5.7K 270 2
                                    

"Aure ga akan tunangan sama alex pa"

"Kamu kan sudah besar dan harus bertunangan biar Alex ga diambil orang" Jawab papa singkat

"Diambil ga diambil juga ga masalah" jawab aure sambil meneguk air mineral yang disiapkan diatas meja

"Saya tadi minta maaf terlambat karena penerbangan papa tidak bisa ditunda. Tadi rencananya Mama sama Papa ingin datang ke Acara Ulang tahunnya Aure tapi ada pekerjaan di London yang mendadak jadi mereka harus terbang kesana" terlihat kekecewaan di mata Alex karena tidak bisa melihat mamanya mengucapkan ulang tahun untuk Aure.

"Aku tidak berbicara tentang keterlambatan mu,aku berbicara tentang seberapa seriusnya kamu dalam menjadi pendamping hidup anak saya" Papa Aure sangat serius dalam membicarakan tentang putri kesayangannya.

"Aure masih pingin sendiri,ga suka tunangan-tunangan gitu Pa,bisa denger ga sih?!"  Aure sedikit meninggikan suara karena sudah muak jika membahas masalah tunangan.

"Saya serius sama Aure om,saya ga bakalan ngecewain anak om, Mama sama Papa juga setuju tentang mempercepat pertunangan ini" Alex tersenyum senang karena Orangtuanya dan orangtua Aure sudah mantap untuk mempercepat pertunangan.

"Baguslah kalau kau serius" Aldeo memang tak pernah lembut dalam urusan segala hal jadi nada bicaranya selalu serius dan menegangkan.

"Kak aldeo selalu saja begitu,mengheningkan suasana. Kan aku sudah bilang ga akan tunangan" Aure memotong sedikit daging yang ada di depannya sambil menaruh wajah muram.

"Aku hanya tidak ingin kau terluka jika bertunangan dengan laki-laki selain Alex" jawab aldeo singkat "Udahlah Kakak ga usah alay, Aure bisa kok jaga diri meskipun tanpa Alex,sewa bodyguard juga bisa kan? Masa keluarga Velior ga bisa sewa bodyguard yang banyak,jadi ga perlu Alex kan?"

"Dari kecil sampai kamu gede Mama sama Papa ga pernah sekalipun nolak apa yang kamu katakan,bisa ga sih sekali ini aja jangan malu-malu in Keluarga Velior dan nurut sama Mama Papa. Alex masih muda tapi sudah pandai berbisnis di perusahaan Oxelio. dia tampan,mapan dan sopan apalagi sih yang kurang? Lagipula keluarga Oxelio punya perusahaan yang setara dengan perusahaan velior" Memang nada bicara Mama Aure biasa tetapi semuanya mengandung pemaksaan untuk Aure.

"Sekali ini aja ma,Permintaan Aure terakhir deh" Aure menempelkan kedua telapak tangan memohon.

"Sudah berkali-kali kamu melontarkan kalimat permintaan terakhir tapi selalu saja ada permintaan lagi, Suka atau tidak suka kamu harus bertunangan dengan Alex" Mama Aure tersenyum kecil kepada Anak kesayangannya itu.

"Sekarang Papa tanya, Alasan kenapa kamu suka menolak Alex?"

"Aure ga suka dikekang,diatur,dan direpotin" Sudah jelas bahwa Aure tidak ingin hidupnya di manage oleh orang lain apalagi di manage oleh laki-laki yang tidak dicintainya.

"Re,aku ga akan ngekang kamu, ngatur itu adalah masalah cewe dan aku juga ga ngrepotin kamu kok nanti" Alex menghentikan suapan daging dari tangannya.

"Udahlah ga perlu ngebela diri,lagian gue juga ga mau kok tunangan sama lo" Aure selalu memberi Alex penolakan yang seakan-akan dimata Aure,Alex adalah sampah yang ga penting dan perlu dibuang.

"Aure,jaga sikap kamu!" Mama Aure mulai geram

"Dia yang harusnya jaga sikap! Ngajak tunangan sama cewek yang ga suka sama dia, dimana-mana tunangan itu berdasarkan suka sama suka,bukan paksaan gara-gara memperluas perusahaan!" Aure meninggalkan meja makan.

Share Love [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang