XXVIII: Remember When

1.4K 260 76
                                    

Bila aku memejamkan mata dan terbangun esok hari, akankah kau masih ada di sisiku?
-Jeon Jung Kook

***

Banyak yang mengatakan bahwa seseorang memiliki 7 kembaran yang terpisah di belahan dunia. Entah mitos atau bukan, namun sepertinya Eun Bi harus percaya akan kenyataan yang terpampang nyata di hadapannya. Bagaimana tidak? Dengan mata kepala sendiri Eun Bi melihat seorang gadis yang sangat mirip dengannya.

Tidak hanya mirip, bisa dibilang Eun Bi dan gadis itu bagaikan pinang dibelah dua. Memiliki paras wajah yang sama persis dan lekuk tubuh yang serupa. Hanya saja yang membedakan adalah warna rambut mereka. Eun Bi dari dulu mempunyai rambut hitam legam sedangkan Sin Bi suka mengubah warna rambutnya.

Usai bertabrakan dengan Sin Bi, seolah Eun Bi seperti patung hidup. Tanpa sadar gadis itu mengikuti Sin Bi dari belakang. Eun Bi nyaris tidak percaya saat melihat saudari kembarnya. Semuanya terasa seperti mimpi.

Sin Bi yang hari itu mengenakan ripped jeans dengan balutan denim jacket berjalan cepat menyusuri trotoar. Sesekali ia merapatkan topinya--takut jika ada orang yang mengenalinya. Begitu sampai di pinggir perempatan jalan raya, Sin Bi bergegas masuk taksi yang sedari tadi sudah menunggunya.

Alhasil Eun Bi yang di belakangnya pun tidak berhasil mengikuti jejak Sin Bi. Tertahan di tempatnya berdiri, Eun Bi memandang taksi yang ditumpangi Sin Bi mulai berbaur dengan mobil-mobil lainnya. Sorot mata Eun Bi kosong, namun terpancar kesedihan di sana.

***

Satu-satunya yang terpikirkan oleh Eun Bi adalah menemui So Mi. Ternyata tidak semudah yang ia bayangkan selama ini. Eun Bi mengira semuanya akan lebih mudah bila ia telah mendapatkan ingatannya. Justru sebaliknya, ini lebih rumit dan sulit dimengerti. Bagaimana mungkin Eun Bi juga lupa jika dia memiliki saudari kembar?

Di sore menjelang malam itu, Eun Bi sengaja tidak pulang ke apartemen Jung Kook. Dia memilih mengunjungi bangunan sekolah yang dulu sempat ia huni. Tujuannya cuma satu--mengungkap siapa gadis yang bertemu dengannya di jalan tadi siang.

Seperti biasa, penghuni sekolah mulai berkeliaran saat malam menjemput. Eun Bi terus menyusuri koridor sekolah yang sepi. Beberapa hantu terlihat melintas cepat dan menembus tembok. Ada pula anak-anak kecil yang saling berkejaran. Mungkin ini yang akan dirindukan Eun Bi ketika dia beranjak pulang.

Seketika Eun Bi terdiam. Mengamati lorong panjang di depannya. Mungkin manusia tidak ada yang berani datang kemari sendirian saat malam hari, namun bagi Eun Bi, bangunan ini menyimpan jutaan kenangan.

 Mungkin manusia tidak ada yang berani datang kemari sendirian saat malam hari, namun bagi Eun Bi, bangunan ini menyimpan jutaan kenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eun Bi tak pernah lupa saat dia pertama kalinya menjelma menjadi roh. Dia bingung tak tahu harus kemana. Dia cemas karena tiba-tiba tubuhnya terasa sangat ringan. Dan menangis histeris saat menyadari cara berjalannya tidak lagi menapak tanah.

UNSEEN ( jjk x heb )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang