Meraih Cinta Bidadari Surga (Selesai)

Part 3

#Meraih_Cinta_Bidadari_Surga
Part.3

Mobil Lamborghini juga BMW merah yang di bawa masing-masing oleh Reihan dan Jason telah berhenti tepat di parkiran kafe mewah, Jakarta Selatan. Seorang pelayan kafe menyambut kedatangan keempat orang tersebut karena mengenal Jason dan Rudi yang sebelumnya telah booking tempat di sana. Pelayan tadi langsung mengarahkan ke lantai atas.

Baru selangkah masuk sebuah ruangan, Reihan dikejutkan dengan suara terompet kecil. Ada juga sebagian meniup confetti
yang menyemburkan kertas metalik warna-warni ke arahnya. Jason dan Rudi pun ikut memeriahkan suasana. Dewi hanya diam,
tersenyum biasa. Sama sekali tidak semangat mengikuti. Dalam benaknya, ia hanya ingin berdua dengan lelaki yang telah lama ia
rindukan.

"WELCOME BACK REIHAN!" Serompak mereka berteriak girang.

"Thank you ... thank you." Reihan tersenyum lebar, sambil menyingkirkan kertas-kertas metalik yang menempel di wajahnya.
Kemudian dengan wajah sumringah, ia berkata, "Sebelumnya gue mau ngucapin terima kasih untuk kedua sahabat gue yang telah menyiapkan ini semua. Jason dan Rudi,
thank you very much!" ia pun langsung memeluk kedua sahabatnya itu, yang disambut suara riuh dan tepuk tangan banyak orang.

"Dan tentunya untuk kalian semua yang berkenan hadir dia acara ini, thank you very much guys!"

Mereka semua pun bertepuk tangan, ada beberapa yang memeluk dan tak sedikit wanita yang mencari kesempatan memeluk juga mencium pipi kanan dan kiri pria yang menjadi
pusat perhatian malam itu. Dewi bergeming di tempat, melipat kedua tangan di dada juga memutar bola mata. Malas melihat adegan para wanita yang melirik Reihan dengan mata menggoda.

Kafe yang sudah di sulap menjadi pesta kecil penyambutan itu memiliki tatanan cukup klasik. Beberapa meja bundar serta kursi yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran cantik, juga
spanduk besar yang tertempel di dinding dengan kalimat penyambutan untuk Reihan, tak lupa musik DJ juga akan mengiringi selama pesta.

Pesta kecil tersebut hanya dihadiri sekitar 30 orang, 14 laki-laki dan enam belas perempuan. Mereka semua adalah temanteman Reihan semasa kuliah di Jakarta. Reihan, Dewi, Jason dan Rudi duduk satu di satu meja. Para pelayan pun telah siap menyajikan makanan untuk mereka semua.

Menu makanan ringan telah dihidangkan di meja-meja, seperti onion ring, chicken fingers, crispy chicken, jamur enoki goreng dan masih banyak lainnya. Untuk minumannya, telah
disediakan cocktail. Ada beberapa yang memesan alcohol secara langsung, termasuk Jason. Semuanya makan dengan saling bercengkerama dan tertawa ria. Jason menuangkan alkohol ke dalam gelas kecil.

Semuanya bersorak dan bersulang untuk pesta malam ini.

Seorang wanita muda dengan rambut dikuncir kuda, serta pakaian mini berwarna merah terang, mulai memainkan music DJ dengan lagu berjudul Life of the Party milik Dawin. Lampu remang-remang yang berkerlap-kerlip cantik.

Malam semakin larut, keindahan di langit tertutup oleh sekumpulan awan mendung serta airnya. Sedangkan suasana kafe semakin riuh dengan alunan musik DJ yang semakin
menghipnotis. Ada beberapa orang yang sudah mabuk parah, ada juga yang utuh kesadarannya.

Seorang wanita dengan potongan dress mini warna merah maroon di atas lutut, ikat pinggang kecil mengitari pinggang kecilnya serta tatanan rambut bergelombang yang dijepit ke belakang menyisakan poni samping panjang sedagu, ditambah sepatu high heels 10 cm menambah kesan anggun penampilannya.

Wanita itu berjalan gemulai menuju seorang pria yang sedang bercengkerama dengan salah satu temannya. Ia sama sekali tak
menyentuh minuman beralkohol. Dia tidak ingin terlihat berantakan di depan Reihan, juga tidak ingin terlihat menyedihkan karena mabuk.