23 - Jogging

51 8 0
                                    

"Ayoo Mark, ayoo"

Mark mendengus. "Gue males ah, Kay. Masih pagi banget ini, gue mau tidur lagi"

"Kan biar sehat harus olahraga"

"Udah disekolah, seminggu sekali"

"Ish," Kayla mencubit pipi Mark hingga laki-laki itu mengaduh. "Itu kan pelajaran, lagian apa salahnya sih jogging doang?"

"Tapi gue ngantuk" Mark menghela nafasnya. Pagi-pagi buta jam 5 subuh Mark dibangunkan oleh Mamanya, Mark bingung, kenapa Mamanya membangunkannya sepagi itu? Mama menyuruhnya untuk ke ruang tamu. Dan ternyata, disana sudah terdapat cewek yang mengenakan kaus coklat lengan panjang dan celana training merah marun, lengkap dengan senyuman lebarnya yang khas. Gadis yang harus Mark akui adalah pacarnya itu mengajak Mark untuk jogging di Taman Kota. Mark malas, serius, Mark masih ngantuk juga karena Kayla. Kayla semalam mem-vidcall Mark, gadis itu ingin Mark menemaninya menonton drama korea. Entah setan apa yang merasuki Mark malam itu, Mark malah mengiyakan permintaan Kayla. Kayla menonton hingga larut malam sekali. Saat gadis itu telah tertidur, barulah Mark mengakhiri vidcall-nya dan tidur. Kira-kira jam 2 pagi Mark baru berhasil tertidur. Dan sekarang apa? Kayla mengajak Mark jogging? Oh, tidak. Terimakasih.

"Mark di ajakin hidup sehat kok malah gak mau" sahut Mama Rida yang sedang memotong wortel di meja makan. "Kayla udah bela-belain lho bangun pagi buat ngajak kamu jogging. Jarang-jarang tau cewek zaman sekarang bangun jam segini"

Mark mendecak. "Itumah modusan Kayla aja biar deket-deket Mark terus"

"Ih, dede tau aja" Kayla mencolek dagu Mark.

Mark mengedikkan bahunya. "Tuh kan, Kayla tuh apa-apa ada maunya. Modus emang"

Mama terkekeh. "Modus gitu juga pacar kamu"

"Mark mau ya? Please, kan baru kali ini gue ngajak lo jogging"

"Gak mau"

"Aaaahhh, Maaaaark...." Ucap Kayla manja sambil menggoyang-goyangkan tangan Mark.

Mark yang diperlakukan seperti itu akhirnya kesal juga. Dia mendecak. "Iya, iya! Gue mandi dulu"

Kayla menyengir lebar. "Hehe. Yaudah gih, yang wangi ya"

"Emang gue wangi" gerutu Mark ketika mulai menaiki tangga.

Kayla mengalihkan pandangannya pada Rida. "Tante lagi motongin sayuran ya? Sini Kayla bantuin"

"Oh, iya. Makasih sayang"

Mark masih bisa mendengar percakapan dibawah sana. Kepalanya menggeleng, dan sebuah senyuman kecil tercetak di wajahnya.

.

"Mark masih suka ketus ya sama kamu?"

Kayla tersenyum. "Bukan Mark namanya kalo gak ketus, Tante"

"Dia suka bikin kesel kamu?"

"Sering," Kayla terkekeh. "Tapi aku gak pernah bisa kesel lama-lama sama dia. Aneh kan, Tan?"

Rida tersenyum. Beliau hanya mengenakan baju putih polos, rok biru selutut, dan rambutnya tercepol. Namun tetap terlihat cantik, wajahnya juga tidak berbeda jauh dengan Mark. Senyumannya mirip dengan senyuman Mark.

"Mark dari kecil emang gitu. Tapi sekalinya dia sayang sama orang, pasti sayang banget. Kamu sabar ya, Tante yakin Mark itu sebenernya sayang banget sama kamu, cuman dia sulit buat nunjukin. Apalagi, dia gak pernah deket sama cewek sebelumnya, setau Tante"

Kayla melongo. "Mark belum pernah pacaran?"

"Mark orangnya terbuka banget sama Tante. Kalo bagi dia penting, dia pasti cerita. Dan waktu itu untuk pertama kalinya dia cerita kalo dia punya pacar, dan pacarnya itu kamu"

Younger // Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang