XVII: Who Are You?

1.5K 294 195
                                    

Titik terjenuh dari mencintaimu adalah; penantian yang tak kunjung berakhir.

***

Mulanya Tae Hyung berusaha mengabaikan Sin Bi yang tahu-tahu mengikuti acara after party. Namun bukan berarti dia tidak mempedulikan apa yang Sin Bi lakukan. Karena sedari tadi sesekali pandangan Tae Hyung terfokus pada gadis itu.

Sementara member yang lain mulai meneguk wine, hanya Tae Hyung yang tidak berminat sama sekali untuk mencicipi minuman beralkohol itu. Tae Hyung memegang gelas yang disodorkan Seok Jin namun ia letakkan lagi gelas tersebut di atas meja usai bersulang.

Menurut Tae Hyung, ada yang lebih penting dari merayakan kemenangan BTS dengan minum-minum. Tae Hyung mulai menyadari gelagat kegelisahan Sin Bi. Gadis itu mulai bergerak tidak nyaman dari awal Jung Kook mencoba meminum wine.

Terlihat tampang Sin Bi sudah sangat cemas saat Jung Kook mulai kehilangan setengah kesadarannya. Jung Kook tidak mau mendengarkan Sin Bi yang menyuruhnya berhenti minum.

Rahang Tae Hyung mengeras. Giginya bergemelatuk dalam diam. Napasnya memburu kala Jung Kook menggertak gadisnya di depan matanya. Meskipun demikian, Tae Hyung tidak dapat melakukan apapun sebab ini menyangkut kemampuannya juga.

Bagaimana jadinya jika Tae Hyung tiba-tiba melayangkan tinjunya ke wajah Jung Kook tanpa alasan? Jika Tae Hyung benar-benar melakukan itu, bisa-bisa Tae Hyung tidak bisa memberikan alasan tepat yang mendasari dia memukul Jung Kook.

Tatkala Sin Bi menjitak kepala Ji Min, Tae Hyung mengulum seringaian senang. Jitakan itu memang pantas dilayangkan Sin Bi pada Ji Min yang menjadi dalang dibalik taruhan minum paling banyak.

Tae Hyung terus menatap Sin Bi dari bangkunya sampai tiba waktu di mana seorang gadis bule berambut blonde datang menghampiri meja Jung Kook. Gadis blonde itu memperkenalkan dirinya sebagai Caroline.

Dan akhirnya adegan mengejutkan pun terjadi. Efek mabuk yang menyerang Jung Kook menjadikan pemuda itu kehilangan akal sehatnya. Tahu-tahu sekian detik kemudian Jung Kook telah berciuman liar dengan Caroline.

Yang menjadikan Tae Hyung membeku di tempat bukan karena aksi gila Jung Kook, melainkan ekspresi Sin Bi yang langsung berubah drastis. Sin Bi tidak bisa berkata apa-apa lagi saat menyaksikan Jung Kook berbuat senonoh dengan wanita lain.

Mulut Tae Hyung setengah terbuka kala mendapati wajah gadisnya yang seolah ingin menangis. Dan ketika gadis itu berbalik dan menghilang, Tae Hyung termangu menatapnya.

Tanpa sadar secara refleks Tae Hyung bangkit berdiri. Dia sudah tidak dapat menahan perasaannya lagi. Apalagi melihat tampang gadisnya sesedih itu.

Dan Tae Hyung memutuskan untuk mengakhiri sandiwaranya malam ini.

Dia ingin Eun Bi melihat ke arahnya bukan ke arah yang lain, dia ingin Eun Bi bergantung padanya, dia ingin merengkuh Eun Bi kembali ke sisinya meskipun gadis itu masih menjadi roh tak beraga.

Seok Jin berseru lantang tatkala Tae Hyung beranjak ingin meninggalkan klub. "Ya, Kim Tae Hyung! Mau kemana kau? Pesta belum selesai."

Sontak langkah Tae Hyung berhenti. Lalu dia membalas tanpa menoleh. "Aku mengantuk."

Sesaat Tae Hyung melirik Jung Kook yang berjalan sempoyongan seraya merangkul Caroline. Tae Hyung sudah dapat menebak apa yang ingin dua sejoli itu lakukan setelahnya.

Tak ingin berdiam diri terlalu lama, Tae Hyung meneruskan langkahnya untuk mencapai tujuannya--yaitu menyusul Eun Bi yang sekarang entah ada di mana.

UNSEEN ( jjk x heb )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang