" sebuah harapan"

7K 316 11
                                    

"Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholehah"

...

Maka janganlah engkau cintai sesuatu itu dengan berlebihan, karna bisa jadi sesuatu yang engkau cintai itu menjadi sesuatu yang sangat engkau benci. Lalu jangan pula kau benci sesuatu itu dengan berlebihan, karna bisa jadi sesuatu yang engkau benci itu menjadi sesuatu yang sangat engkau cintai.
-ali bin abi thalib-

...

Tetes demi tetes air hujan masi saja membasahi bumi ini, suasana Bandung dingin akan bertambah duakali lipat dibandingkan hari biasanya.

Pagi ini tak ada Mentari yang menyinari, tak ada panas yang perlahan tapi pasti mengeringkan dahan, pohon, hingga dedaunan yang terkena embun malam tadi.

Namun hujan juga tak kalah indahnya dengan Mentari yang selalu menyambut pagi cerahmu. Hujan juga anugrah dari allah untuk makhluknya yang ada di bumi.
Kalo kata orang jomblo hujan itu
" 1% cairan dan 99% harapan. " ya harapan biar gak jomblo lagi.

Saya suka hujan, tapi papa juga mama selau melarang saya bermain dibawah guyuran hujan. Karna mereka takut saya sakit.

Padahal itu bukan ketakutan, tapi itu kenyataan. Dulu saya selalu main hujan, dan saya tak pernah perduli ocehan papa juga mama setelahnya. Karna bisa dipastikan saya akan sakit setelah main hujan.

" ma, mama jadi pulang bareng papa? " sambil matanya terus menatap kearah Hujan di balik jendela

" jadi sayang.
Kasian kan papa kalo harus pulang sendiri "

" tapi ini hujan lo ma, deres banget lagi. Apa gak sebaiknya mama sama papa pulang ntar sore atau besok aja "

" mama si terserah papa aja "

Gadis itu lalu beranjak dari tempat duduknya menghampiri pria di ujung ruangan ini " pa, gausah pulang sekarang ya " pintanya dengan serius

" kenapa sayang, besok papa harus kerja " sambil mengisyaratkan putrinya itu duduk si sebelahnya

" tapi ini hujanya deres banget,
Rara takut "

" gpp sayang, percaya sama papa. Kamu doain aja papa sama mama selamat sampe Jakarta. " sambil mengelus Puncak kepala putrinya yang tertutupi hijab itu

Rara memang belum seperti fatimah. Temanya itu yang sudah memakai hijab syar'i dan dari kecil dia sudah belajar agama.

Dan kalo dibilang rara ini baru banget pake hijabnya, walaupun udah lama opa dan omanya selalu mengingatkan kalo dia harus menutup aurat. Tapi baru saat dia mengenal fatimah dia benar-benar mau hijrah ke jalan yang benar.
Fatimah benar-benar membawa dampak yang baik untuk rara.

Kedua orangtua juga abangnya mendukung perubahanya rara bahkan abangnya lebih dulu hijrah.

Fatimah sebenarnya sekolah di pesantren, tapi karna uminya sedang sakit, fatimah memutuskan untuk melanjutkan sekolah di sma biasa agar dia tetap bisa mengurus uminya.

" iya pa " rara tertunduk lesu

" hei, sayang. Liat papa,
Kamu percaya kan sama papa, papa akan hati-hati. Papa janji " pria itu memegang kedua pundak putrinya

HALALKAN ATAU IKHLASKAN (TERBIT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang