"Udah sampe, bangun semuanya bangun"
Kayla membuka matanya. Ternyata Kayla teridur pulas. Perjalanan panjang ditambah alunan lagu yang dia dengarkan membuatnya mengantuk. Kebiasaan Kayla jika terlalu lama mendengarkan lagu, Kayla akan tertidur, apalagi musik-musik slow gitu.
Ketika Kayla menggerakkan lengannya, Kayla merasakan benda asing yang menyelimuti tubuhnya. Kayla melepas benda tersebut dan memperhatikannya. Jaket?
"Jaket gue, sini balikin"
Kayla menoleh kesamping, Mark tengah menatapnya dengan wajah yang terlihat mengantuk. "Mark gak tidur tadi?"
Mark menggelengkan kepalanya. "Nggak"
Kayla mengerutkan keningnya. Jadi selama perjalanan tadi Mark tidak tertidur? Padahal Mark terlihat begitu mengantuk pada saat tadi Kayla tak henti-hentinya bercerita. "Kenapa gak tidur?"
Mark menghela nafasnya. "Kalo gue tidur, nanti lo jatuh gimana? Kita kan duduk deket pintu nih. Udah gitu lo tidur gak bisa diem. Bisa-bisa kalo bis ngerem mendadak—"
"Jadi lo gak tidur buat jagain gue?" Kayla tersenyum lebar.
Mark mengerjapkan matanya. Laki-laki itu terlihat grogi. "Enggak. Nanti kalo lo jatoh kan gue yang repot"
Kayla tertawa geli. "Terserah deh. Makasih ya udah jagain. Ih, Dede so sweet deh"
Mark mendecih. "Mulai deh alaynya. Turun yuk lah, nanti diomelin senior"
Kayla mengangguk "yuk"
***
Sial.
Itulah yang dapat menggambarkan keadaan Mark saat ini. Mark ingin jauh-jauh dari Kayla, tetapi seolah-olah Tuhan malah mendekatkan Mark dengan Kayla. Johnny selaku ketua OSIS membagikan kelompok-kelompok dalam kegiatan LDK, kelompok itu akan selalu sama, tidak akan diubah sampai selesai kegiatan LDK nanti. Artinya, Mark dan Kayla akan selalu bersama pada kegiatan ini. Ya, Mark sekelompok dengan Kayla. Dan Haechan juga.
"Mark jangan bengong, dengerin itu senior-senior yang lagi ngomong"
Mark mendengus, dia menoleh ke arah Kayla dengan tatapan tajamnya. "Bawel"
"Hush, Mark. Dinasehatin ama pacarnya malah judes gitu" Haechan yang berada dibelakang Mark dan Kayla terkekeh geli.
"Lo juga bawel"
"Heh, itu yang dibelakang jangan ribut" ucap Eunha, sekretaris OSIS yang imutnya ngalahin boneka.
"Tuh kan, lo berdua berisik sih" ketus Mark. Udara siang hari ini semakin panas, ditambah dua orang menyebalkan itu menambah penderitaan Mark.
"Mark kepanasan ya?"
"Iye. Makanya jangan ngomong terus"
Kayla terkekeh. "Aku tuh gak bisa diem aja kalo udah dideket kamu"
"Idih najis"
"Weh Mark, berisik tau. Nanti kelompok kita yang dihukum" ucap Jisung yang berada didepan Mark.
Mark mencebikkan bibirnya. "Iye"
"Oh iya, lo pacaran ya sama Ketua Taekwondo itu?"
Mark melebarkan matanya. "Kok lo tau?"
"Ya gue denger dari cewek-cewek kandidat OSIS yang suka gossip sih. Katanya karena lo dan Kakak kelas itu berduaan mulu. Di bis aja lo duduk berdua" jelas Jisung seraya kembali membalikkan badan ke depan.
"Sial, gara-gara taruhan itu nama baik gue jadi jelek karena macarin cewek ter-aneh seantero sekolah" gumam Mark.
"Hah? Apa Mark?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Younger // Mark Lee
FanfictionBagaimana rasanya, jika orang yang kalian sayangi menyatakan cintanya kepada kalian? Menyenangkan, bukan? Namun bagaimana jika itu hanyalah sebuah taruhan konyol? . . . . . 13-03-2018