ujian hidup

2.9K 155 1
                                    

" bagaimana Al, kamu suka tidak ditempat ini ?"

" Suka kok " Alfa hanya menjawab seadanya

'' senang tapi kenapa jawaban kamu gak semangat kaya gitu ?"

" Gpp kok, aku gpp "

" Duh Al, aku emang belum kenal sama kamu, tapi aku tau kali kalo kamu itu lagi gak dalam keadaan baik-baik aja. Kalaupun Kamu gak mau cerita, seenggaknya kamu jangan liatin ke aku Kalo kamu itu lagi gak baik-baik aja. Tau kan kalo aku kepo

" Kamu apaan sih Anton, saya gpp kok. Sekarang saya lapar, apa kita cari makan dulu aja ya "

" Nah ide bagus itu. Kebetulan sekali saya juga lagi lapar, tapi kamu jamin ya. Saya tau tempat yang halal disini ''

" Kamu ini pintar sekali ya mencari kesempatan dalam kesempitan "

" Haha pasti itu, tenang aja bro. Karena Beta belum gajian, nanti kalau Beta sudah gajian Beta jamin kamu "

" Ahh sudahlah, ayo kita makan. Saya sudah terlalu lapar ini "

" Okeh berangkat " merekapun berangkat menuju rumah makan yang halal dan tentunya tetap enak

...

" Alhamdulillah ya, acaranya lancar juga mah "

" Iya, lega rasanya acaranya udah selesai dan berjalan dengan lancar, sekarang anak mamah udah punya kehidupanya sendiri. Tapi... "

" Tapi apa mah?"

". Tapi mama masih punya satu tanggung jawab lagi. Mama masih punya permata yang harus mama jaga jangan sampai rusak "

" Mahhh, Rara masih muda. Perjalanan Rara masih panjang, mungkin itu pertanda kalau Rara disuruh lebih banyak belajar lagi. Mungkin rara belum pantas kalau harus menjalani kehidupan berumah tangga "

" Jangan juga berfikiran begitu, kita juga harus berusaha "

" Iya ma, Rara juga tau "

" Apa kamu mau kalau ada orang yang ingin melamar kamu ?"

" Mah, kenapa sih mama pengen banget liat aku nikah ?"

Rani terdiam sejenak " mama cuman pengen bisa ngeliat kamu itu bahagia. Gak ada yang tau umur kan sayang. Ma.. "  kata-katanya seketika terhenti

" Mama apaan sih, mama gaboleh ngomong gitu lagi. Rara sekarang aja Udah bahagia kok, Rara cuman pengen mama sama papa itu liat rara itu sukses "

" Ra, mama mau aja liat kamu sukses. Tapi,, apa gak lebih baik kalo ada orang yang bener-bener bisa menjaga kamu. Pendamping hidup kamu "

" Rara ngerti ma, Rara ngerti maksud mama. Tapi kenapa harus sekarang? Apa mama Udah bosen ngurusin Rara? Apa Mama Udah gak sayang lagi sama Rara? "

" Bukan gitu maksud mama sayang. Mama hanya... " Lagi-lagi perkataan Rani terputus

" Iya ma, Rara ngerti kok. Maafin Rara ya, gak seharusnya Rara ngomong gini"

" Mama cuma pengen ada orang yang benar-benar bisa menjaga kamu. Ada orang yang bisa menjaga putri mama ini"

" Mah percaya sama Rara, Rara bisa kok jaga diri. Rara masih mau sendiri. Umur Rara bahkan belum 18 tahun "

HALALKAN ATAU IKHLASKAN (TERBIT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang