Satu Minggu kemudian...
Alex,aure dan alvin berada di villa alex."Selamat datang tuan..."
"Apa kalian mengurus orangtua Ara dengan baik?" Anak buah Alex mengangguk
"Bagus" Alvin mendengar semua pembicaraan Alex di villa lalu menghampirinya "Lo gila Lex! Apa salah Ara sampai Lo sekap orangtuanya" Alex tertawa "Apa urusan lo! Kalau Lo suka sama Ara urusin aja Ara biar gue urus orangtuanya" Aure menghampiri Alex dan Alvin "Lagian Lo kenapa ngebantuin sih? Lo itu teman kita apa teman Ara?!" Alvin tersenyum "Gue kira Lo udah berubah, Orangtua Ara ga salah dan Lo ga pantes hukum orangtua"
Alex mendekat ke arah Alvin "Lo lupa?! Ibu Lo masih sama gue! Kalau Lo sampai macem-macem, gue ga segan-segan bunuh ibu Lo!" Alvin menunduk lalu Alex meninggalkannya "Maafin gue Vin,ini yang Lo mau kan? Karena Lo ga ngebolehin gue ngehalangin semua rencana Alex" Bisik Aure di telinga Alvin lalu meninggalkannya.
Aure termenung di depan Teras "Setiap kali gue dekat Alvin selalu ada hal yang aneh, apa gue suka sama dia? Gue ga pengen jauh dari dia" Alex menghampiri Aure lalu duduk di sebelahnya "Alvin? Kamu mikirin Alvin lagi?" Aure menggeleng "Gue masih keingat kejadian Ibu Ara neriakin gue sebagai pembunuh"
Alex tersenyum "Udahlah kamu ga perlu ngeles,kamu perlu jujur sama perasaan kamu sendiri,Apa kamu suka sama Alvin?" Aure bingung harus menjawab apa "Lo ngomong apa sih! Gue ga ada rasa apapun ke dia, gue cuman simpati aja" Aure menatap Alex "Aku gamau nanyain lagi daripada kamu marah,Nanti malam ada acara Ulangtahun Alan temanku yang Barista ituloh" Aure mengangguk "Jadi? Kamu mau ikut?" Aure tersenyum sedikit "Kalau gue pusing selalu party" Alex tersenyum lalu menggandeng tangan Aure "Yuk" Aure mendongak "Kemana?" Alex menyeretnya masuk ke dalam mobil "Ke mall, shopping beli baju buat party dong" Aure ngikutin keinginan Alex daripada ia selalu mikirin hal yang ga pasti.
Alvin berdiri di balik jendela melihat Alex dan Aure sedang menaiki mobil "Andai aja gue kayak Alex re, yang bisa ajak Lo kemanapun pakai uang sendiri. Sedangkan gue? Orang miskin. Kalaupun Lo suka sama gue pasti karena simpati bukan dari hati" Batin Alvin.
•••
Aure dan Alex sampai di Mall tepatnya di toko baju paling terkenal dan termahal "Re? Menurut kamu aku pantes yang mana? Pilihin coba" Aure melipat kedua tangan di atas perut "Kan Lo udah Gedhe jadi Lo tau mana yang pantes mana yang ga, gausah manja deh minta dipilihin segala" Alex menghela nafas panjang "Hm okelah,Permisi saya ambil Tuxedo warna putih ini" Jas yang dipilih oleh Alex telah diproses di kasir
"Kamu ga beli?" Aure menggeleng "Gaun gue masih banyak" Alex memikirkan sesuatu "Yang warna putih ada kan?" Aure mengangguk "Yakin gamau beli? " Aure menggeleng keras "Gratis padahal biasanya kamu suka shopping" Aure menatap Alex "Entah akhir-akhir ini gue males ngapa-ngapain Bawak annya marah Mulu" Alex tersenyum "Yaudah kalau kamu gamau beli ga maksa" Alex menggandeng tangan Aure keluar dari toko baju tersebut "Ga gandengan ga jatuh kan? Jadi lepas" Alex melepas genggaman tangannya "Jadi Ciuman kamu yang ada di restaurant itu benar-benar palsu. Bukannya kata kamu,km nyium orang yang kamu sayang aja" batin Alex karena masih belum menemukan Rasa cinta Aure padanya.
Aure melihat Timezone serasa sunyi walaupun ramai orang "Re?" Alex menghentikan langkahnya karena Aure berhenti tepat di depan Timezone "Kenapa gue ga bahagia? Padahal sebelumnya gue bahagia kalau lihat tempat ini,gu-gue kenapa Lex?" Alex bingung dengan pertanyaan Aure "Maksudnya?" Aure menghela nafas panjang "Gue ga tau harus ngomong apa di depan Lo yang notabennya Calon tunangan gue" Alex menggenggam tangan Aure "Apapun yang kamu omongin bakal aku terima"
Aure melepas tangan Alex "Sorry banget" Alex mengangguk dan menarik Aure ke sebuah caffe di dalam Mall,mereka duduk di sofa tengah caffe "Apa ada yang kamu sembunyiin dari aku?" Aure memegang jidat "Gue lagi pusing dan males bahas jadi tolong jangan bahas sekarang" Alex diam lalu menghampiri seorang barista "Saya pesan 2 Minuman termahal di caffe ini" Barista tersebut mengangguk lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Share Love [Completed✓]
Teen FictionBagaimana jadinya jika 1 perempuan dicintai oleh 2 laki-laki tampan sekaligus. Kali ini takdir cinta memilih seorang wanita cantik bernama Aure, dia akan menghadapi kisah cinta yang tidak pernah di alami oleh jutaan wanita di dunia. Lantas Bagaimana...