58 : NIGHT CHANGES

1K 143 63
                                    

Malam ini, Louis dkk berkumpul dirumah Harry untuk membahas misi mereka. Cameron pun ikut serta.

"Jadi rencananya malam ini kita yang cowo-cowo bakal datang ke rumah itu." kata Harry semangat.

Taylor menggelar sebuah kertas gulungan diatas meja, "Jadi nanti Cam datang duluan, yang lain nunggu di mobil. Cam tugasnya ngalihin perhatian penjaga disitu dan bukain akses buat kalian. Kalo semuanya udah aman, Louis sama Harry bakal masuk lewat pintu belakang, Niall and Liam lewat pintu samping, Cara sama gue lewat pintu depan." katanya sambil menunjuk bagian-bagian di dalam gulungan kertas itu.

"Luke, Justin, dan Zedd nunggu di depan sini, kalian bertiga jaga-jaga kalau ada suruhan Chad atau bahkan Chad sendiri yang datang. Martin sama Shawn masing-masing jaga pintu belakang sama samping. Dan Zayn tetap nunggu dimobil untuk monitorin kita semua lewat kamera pengintai yang udah dipasang Cam kemarin." lanjutnya, semua mengangguk mengerti.
"Untuk menghindari kebisingan, Louis ntar masuk sendiri ke dalam kamar Mrs. Jen dan kita jaga-jaga diluar kamar."

"Siap Tay siap."

"Bismillah---" kata Zayn dan Gigi.

"Dalam nama Tuhan--" kata yang lain.

"Kalian yang nunggu dirumah doain kita supaya kita berhasil ya."

"Pasti."

"Misi ini gue serahin ke kalian, maaf gue cuma bisa bantu dikit karena gue harus nyiapin pernikahan gue. Gue harap kalian berhasil karena ini berhubungan sama hidup dan mati gue." kata Cam ketakutan.

"Tenang Cam, gue gaakan biarin Chad bunuh lo kek Chad bunuh Briana. Lo aman." kata Louis.

"Uuuu anak daddy baik-baik ya disini, doain daddy ya nak." kata Justin sambil mencium kedua anaknya yang sudah terlelap.

"Hati-hati, jangan ceroboh." Ariana mengingatkan Justin.

"Iya sayang--" kata Justin manja lalu mencium pucuk kepala Ariana.

"Luke, ingat ya. Walaupun kamu dulu ga sekelas sama kita, kamu tetap bagian dari kita. Jangan kecewain aku." kata Barbara galak.

"Nah tuh, bener kata Barbara. Awas kalo kamu ga berhasil cuma gara-gara kamu nganggap kamu bukan bagian dari kita." kata Hailee pada Zedd.

"Siap bosque." kata Luke dan Zedd kompak.

"Martin, aku percaya kamu bisa. Lakuin ini demi aku, Kylie, dan keluarga besar kita ini." kata Kendall.
"Kalo kamu ga berhasil, jangan pernah temuin aku dan Kim Markle selama sebulan."

Martin menelan ludahnya, "Doain."

"Abi, jangan lupa berdoa ya. Bismilah dulu, serahin semuanya ke Allah. Umi yakin, kalo Abi bela kebenaran, Abi akan menang."

"Benar kata Umi, Umi tau sendiri. Jav juga yakin Abi akan menang bersama Allah."

"Iya umi." Zayn mencium pucuk kepala Gigi.

"Jav jaga Umi dan adik baik-baik ya. Jav kan jagoan Abi." pesan Zayn pada Javvad.

"Siap Abi." Javvad memberikan tanda hormat untuk ayahnya.

"Mah, jaga Shawmila baik-baik ya. Kalo dia nyari aku, bilang aku lagi melakukan tugas mulia biar dia bisa terinspirasi dari aku suatu saat nanti, eaaa."

"Anak kita masih bayi, Pah. Mamah ceritaiin juga gabakal ngerti. Kalo mamah dengerin lagu One Direction baru ngerti."

Shawn memandang isterinya datar. Camila tesenyum malu sambil mengelus dada Shawn, "Hehehe-- Good luck ya pah."

Contekan Zone (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang