31

51 7 0
                                    

"Makasih ya, Von. Untung lo bilang gitu tadi." Ucap Kayla ketika sudah di kelas bersama Voni.

Voni terkekeh lalu merangkul bahu sahabatnya itu. "Sama-sama. Untung lo minta gue tungguin lo didepan kelasnya Mark. Jadi gue bisa denger kalian ngomong apa aja"

Kayla tersenyum tipis. Dia memang meminta Voni untuk menemaninya ke kelas Mark dan menunggu didepan kelas. Hati Kayla masih belum membaik, dia takut akan marah-marah pada Mark jika berada didekatnya. Kayla tidak marah, Kayla hanya kecewa, itu saja. Kalian pasti bisa merasakan sulitnya menunggu dan pada akhirnya sia-sia, bukan? Begitulah yang Kayla rasakan. Kayla hanya butuh waktu untuk memperbaiki hatinya. Kayla yakin ini tidak akan lama. Karena Kayla tidak bisa mendiami Mark dengan waktu yang lama. Lelaki itu sungguh membuat Kayla jatuh cinta sedalam-dalamnya.

Kayla menoleh ketika Voni menggoyang-goyangkan bahunya. "Tuhkan ngelamun lagi. Udah dong, gue jadi ikutan galau liatnya. Biasanya kan lo ketawa mulu"

Kayla terkekeh. "Iya deh"

Kayla melirik ke kanan dan ke kiri. "Madu mana?"

"Ohh Madu," Voni tertawa geli. "Lagi pedekate ama si chubby."

Kayla tertawa. Kayla tau siapa 'si chubby' yang Voni maksud. Siapa lagi kalau bukan Haechan?

"Lo gak ada niat buat nyari cowok gitu, Von?"

Voni mengerutkan keningnya. "Maksudnya?"

"Ya cari pemilik hati gitu, gebetan."

"Ohh," Voni terkekeh. "Sebenernya ada yang gue suka."

"Hah?" Mata Kayla membulat. "Siapa?"

"Tapi dia sukanya sama orang yang lagi ngomong sama gue sekarang ini"

Kayla mengerutkan keningnya. "Gue?" Tunjuknya pada diri sendiri.

Voni mengangguk.

"Emangnya siapa?" Tanya Kayla heran. Memangnya ada lagi cowok tidak waras selain Mark yang suka padanya?

"Jaemin"

"Hah?!" Kayla refleks membekap mulutnya sendiri. "Demi apa?"

"Iyee"

"Tapi lo bilang apa tadi? Jaemin suka sama gue?"

Voni lagi-lagi menganggukkan kepalanya. "Menurut penglihatan gue sih gitu."

Kayla mendecak. "Tapi 'kan gue gak suka."

"Dih, lo gak boleh gitu. Jaemin kan cowok baik. Nih, daripada lo sama Mark mendingan sama Jaemin"

"Ya gimana ya?" Kayla menggaruk rambutnya yang tidak gatal. "Udah deh, yang penting gue mau bantuin lo buat dapetin Jaemin."

"Eh? Apa? Nggak, nggak" Voni mengibaskan tangannya. "Gila lo ya?"

"Yee, emang kenapa?"

"Percuma lah, dia kan sukanya sama lo"

"Gak apa-apa, percayakan kepada ahli cinta, Kayla Ardellia"

"Cih, aneh lo"

Mereka berdua tertawa seketika. Ketika mereka sedang asik tertawa, Voni menyenggol sikut Kayla karena ada seorang laki-laki yang menghampiri mereka berdua—lebih tepatnya menghampiri Kayla, karena pandangan laki-laki itu tak lepas dari Kayla.

"Apaansih?" Tanya Kayla heran karena Voni terus-terusan menyenggol sikutnya.

"Ekhem"

Kayla menoleh kesamping. "Eh, Jaehyun. Ada apa?"

Younger // Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang