"Kak Kayla?"
Gadis itu menoleh, lalu tersenyum ramah pada Jaemin.
Jaemin duduk disamping Kayla. "Kok disini? Biasanya istirahat gini ke kelas Mark, bawain bekal buat dia"
Kayla menggelengkan kepalanya. "Gue kesiangan bangunnya"
Kayla berdusta. Padahal Kayla bangun cukup pagi. Hanya saja, setelah diantar pulang oleh Mark kemarin, Kayla menangis di kamar. Kata-kata Mark kemarin membuat Kayla kepikiran dan merasa sesak. Bagaimana tidak? Mark menyuruh Kayla untuk menjauhi Jaehyun, karena Mark malu jika orang-orang menganggap Mark telah diselingkuhi. Diselingkuhi oleh gadis jelek seperti Kayla. Kayla mengerti, Mark itu tampan, tidak sepantasnya 'diduakan' oleh seorang Kayla, gadis yang hanya bermodalkan senyuman cerah.
Kayla pikir Mark menyuruhnya menjauhi Jaehyun karena Mark cemburu. Tetapi dugaan Kayla salah, Mark hanya malu dengan omongan orang, itu saja. Bukan karena Mark tidak ingin gadis yang dicintainya didekati oleh laki-laki lain. Bukan, bukan karena itu.
Kayla sedih, semalam juga Kayla tidak nge-chat Mark. Padahal biasanya Kayla-lah yang dengan semangat nge-chat Mark duluan. Entahlah, Kayla sepertinya tidak ingin berhubungan dengan Mark dulu. Kayla ingin menyendiri, makanya Kayla tidak membuatkan Mark makanan seperti biasa dan tidak menghampiri Mark ke kelasnya. Kayla memilih untuk duduk sendirian di taman belakang sekolah yang sepi.
"Kak?"
Kayla mengerjapkan matanya. Dia baru menyadari ada Jaemin disini. "Eh, kenapa, Na?"
Jaemin tersenyum. "Lagi ada masalah sama Mark?"
Kayla mengangguk pelan. "Lagi baper aja guenya, hehe"
"Baper pasti ada sebabnya"
Kayla terkekeh. "Iya."
"Ehm, Nana?"
"Iya?"
"Mark udah makan? Dia kan susah banget kalo disuruh makan."
Jaemin mengangguk. "Udah, dia ke kantin. Dipaksa sama Haechan. Pasti disana juga Haechan maksa dia makan kok, tenang aja"
"Bagus deh," Kayla tersenyum tipis. "Terus, lo kok gak ikut mereka?"
"Gue nyariin lo"
"Apa?"
"Eh—" Jaemin menggaruk tengkuknya. "Maksudnya, gue disuruh Mark buat nyariin lo"
Kayla menautkan alisnya. "Kok? Kenapa gak Mark sendiri aja yang nyari?"
"Ehm....gini, gini." Jaemin mengubah posisi duduknya menghadap Kayla. "Mark bingung kenapa lo gak ke kelasnya, dia mau nyari lo, tapi gue larang karena dia harus makan. Lo tau kan, kalo Mark telat makan itu bahaya? Jadi gue bilang sama Mark, biar gue aja yang nyariin lo"
"Ohhh" Kayla mengangguk paham, kemudian dia terkekeh. "Bisa peduli juga dia sama gue"
Jaemin tersenyum miris.
Sebenernya gue bohong, Kay. Maaf, gue cuma gak mau lo sedih. Mark sebenernya gak nyariin lo.
"Kalau boleh tau, lo ada masalah apa sama Mark?"
Kayla menghela nafasnya. "Mark nyuruh gue jauhin Jaehyun, karena dia bakal malu kalo orang-orang bilang dia diselingkuhin...sama cewek kayak gue"
Jaemin membulatkan matanya, tangannya mengepal. "Dia...bilang gitu sama lo?"
Kayla mengangguk. "Iya"
Jaemin dapat melihat dengan jelas pancaran kesedihan di wajah Kayla. Mark memang benar-benar keterlaluan. Pantas saja Kayla tidak ke kelasnya seperti biasa untuk menemui Mark, ternyata hal itu yang telah membuat Kayla enggan bertemu dengan Mark dan malah menyendiri di taman ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Younger // Mark Lee
FanfictionBagaimana rasanya, jika orang yang kalian sayangi menyatakan cintanya kepada kalian? Menyenangkan, bukan? Namun bagaimana jika itu hanyalah sebuah taruhan konyol? . . . . . 13-03-2018