18°

1.9K 137 0
                                    

"Pembunuh! Kamu pembunuh!" Teriak Ibu Ara sambil Menyodorkan Pisau "Ngga! Siapa?! Aku bukan pembunuh! Aku bukan pembunuh!!! Aku bukan pembunuh!!" Aure berteriak hingga membuat Alex terbangun "Re! Re! Bangun Re! Bangun!" Sontak Aure memeluk Alex.

"Lex gue takut Lex! Gue takut" Aure bergetar terlihat ketakutan,Alex mengelus rambut Aure "Kamu ga perlu takut, Ada aku disini" Aure memeluk Alex lebih erat "Lex ibu Ara Lex, Ibu Ara" Alex melotot "Ibu Ara kenapa re?" Aure melepaskan pelukan Alex "Di-dia ngatain gue pembunuh di dalam mimpi gue tadi" Alex tersenyum "Yaelah Re mimpi itu cuman bunga tidur lagian kamu salah liat kali" Aure menggeleng "Gue ga pernah salah liat Lex!" Alex memegang tangan Aure "Udah kamu tenang dulu, Aku ambilin minum" Alex menyodorkan minuman ke Aure "Udahlah re ga perlu difikir, Abis ini kita ke kuliah, lebih baik kamu mandi dan siap" Aure hanya mengangguk meski tetap memikirkan kejadian mimpinya.

•••

Aure dan Alex  telah tiba di Kuliahan.

"Alvin!" Teriak Aure dari gerbang menghampiri Alvin "Apa?" Alvin menoleh ke arah Aure "Ibu Lo, Operasinya berhasil. Selamat ya" Alvin hanya tersenyum lalu meninggalkan Aure "Vin!" Aure berdiri sedikit bingung "Apa gue salah bantu Lo?" Batin Aure sambil menatap Alvin jalan "Re!" Alex menghampiri Aure setelah mendengar percakapan singkat mereka dari jauh.

"Kasih dia waktu, Mungkin ada masalah" Aure mendorong tubuh Alex "Lo harusnya temuin Alvin sama ibunya! Lo harusnya tau perasaannya! Sekarang dia ngejauhin gue!" Alex tersenyum "Okey aku akan temuin Alvin sama ibunya kalau bisa dia kusuruh tidur Villa" Alex berusaha menenangkan Aure "Terserah lo aja deh!" Aure meninggalkan Alex menuju kelas.

Belum sampai masuk kelas, Aure sudah didatangi gerombolan teman-temannya
"Aure!!! Aure!!! Yaampun kok mukanya lesek gitu" Ucap salah satu teman Aure "Kenapa Lo? BlackCard ilang hehe?" timpal satunya lagi "Gue bener-bener pingin makan orang hari ini" Teman-teman Aure tersenyum "Apa rencana awal kita?" tanya aure.

Mereka berfikir bagaimana cara untuk menghancurkan Ara pagi ini "Aku ada Ide, Hari ini passing baju,Gimana kalau kita rusak baju yang dipilih Ara" Aure tersenyum "Okey gue masuk kelas dulu" Aure masuk ke dalam kelas menatap Ara sambil tersenyum pahit lalu duduk di tempat duduknya.

Tak lama kemudian Ara menghampiri Aure "Re, gue minta maaf kalau buat Lo ga nyaman sama cara gue bertingkah laku" Aure menoleh ke arah teman-temannya sambil tertawa "Apa?! Gengs kalian bisa liat Orang miskin mau minta maaf" Ara menunduk "Haha!! Suruh jadi pembantu aja seharian! Kalaubisa suruh ngerjain tugas kita-kita" Teman-teman Aure bersuara "Kurasa gengs kalau minta maaf pasti ada maunya kan, Mau Lo apa?! Uang buat bayar kontrakan Rumah?!" Ara menggeleng "Balikin Orangtua Gue re, Gue mohon" Aure tertawa keras "Balikin?! Emang rumah gue panti jompo apa, Maksud Lo apa minta balikin orangtua lo?!" Aure membentak Ara yang ditimpali tertawaan dari teman-temannya "Gue tau Lo sama Alex yang nyekap orangtua gue,tolong balikin orangtua gue" Ara menangis didepan Aure

"Heh ngapain nangis segala sih! Habis ini pelajarannya passing baju bukan akting! Udah please deh mending Lo jauh-jauh dari gue! Jijik tau!" Aure mendorong Ara hingga jatuh,Ara memegang dan memeluk kaki Aure berharap Orangtuanya akan dikembalikan "Cuman Lo yang bisa ngerubah niatan Alex re, tolong kasih tau Alex untuk membebaskan Orangtua gue" Aure berusaha melepas tangan Ara yang ada di lututnya berkali-kali "Dih!! Jangan pegang sepatu gue! Jijik tau!! Sepatu mahal ga pantes dipegang sama tangan orang miskin kek Lo!" Semua berakhir karena Dosen datang,sontak Ara berpindah ke tempatnya menghapus airmata dan merapikan bajunya agar tidak ditanyai.

"Hari ini kita akan passing baju untuk kalian peragakan. Kalian bisa langsung pilih baju yang kalian sukai,Saya sudah sediakan di Lemari kaca. Saya kira kalian sudah dewasa dan tidak akan mungkin berebut. Setelah selesai memilih Gaun, kalian simpan baik-baik di loker Pribadi. Besok kalian pakai untuk latihan acara redcarpet" Semua pelajar mengangguk lalu menuju lemari kaca untuk memilih Baju.

Share Love [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang