39 : Welcome Niall

1.1K 155 85
                                    

Nih mamam triple update
W udah gapunya stok lagi gara gara hari ini cuma sempet nulis 1 part :(

Yang part 37 sama 38 itu stok kemarin, rencananya mau update sehari satu tapi greget sendiri acu tuuu, gabisa nyimpen cerita ini lama-lama :((

Doain acu besok bisa nulis 5 part ya :))

Mohon maap kalo ada typo ya, stok aQua dirumah abis jadi ga fokus. Ada typo? Comment!

Tok tok tok

"Sele buka, ini Shawn."

"Bentar--" teriak Selena dari dalam apartemennya.

Ceklek.

"Kenapa Shaw--"
Selena kaget saat mendapati Niall berada dibelakang Shawn, "Niall?"

Niall muncul dari belakang Shawn dengan canggung, "Ha..i Sel." sapanya terbata.

Selena mengerjapkan matanya lalu menghembuskan napasnya kasar, "Ahaha, masuk-masuk."

Shawn dengan santai masuk dan meninggalkan Niall, Niall berjalan malas-malasan.

Niall mempercepat langkahnya untuk menyusul Shawn, "Mbe, ngapain sih lo bawa gue kemari?" bisik Niall.

Shawn menampilkan smirk-nya, "Nanti juga lo tau sendiri."

Selena mempersilahkan mereka dengan canggung, "Duduk-duduk. Gue ambilin minuman dulu."

"Sekalian makanannya ya, Sel."

Selena menoleh lalu menatap Shawn datar. Shawn hanya tersenyum meringis, sedangkan Niall masih diam menunduk.

"Mbe ayo kita pulang, w cape mau bobo."

"Bentar lah anjir."

Selena kembali dari dapur membawa beberapa makanan favorit Niall lalu meletakkan di meja tamu. Niall melirik sekilas makanan itu dan nampak tergoda, untung saja ia masih dapat mengontrol dirinya.

"Aduuhh Nandos, tau banget sih lo Sel." goda Shawn.

Selena memberikan tatapan membunuhnya, Shawn terkekeh, dan Niall salah tingkah.

"So,--" Shawn memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya, "--lo tau kan kalo apartemen gue lagi di renov?"

Selena mengangguk.

"Berhubung kamar apartemen gue yang satu lagi di renov dan gue gamau berbagi kamar sama Niall, gue minta dengan teramat sangat agar lo mau berbagi apartemen ini dengan Niall."

"Ogah." teriak keduanya bersamaan.

"Lo gila ya Shawn? Gue sama dia sama-sama punya pacar dan kita juga pernah--" Selena kehilangan kata-kata.

"--pacaran." lanjut Niall.

"Nah ya itu. Jadi gamungkin lah kita tinggal satu apartemen."

"Bukannya temenan sama mantan adalah hal yang dewasa? Kalo kalian masih musuhan kek gini berarti kalian masih anak-anak, cupu."

"Ya bukannya gitu, Shawn. Ada dua hati yang harus kita jaga." kata Selena.

"Gue rasa ga masalah sih selama mereka gatau. Lagian kalo kalian udah gaada perasaan satu sama lain kalian pasti biasa aja."

Contekan Zone (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang