak rambutnya, "Gue juga bingung, gimana kita mau batalin pernikahan mereka kalo Haylor di rumah sakit dan Louis gaada kabar?"

"Hmm paling ga, kita bisa ngulur waktu pemberkatannya." kata Selena.

---o---

Harry masih setia menemani isterinya di rumah sakit. Sampai pagi ini, Taylor masih belum membuka matanya. Tapi untungnya, anak mereka selamat.

"Tay, kapan kamu sadar sih? Pernikahannya sejam lagi dan Louis belum ada kabar, kita butuh kamu Tay." kata Harry sambil memegangi kedua tangan Taylor.

"Kenapa Louis bisa gaada kabar bego?!" sahut Taylor lemah.

"Tay? Kamu udah sadar?" Harry berteriak senang.

"Udah daritadi malam sebenarnya, cuma aku ngerasa capek banget makanya aku pura-pura tidur. Eh keterusan sampai pagi."

"Syukurlah kalo gitu. Aku tau kamu cewe yang kuat."

Contekan Zone (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang