Jika cinta itu adalah sebuah kebahagiaan untukku, bagaimana bisa aku bertahan bila aku saja adalah luka masa lalumu?
-Hwang Sin BiKetika aku pikir dua orang itu adalah orang yang sama, dan aku jatuh cinta dengan keduanya, lantas aku bisa apa?
-Jeon Jung Kook***
Sesungguhnya Jung Kook tidak sedang berhalusinasi ketika melihat Sin Bi berpakaian dress dengan warna biru laut. Gadis itu memang benar-benar datang ke acara musik. Lebih tepatnya, terpaksa datang atas permintaan Tae Hyung. Yang lebih anehnya lagi, Tae Hyung memohon Sin Bi agar mengenakan gaun pemberiannya saat datang ke acara musik tersebut.
Sin Bi menapaki kaki diam-diam di tempat parkir. Sembari kakinya melangkah cepat, ia menoleh kesana kemari untuk mengamati situasi. Takut bila ada fans di sekitar sana. Sebab Sin Bi kini sedang berjalan menuju mobil van Tae Hyung.
Mobil van hitam itu sudah terlihat jelas. Tidak ketinggalan manager Tae Hyung berjaga di sisi mobil. Seakan tahu Sin Bi adalah gadis yang Tae Hyung maksud, manager Yoo lantas membuka pintu van dan mempersilakan Sin Bi masuk.
Sebuah goodie bag disambut Tae Hyung kala pintu van baru saja ditutup. Tae Hyung sedikit mengangkat goodie bag itu dan memperhatikannya sekilas sebelum bertanya pada gadis di sebelahnya. "Apa ini?"
"Gaun itu membuatku sangat tidak nyaman." aku Sin Bi dengan tampang santainya.
"Mengapa kau mengembalikannya padaku?"
"Mengapa kau memberikannya padaku?" balas Sin Bi tidak mau kalah.
Benar. Tae Hyung sama sekali belum menjelaskan alasan mengapa ia mendesak Sin Bi untuk memakai gaun itu.
Sesaat Tae Hyung terdiam sebelum akhirnya berujar, "Kau tahu? Ini adalah gaun kesukaan Eun Bi. Aku sengaja membeli dua. Satu untuk Eun Bi dan satu lagi untukmu."
"Terima kasih. Tapi aku tidak membutuhkan gaun itu." sahut Sin Bi cepat. "Pembicaraan kita sudah selesai, kan?" kemudian Sin Bi dengan tergesa ingin keluar dari mobil sebelum Tae Hyung menahannya.
"Bagaimana kalau kita makan malam bersama?" ajak Tae Hyung dengan mata teduhnya.
Kelopak mata Sin Bi mengerjap. Sialnya Sin Bi tidak bisa menolak ajakan Tae Hyung yang satu ini mengingat perutnya sudah keroncongan sejak tadi.
***
Hidangan yang tersaji di atas meja sama sekali tidak memikat selera makan Tae Hyung. Berbeda halnya dengan Sin Bi. Dalam hitungan detik gadis itu telah melahap suapan yang ketiga.
Tae Hyung terkekeh saat menyadari ada sesuatu yang menempel di sudut bibir Sin Bi. Sadar sedang ditertawakan, Sin Bi meletakkan sendoknya. Mulutnya mengunyah cepat lalu menelan makanannya.
"Kenapa kau tertawa?" ketus Sin Bi usai meminum seteguk air putih.
"Tidak, hanya saja..." Tae Hyung menutup mulutnya lantaran menahan tawa.
"Kau ini--" ucapan Sin Bi terputus kala Tae Hyung bergerak maju untuk mengusap sudut bibirnya dengan jemarinya.
"Seorang gadis tidak boleh makan terlalu terburu-buru." gumam Tae Hyung seraya membersihkan nasi yang menempel di ujung bibir Sin Bi.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSEEN ( jjk x heb )
Fanfic[Completed] Pasca mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya, dan setelah bangun dari koma, Jeon Jung Kook menjadi lebih peka terhadap sekitar. Terutama terhadap "mereka" yang hanya bisa dilihat indra ke enam. Bermula dari situ lah, Jung K...