Ketika ku terbangun di pagi hari yang cerah, aku melihat secercah harapan. Dan ketika itu semesta terlihat sangat Indah.
Namun,, perlahan tapi pasti langit berubah menjadi gelap.
Langit berubah menjadi kehitam-hitaman dan bersiap menjatuhkan berjuta partikel air dan diturunkan dengan derasnya ke bumi.
Ternyata benar dugaanku,
Belum sempat ku melanjutkan sajak-sajak Indah karanganku hujan sudah lebih dulu turun dengan derasnya,
Tanpa permisi..
Membasahi seluruh penduduk bumi ini.
Tumbuh-tumbuhan yang layu, kini segar kembali.
Tanah yang berdebu, kini gembur kembali
Jalanan yang berdebu kini menjadi licin
Genangan air ada dimana-mana
Sejuk merasuk sampai ke tulang,
Cuaca yang enak untuk bermalas-malasan,
cuaca yang enak hanya sekedar untuk minum kopi...
" hah apa...?"
" rara..? "
" dek, sejak kapan kamu disini? "
" jadi oma, kak rasya, dan kalian semua udah tau kalau... kalau rara "
" iya ra, oma udah tau sejak dulu. Oma ngerti ra, oma tau gimana perasaan kamu "
Seketika rara langsung menangis tersedu, sedu, bukan masalah karna semua itu tau tentangnya. Bukan masalah karna masalah yang dihadapinya. Tapi ia bersedih, kenapa ia gagal, kenapa ia gagal menyembunyikan perasaanya dari orang lag. Kenapa justru perasaan yang ia simpan, atau yang ia tutupi rapat-rapat justru banyak yang mengetahuinya.? Apa karna ia yang terlalu tak memahami, atau memang orang lain yang terlalu peka tentang dirinya.
" dek, kamu kenapa malah nagis?
Bukan maksud kami yang mau menjodohkan kamu. Tapi.. "" bukan bang, bukan itu. Bukan masalah itu, tapi... tapi rara sedih, kenapa rara gak bisa menyembunyikan perasaan rara sendiri. Kenapa justru semua orang jadi tau "
" bukan dek, bukan salah kamu yang kurang bisa mengerti, tapi mungkin orang-orang sekeliling kamu yang sangat menyayangi kamu. Orang-orang sekitar kamu yang bisa mengerti kamu, mereka bisa memahami perasaan kamu, karna bisa aja kamu bohong sama semua orang, tapi kamu gak bisa bohong sama orang yang emang udah selama hidupnya itu bersama kamu "
" iya bang, yang aku takut sekarang. Apa fatimah juga tau perasaan aku sama... "
" kk gak bisa jawab kalau masalah itu. Hanya kamu dan dia yang tau, tapi menurut kamu gimana? Menurut kamu apa fatimah itu beru, apa menurut kamu fatimah itu tau "
" gatau bang, aku gak tau apa fatimah itu tau atau enggak. Mungkin aku yang gak peka sama temen aku sendiri "
" udah sayang kamu jangan mikirin itu lagi ya, oma minta maaf kalo oma ngungkit masalah itu. Sekarang lebih baik kamu fokus dulu sama ujian kamu "
" iya dek, kamu fokus ujian dulu aja.
Abang gak mau hanya gara-gara ini nanti kamu jadi gak fokus "" bang, rara gak mau ngebahas ini lagi ya. Gatau sampai kapan, tapi rara belum siap. Dan rara mohon jangan bicarain ini dulu ya "
Semuanya terdiam sesaat.
Lalu..." iya ra, "
" udah, udah jangan bahas hal sedih lagi. Kita kan kumpul untuk senang-senang bukan untuk sedih-sedihan. "
...
KAMU SEDANG MEMBACA
HALALKAN ATAU IKHLASKAN (TERBIT)✅
Spiritualada sebuah kalimat yang mengatakan, "laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik" begitu juga sebaliknya "wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik" ... Almeera akbar al-faruk remaja berumur 16 tahun, anak yang periang juga baik hati. di...