Aku segera mengantar Kalva menuju ruang operasi. Tidak hanya aku saja yang yang ikut mengantarnya, di sini juga ada Tante Marisa, Rangga dan Gita. Dan untuk terakhir kalinya aku pun bertanya "Kamu yakin Kal mau ngelakuin ini?" ujarku cemas jika operasi ini berakhir gagal.
"Aku yakin Lun, aku gak bisa liat adik aku kaya gitu," Kalva berusaha menerima resiko apapun yang akan terjadi nanti padanya.
"Tapi kalo operasi ini gagal gimana?" Tanya ku lagi padanya.
"Kalo operasi ini gagal, kamu gak usah sedih Lun karena aku akan tetap ada di hati kecil kamu," ujarnya mengelus pelan rambut ku.
Tak lama, kini Kalva sudah benar-benar berada di dalam ruang operasi, ku harap operasi ini berjalan dengan lancar. Dua jam telah berlalu, apa yang terjadi di dalam sana? Kenapa operasinya belum juga usai?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen FictionKau adalah bagian dari hidup ku, Bahkan sedikitpun Aku tak pernah menyangka jika musuh ku yang membuat sahabat ku tiada, dan telah merubah ku menjadi badgirl. Kini dialah yang menjadi pacar ku. Dan akankah dia tetap menjadi pacar ku? Walau segalanya...