Seminggu sudah berlalu. 3 minggu lagi sebuah acara besar akan digelar dan juga yang akan mengubah status Tania menjadi tunangan Arya. Persiapan yang dilakukan oleh Shania dkk belum mencapai setengah dari planning mereka. Waktu pelaksanaannya begitu cepat dan ditambah lagi acara yang akan digelar nanti adalah 2 acara sekaligus yaitu Acara Ulang Tahun Perusahaan dan Pertunangan Penerus perusahaan itu.
Shania mencurahkan banyak waktu untuk mempersiapkannya. Selama seminggu ini lelah yang dirasakan oleh Shania adalah teramat lelah. Lelah pikiran dan hati. Di lain pihak dia ingin menunjukkan kepada Andhika bahwa dia tak ada pengaruhnya dengan rencana pertunangannya, akan tetapi di lubuk hatinya dia merasakan ada sesuatu yang menyakitkannya. Hati dan pikiran Shania terus bekerja sehingga membuatnya merasakan rasa lelah yang teramat lelah.
Kania begitu bijaksana mengatur waktunya sebagai seorang dokter dan pemilik Four Season. Sebagai seorang dokter dia menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Dia terus merawat Aluna yang hingga kini masih dalam keadaan tak sadarkan diri, setelah operasi seminggu yang lalu. Intensitas pertemuan Angga dan Kania bisa dibilang sangat sering. Saat jam besuk Angga selalu menjenguk Aluna baik itu di pagi dan sore hari. Pertemuan mereka juga bukan hanya terjadi di rumah sakit, tetapi juga saat mereka mengurusi persiapan pertunangan sahabatnya Angga.
Disaat pergantian shift, Kania tak lantas langsung pulang ke rumahnya untuk beristirah tetapi memanfaatkannya untuk membantu persiapan pertunangan Tania dan Arya yang sepenuhnya belum diketahui olehnya. Kania sangat bertanggung jawab dalam segala hal. Apapun itu akan dilakukannya dengan sebaik mungkin. Pertemuan yang sering dengan Angga membuat kedekatan mereka semakin bertambah. Kedekatan mereka seiring dengan berjalannya waktu dan intensitas pertemuannya, tanpa disadari oleh mereka, hubungan yang dianggap hanya pertemanan sedikit demi sedikit berubah menjadi sebuah hubungan lebih dari pertemanan. Perubahan itu cepat atau lambat akan mereka rasakan ketika sebuah penghalang besar membatasi hubungan mereka.Fania selama seminggu ini dilaluinya dengan sangat berat. Hal itu disebabkan oleh permintaan Adhit dan kedua orang tua Tania dan Arya untuk tidak mengatakan kepada siapa pun, termasuk ketiga sahabatnya tentang kebenaran pertunangan antara Tania dan Arya. Fania sangatlah susah untuk berbohong atau menyimpan rahasia, apalagi bila menyangkut salah satu sahabatnya. Selama seminggu ini Fania berusaha untuk tidak bertatap muka dengan ketiga sahabatnya. Ketika sahabat-sahabatnya mengajak bertemu pasti ada saja alasan Fania untuk menolaknya. Jurus yang selalu dia pakai adalah menyiapkan pakaian untuk keluarga tunangan. Dia sudah berjanji untuk turut dalam merahasiakan tentang pertunangan ini, setelah mendengar penjelasan dari Adhit.
Tania menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, kesibukannya sebagai seorang General Manager Hotel dan Owner EO Four Seasons, tak akan mampu menutupi perasaan deg-degannya terhadap perjanjian dengan orang tuanya. Tak lama lagi dia akan ditunangkan dengan seseorang yang dia belum kenal sama sekali. Meski berat hatinya untuk menerima hal itu, akan tetapi dia tak menginginkan untuk menyakiti ataupun melawan kedua orang tuanya. Janji haruslah ditetapi. Dan itupun yang selalu dia sebutkan ketika hatinya mulai bimbang dan ragu. Ada satu hal juga yang hingga kini masih menjadi beban dalam pikirannya. Minggu depan, orang yang selama ini dia tunggu untuk menjadi pendamping hidupnya akan menikah. Tania menerima undangan sejak dia dan teman-temannya berlibur di pulau bali. Berat hati Tania untuk hadir memenuhi undangan tersebut. Akan tetapi, jika dia tidak pergi, apa yang akan dipikirkan oleh pria pujaan hatinya itu? Tania tidak ingin terlihat lemah, rapuh ataupun hancur ketika kenyataannya dia lebih memilih wanita lain ketimbang Tania. Masih ada seminggu bagi Tania untuk menetukan keputusannya.
***
Tania duduk di sebuah kafe di pusat perbelanjaan ternama, menunggu pegawai hotelnya datang untuk membawa beberapa berkas yang harus ditandatangani olehnya, karena sejak pagi hingga sekarang belum juga menampakkan dirinya di Hotel. Sekitar setengah jam Tania menunggu, ditemani segelas Ice Cappucino dan Cheese Cake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons
أدب نسائيKehidupan 4 orang wanita yang telah bersahabat sejak masih kecil dan memiliki kisah cinta yang pedih. Mereka mendirikan sebuah EO yang berasal dari modal mereka sendiri tanpa adanya campur tangan dari para orang tua mereka yang terbilang sangat suks...