26°

1.9K 76 4
                                    

Aku mau cerita. Sedikit alay karena buat video segala,karena udah gaada waktu lagi buat nulis di kertas apalagi curhat ke orang. Aku tau meskipun aku udah ngelakuin ini semua tapi cinta kamu gaakan berubah gitu aja, aku rela kalau kamu bebas memilih cinta kamu sendiri. Aku gaakan ngekang masalah pertunangan lagi. Buka kalender di ponsel ini,khusus bulan ini aku udah tandain tanggal penting yang harus kamu buka dan udah ku tetapin waktunya untuk kamu lakuin itu semua biar ga lupa. Apapun yang terjadi sama aku ikhlasin,meski kamu sebenarnya juga ga peduli. Aku sayang sama kamu re, aku gabisa terima kalau sampai kamu gaada di bumi. Lebih baik aku mati daripada kamu yang mati. Aku akan lakuin apapun agar kamu bahagia,kalau dengan aku hidup masih belum membahagiakan kamu,maka aku ganti dengan kematian yang bisa buat kamu bahagia, karena Gaada yang nggangguin,bikin kamu bete dan lainnya. Kayaknya impianku untuk hidup sama kamu terhenti. tapi kayanya engga,karena darahku mengalir di dalam tubuh kamu, berarti kita akan bersama sampai nanti. Kalau aku pergi dan ga bisa bangun lagi,kamu harus jadi pribadi yang mandiri,ga boleh nangis,kalau sakit harus langsung ke dokter biar ga makin parah. Aku sayang kamu re,meskipun jauh. Kalau kamu punya anak nanti,kalau cewek kasih nama Alexandra,kalau cowok kasih namaku ya re. Semoga dia wujud reinkarnasi dari aku yang selalu sayang sama kamu. Aku sayang kamu. Dah " Aure menangis sesenggukan mendengar dan melihat wajah Alex yang berpesan di dalam video "Sorry Lex,Gue udah jahat banget ke lo" Aure menangis lalu ada yang mengetuk pintu dan cepat-cepat ia menyeka air matanya "Masuk"

Althan masuk ke ruangan Aure "Ngapain Lo masuk! Pergi ngga! Pergi!" Althan tetap saja masuk menghampiri Aure "Re, gue pengen ngomong sama Lo gue pengen minta maaf" Aure tetap saja marah "Keluar atau gue panggil keamanan!" Althan tetap maju lalu memegang tangan Aure yang langsung ia tepiskan "Gue udah berubah re,gue bukan penjahat. Gue lakuin hal yang terjadi 5 tahun yang lalu bukan karena keinginan gue,tapi..." Aure mendecih sebal "Lo kira gue percaya sama omongan Lo?!" Althan mengangguk "Gue ngerti keadaan Lo sekarang tapi tolong dengerin gue. Gue ga salah re,ada seseorang yang jahat dibalik semua ini!! Kamu harus tau!! Re!!!" Aure mendorong Althan "Pergi dari sini! Security!! Security!!" Teriakan Aure yang keras membuat orang yang berlalu lalang di depan ruangannya fokus pada althan. Lalu ada seorang security yang masuk lalu menyeret Aure "Re!! Dengerin aku re!! Aku mohon!! Kamu ga tau apa yang sebenarnya terjadi re!" Teriak Althan yang berhasil keluar dari ruangan.

•••

"Buka kalender di ponsel ini,khusus bulan ini aku udah tandain tanggal penting yang harus kamu buka dan udah ku tetapin waktunya untuk kamu lakuin itu semua biar ga lupa." Ucapan Alex terngiang-ngiang di fikiran Aure "kira-kira tanggal apa ya yang di tandain sama dia" Aure membuka kalender di dalam ponsel Alex lalu menemukan tanggal yang ada tanda merah "Pasti ini, hari ini?!" Aure membuka tanggal itu dan menemukan note serta jam '14.30' (Penerbangan Alvin ke luar negri di bandara XVI. "Halangi dia untuk pergi dan katakan sejujurnya kalau kamu mencintainya,Jangan sampai terlambat atau kamu akan kehilangan dia untuk selamanya. Lo harus lakuin ini re,untuk permintaanku terakhir kalinya")

"Lex,kenapa Lo ngerelain gue..Gue harus apa lex? Selain gue harus minta maaf kr lo karena udah biarin gue milih cinta gue" Aure bingung harus apa "Mumpung Ara lagi keluar mendingan gue ketemu sama Alvin seperti yabg alex mau. Sekarang 13.25,berarti sekitar satu jam lagi" batin Aure yang langsung berlari keluar dari pintu utama rumah sakit. "Aduh... Gue lupa,kan ada security. Kalau gue nerobos keluar bisa di buron gue. Gimana ya caranya.." Aure menengok sekeliling lalu menemukan seorang wanita seumuran mamanya yang sedang lewat ingin keluar rumah sakit "Mm permisi bu" Ucap aure pada wanita tersebut saat lewat,wanita itu menoleh ke arah aure "Maaf,siapa ya?" Aure tersenyum lalu memberikan uang cash kepada ibu itu "Bu,saya minta tolong ya. Ini tentang hidup saya. Saya butuh bantuan ibu agar bisa melewati gerbang ini. Dan anggap aja ini uang bantuan dari saya untuk berobat keluarga ibu yang ada disini" Ibu tersebut masih bingung "Kalau ibu bingung, gini aja bu. Di depan kan ada security tuh. Saya ga bisa keluar kalau ada mereka. Makanya ibu gandeng tangan saya trus bilang kalau pengen ketemu seseorang yang lagi keburu keluar negri ya bu. Biar saya dibolehin keluar. Karena kalau alasannya ga tepat,saya bisa dikira pasien yang gila karena mau kabur bu" Aure memohon kepada ibu tersebut "Nak,saya akan membantu kamu kok,ga perlu uang beginian" Ibu tersebut tersenyum lalu menggandeng tangan Aure "Ayo nak" Aure tersenyum "Makasih bu" Aure dan wanita itu berjalan ke arah security.

Share Love [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang