Berapa kali aku mencoba hasilnya pun tetap sama.
Perhatianku tetap jatuh padamu.***
Sin Bi sudah lebih dulu hilang dari pandangan begitu Jung Kook ingin melepaskan diri dari pelukan Yeri. Bibir Jung Kook yang terbuka hendak mengucapkan sesuatu, kembali terkatup rapat.
"Minggir!"
Seharusnya Yeri bisa menangkap nada getas yang dilontarkan Jung Kook. Sebab itu pertanda bahwa Jung Kook benar-benar merasa terganggu dan harus dijauhi.
Tapi sepertinya nada getas saja tidak dapat membuat Yeri langsung melepaskan pelukannya begitu saja. Bagi Yeri, dia harus mendapatkan apa yang dia inginkan. Gadis itu akan melakukan apapun demi menjadikan Jung Kook sebagai miliknya.
"Aku senang karena banyak rumor yang mengatakan bahwa aku menjalin hubungan denganmu. Apalagi penggemarku sangat mendukung apabila kita berkencan." tutur Yeri sembari menenggelamkan kepala di dada bidang Jung Kook.
Senyuman sinis tercetak di bibir Jung Kook. "Jangan sampai aku menggunakan cara kasar untuk mengusirmu, Kim Yeri-ssi."
Mengingat Jung Kook sedang menenteng goodie bag di satu tangannya, Jung Kook sempat berpikiran untuk memukuli gadis tak tahu diri ini dengan goodie bag. Tapi tentu saja hal itu hanya terealisasi dalam angannya.
Lama-kelamaan Jung Kook merasa sesak jika harus tetap dalam posisi seperti ini. Akhirnya Jung Kook dengan paksa melepaskan dan menjauhkan Yeri ke samping agar tidak lagi menghadang jalannya.
Dengan cepat Yeri menyisir rambutnya ke belakang dengan tangan lalu mendengus. Yeri sudah kebal diperlakukan tidak sopan seperti ini oleh Jung Kook. Sebab Jung Kook sudah terlalu sering melakukan hal demikian terhadap Yeri.
Tak ada sepatah kata lagi, Jung Kook segera menekan tombol kata sandi pintu apartemennya. Jung Kook segera masuk begitu pintu apartemen terbuka. Meninggalkan Yeri yang menggeram kesal sendirian.
Beberapa saat sebelum Jung Kook hilang di balik pintu, Yeri sempat melihat goodie bag yang dibawa Jung Kook. Kontan gadis itu tersenyum miring. Ada satu cara lagi yang sepertinya bisa dijadikan untuk memancing rumor kencan antara dirinya dengan Jung Kook.
***
Jung Kook akhirnya menyerah tatkala dia tak kunjung menemukan keberadaan Sin Bi di apartemennya. Seharusnya Sin Bi tahu, ini semua hanyalah salah paham. Namun pasti Sin Bi berpikiran bahwa Yeri adalah kekasihnya mengingat Sin Bi yang belum mengenal kehidupan pribadi Jung Kook dengan baik.
Menghempaskan diri ke sofa, Jung Kook menyeka peluhnya usai meletakkan goodie bag yang akan dia berikan untuk Sin Bi nanti. Sebelumnya Jung Kook berniat untuk memberikan gaun ini setibanya dia di apartemen. Namun siapa sangka ada tamu tak diundang hadir di depan apartemennya?
Jung Kook menaikkan kaki kanan di atas paha kaki kirinya. Kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak dari dalam goodie bag. Dibukanya penutup kotak lalu terpampamg lah gaun yang terlipat rapi.
Dan beberapa saat kemudian Jung Kook baru menyadari satu hal. Bagaimana cara memberikan gaun ini kepada Sin Bi? Mengingat Sin Bi adalah sesosok hantu. Lantas dia tidak bisa menyuruh Sin Bi mengenakannya begitu saja, bukan?
***
Pilihan tempat pelarian Sin Bi untuk menenangkan diri jatuh di taman yang terletak di pinggir sungai Han. Sedari tadi tak hentinya gadis itu menendangkan kakinya ke udara seolah tengah menendang sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSEEN ( jjk x heb )
Fanfiction[Completed] Pasca mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya, dan setelah bangun dari koma, Jeon Jung Kook menjadi lebih peka terhadap sekitar. Terutama terhadap "mereka" yang hanya bisa dilihat indra ke enam. Bermula dari situ lah, Jung K...