Chapter 16

1.8K 64 2
                                    

Semua berkumpul di sebuah taman yang terhubung langsung dengan pantai. Menghabiskan malam terakhir mereka di pulau kepunyaan Andhika. Api unggun menghangatkan tubuh mereka. Tampak semua menikmati keindahan malam di pulau ini. Hembusan angin malam dan deru ombak menentramkan jiwa.

Malam ini mereka tidak menggunakan jasa koki untuk membuat makan malam namun semuanya dibuat oleh tangan mereka sendiri. Arya dan Tania menyiapkan menu pembuka, Andhika dan Shania bertugas membuat hidangan menu utama, Kania dan Angga menyiapkan hidangan penutup sedangkan Fania dan Adhit menyiapkan minuman dan mengatur meja makan.

Tampak mereka menikmati aktivitas yang sedang mereka lakukan. Jarak yang terbentang jauh antara mereka sepertinya hilang sekejap meskipun masih terlihat sedikit cekcok kecil-kecilan.

"Dhikaaaa...!!! Kenapa kamu biarin masakannya??? Liat tuh... gosong..." seru Shania saat melihat bakaran mereka gosong...

"Gosong??? gak ah... Lebay kamu. Cuma over cook doang. Masih bisa dimakan..." jawab Andhika santai dan tak bersalah.

"Over cook? kamu bilang cuma over cook? Ha...?!? Bisa masak gak sih? " balas Shania yang mulai kesal dengan sikap cuek Andhika.

Andhika sekali lagi menatap masakan yang di bilang Shania gosong. Dan Andhika hanya bergumam 'Oh' dan tiba-tiba mengambil masakannya terus membuangnya ke tong sampah.

Shania terkejut. Matanya melotot penuh keheranan. Tatapan Shania mengisyaratkan penjelasan kepada Andhika atas sikapnya barusan.

"Katanya gosong... ya udah aku buang aja. Trus kita buat yang baru aja lagi. Simple kan? Masalah selesai." ucap Andhika polos dan tersenyum bangga karna merasa telah menemukan solusi yang menurut Shania sangat aneh.

Shania speechless. Gak tau mau ngomong apa. Yang ada hanya desahan yang keluar dari mulutnya. Tak ingin memperpanjang masalah yang ada, Shania mengambil bahan yang lain untuk dimasak. Dan kali ini Shania semakin teliti dan tak ingi kejadian masakan gosong terjadi lagi.

Di sudut lain Arya dan Tania sedang membuat makanan pembuka. Kali ini mereka membuat Mushroom soup with cream and cheese. Pas banget dengan keadaan malam yang membutuhkan sesuatu bisa menghangatkan tubuh.

Tania membersihkan bahan-bahan yang mereka perlukan. Sedangkan Arya menyiapkan alat-alat untuk mereka pakai. Mereka berdua terlihat lebih kompak dibanding Shania dan Andhika.

Kania dan Angga bertugas membuat makanan penutupnya. Tampak ada sedikit ketidaksepahaman antara mereka dengan menu yang akan mereka buat. Kania ingin membuat hidangan penutup yang sehat seperti Fresh Salad with Olive Oil dan Puding Green Tea sedangakan Angga ingin menunya serba coklat dan cheese seperti choco lava or blueberry cheese cake.

Sedikit beradu argumen untuk penetuan menu makanan penutup. Kedua-duanya ingin menu dari salah satu diantara mereka yang dibuat.

"Kania... Kamu tau gak yang namanya hidangan penutup itu sesuatu yang bisa membuat kita merasakan puncak kenikmatan dari semua rangkaian makanan yang kita makan. So, kita harus buat sesuatu yang nendang gitu istilahnya." Angga mulai menyampaikan alasannya membuat menu yang dia pilih.

"Tapi Angga... Kita jangan hanya mementingkan rasanya doang. Ingat, dampak yang akan kita rasakan jika hanya mementingkan rasanya saja tanpa ada pertimbangan bagi kesehatan kita." ujar Kania tenang.

"Bu dokter... Kita mau masak bukan lagi priksa kesehatan...haha" ucap Angga sarkastik.

Kania menarik napas dan melepaskannya. Dia tak ingin masalah ini diperpanjang. "Terserah kamu aja deh. Aku akan ikut yang kamu inginkan." kata Kania

"Trus, apa yang harus kita siapkan semua?" tanya Kania

"Oke...Sekarang kita buat choco lava with cheese, gimana?" Angga tersenyum puas karna Kania memilih mengalah mengikuti kemauannya dan kemudia bertanya tentang menu yang dia pilih kepada Kania.

Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang