2.6K 166 0
                                    

Hari menjelang malam

Aure berhasil menenangkan fikiran di rumahnya karena kemarin malam adalah hal buruk,karena 24 jam bersama Alex,malah lebih. Tapi dia juga ingin tau apakah ada wanita lain yang sekarang masih berjuang di kehidupan Alex?

Alex menelfon Aure "Re? Jadi ngga malam ini? Katanya kamu mau nemuin dia" Sure mengangguk "Jadi,Jemput aku sekarang" Aure turun dari tangga lalu duduk di sofa ruang tamu "Sayang? Kamu mau kemana?" Tanya mama "Aure mau keluar sama Alex ma" Mama aure tersenyum "Ohiya? Kok ga bilang hm? Udah mulai Deket ya sama Alex?" Aure mengangguk lalu tersenyum tipis "Kan mama bilang juga apa,Alex itu anaknya baik" Aure hanya tersenyum tipis

"Baik darimana coba,orang pembawa sial Gitu" Ucap Aure dalam hati.

Tidak lama kemudian Alex datang "Selamat malam Tante,Aure." Mama Aure tersenyum" Malam juga calon menantu" Alex membalas dengan senyuman "Om sama Kak Deo mana?" Alex celingukan mencari dua manusia jagoan di rumah ini "Mereka ada meeting dadakan,jadi langsung keluar gitu aja. Barusan kok"

Alex tersenyum "Saya izin mau bawa aure ke apartemen Tante,ada urusan" mama aure tersenyum "Oh ke apartemen? Mau nginap lagi sayang? Yaampun baru aja satu ruangan sehari minta lagi" kekeh mama Aure "ih mama,kan ada urusan. Aure ga nginep kok. Cuman ada urusan aja liat-liat apartemen" mama Aure mengangguk. Yaudah daripada kemaleman mendingan kalian langsung berangkat.

Kini Aure dan Alex perjalanan menuju Apartemen. "Dia cewek?" Alex mengangguk "Cantik?" Alex mengangguk "baik?" Alex mengangguk "pinter?" Alex mengangguk "Kaya?" Alex menggeleng "Oh pantes kamu gamau sama dia,orang miskin" kekeh Aure
"Aku ga pernah mandang seseorang dari hartanya,Kalau aku nyaman,apapun yang dia punya baik kelebihan maupun kekurangan akan aku terima kok" Sure hanya mengangguk "Iya saja. Kita liat aja nanti" Aure tersenyum tipis.

Aure dan Alex masuk apartemen menuju lantai 8 dan masuk ke kamar 18.

Aure melihat sosok wanita tapi dari belakang tubuhnya sepertinya cantik meskipun mengenakan pakaian yang biasa.
"Udah lama nunggu?" Tanya Alex saat masuk ke kamar. Wanita tersebut berbalik badan lalu melihat Alex bersama Aure. Kini aure tau wajah wanita itu.

"Alex! Siapa wanita itu!" Wanita tersebut menunjuk Aure "Jangan berani menunjuk calon tunangan gue!" Wanita tersebut mendecih "Apa?! Tunangan kamu?! Aku ini pacar kamu Lex!" Kini Aure yang melotot karena mendengar bahwa calon tunangannya telah memiliki pacar "Bagus juga kalau Alex udah ada pacar jadi aku ga perlu tunangan sama dia" ucap Aure dalam hati.

Alex merangkul pinggang Aure "Dia calon tunanganku! Apa masih kurang jelas?!" Teriak Alex kepada wanita itu lalu Wanita itu menghampirinya dan menampar Alex yang dibalas senyuman oleh Alex "Tampar aja sepuas Lo! Tapi tamparan Lo gaakan ngerubah keputusan gue buat putus sama Lo!" Teriak Alex di telinga wanita itu.

"Gara-gara perempuan ini?! Ha?! Kamu jadi putusin aku! Jawab Alex!!" Wanita itu menarik kera jas Alex sambil menangis. aure hanya diam melihat drama yang hebat di depan dia "Dan Lo! Lo buta?! Lo ga bisa liat kalau Alex udah punya cewek?! Ha?! Dasar pelakor!" Tangan wanita itu mengayun ingin menampar Aure,tetapi tangan Aure lebih cepat meremas tangan wanita itu.

"Gue bisa tahan kalau Lo nunjuk gue! Karena gue ga kenal siapa Lo! Tapi siapapun yang udah berani ngayunin tangan ke gue harus dikasih pelajaran!" Dalam sekali dorongan,Aure menjatuhkan wanita itu ke lantai "Sekarang Lo bisa tau! Kenapa Alex lebih suka gue daripada Lo! Karena tempat Lo dibawah! Sedangkan gue dan Alex.." Aure menggenggam tangan Alex "Ga akan bisa satu level sama Lo!" Alex dan Aure tersenyum sinis ke arah wanita itu. Terlebih lagi Aure memegang tangan Alex yang secara tidak langsung memberikan Alex kebahagiaan.

Share Love [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang