14

4.8K 654 66
                                    

she could tell stories of hurt
with silence
her smile was broken
so was her heart
and yet I still knew
she was perfect for me

-Whiskey Words & a Shovel I-

•••

Keadaan bioskop malam ini terbilang biasa saja, tidak terlalu ramai ataupun sepi. Padahal ini malam minggi, biasanya jam-jam seperti ini bioskop, starbuck, cafe-cafe atau restoran banyak dipadati pasangan muda-mudi. Tapi kali ini tidak. Kebetulan memang tadi Alvian menemukan Danila yang sedang termenung memandangi kaca. Jika tidak mungkin kesempatan ini tak akan ia dapatkan.

"Tadi kamu ngapain bengong di starbuck sendirian?" Tanya Alvian membuka percakapan. Kedua tangannya memegang box popcorn ukuran besar yang sejak tadi Danila makan.

"Nungguin Gio" jawab Danila pelan. Raut wajahnya kembali di tekuk sebal. Tangannya sejak tadi tak berhenti meraup popcorn dan memakannya dengan lahap.

Kebiasaan memang, filmnya belum mulai tapi popcorn nya sudah habis duluan, terus nanti ujung-ujungnya minta di belikan lagi.

"Emang si Gio kemana?" Tanya Alvian sambil ikut-ikutan mencomot popcorn di depannya.

"Ya mana aku tahu, kalo aku tahu buat apa aku disini" jawab Danila ketus.

"Whatsaap kek, line kek, dm di ig atau spam sms gitu tanya dimana"

"Gak di bales" jawabnya ketus. Kesal mungkin maklum saja anak ini memang gampang kesal.

"Selingkuh kali la" ujar Alvian spontan di sertai kekehan kecil yang terdengar seksi.

Danila mendelik ke arah Alvian dan mendecak sebal. "Heh albino! Kalo ngomong tuh di pikir dulu" keluh Danila kemudian "Jangan asal ngomong kamu tuh"

"Ya kan siapa tahu gitu"

Oh.. Alvian, lihat apa yang kamu katakan barusan sontak membuat raut wajah Danila semakin di tekuk.

Alvian melirik ke arah Danila seraya berkata "Tapi aku serius la, kalo Gio selingkuh gimana?" Kedua manik hitam Alvian menatap Danila intens.

Dengan sewot danila kembali menyahuti pertanyaan Alvian. "Ya gak papa, aku juga bisa selingkuh kok. Bales aja apa susahnya. Lagian cowok banyak. Yang mau sama aku juga banyak" Dengan kasar ia kembali mengunyah popcorn yang ada di tangan Alvian.

That's it. Seriangan kecil berhasil tersungging di bibir Alvian. Umpan kecilnya nya berhasil di sambar mangsa dengan baik. Strike!

"Emang ada yang suka sama kamu gitu?" Tanya Alvian sambil mencubit hidung Danila gemas.

"Ada lah"

"Siapa?"

Danila diam tak menjawab, perlahan-lahan wajahnya terangkat dan berhadap dengan Alvian. Senyum Alvian seketika terbit kala Danila menatapnya malu-malu.

Ah dasar kamu, malu-malu tapi mau.

"Siapa, hm?"

"Aku?" Tunjuk Alvian sambil berusaha menahan tawanya agar tak meledak kala menyaksikan semburat merah tercetak jelas di pipi Danila.

DANILLA | WENGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang