konflik

2.7K 169 1
                                    

Hanya dia yang tau dan tiada bandingnya,
Setiap apa yang kita lakukan dan setiap apa yang kita pikirkan

...

" belum,
Karena malam itu..."

Flashback

" Jadi gini nak Alfa, sebelumnya kami minta maaf "

" Minta maaf apa Akbar?" Bunda  mulai bertanya

" Sebenarnya malam ini kita akan membicarakan tentang perjodohan anak kamu Alfa dan anak saya Rara, tapi... "

" Tapi apa om " aku mulai tak sabar dengan penjelasan om Akbar yang mulai bertubi-tubi

" Sekali lagi om minta maaf. Karena anak om meminta syarat untuk perjodohan ini "

" Apa itu syaratnya Akbar ?"

'' anak saya Rara meminta syarat kalo bener dia di jodohkan dia gak mau ketemu sama orang yang dijodohkan sama dia itu. Dan kalaupun perjodohan itu lancar, biarlah dia bertemu ketika sudah halal "

Flashback of

" Apa.. ? Jadi... Jadi kalian setuju dengan syarat itu ?"

'' awalnya bunda ragu, tapi akhirnya bunda setuju dengan persyaratan itu "

" Alfa...
Kenapa gak mikir dulu sih sebelum bertindak ''

" Ya akunya sih mikir, tapi bundanya aja yang terlalu memakai perasaan. Bunda terlalu percaya karena Buda mikir mereka udah sahabat karib sejak lama "

" Al denger ya, bukanya aku suuuzon. Tapi teman sejak lama itu belum tentu dia yang sekarang sama dengan dia yang dulu "

" Aku juga gitu, bukanya aku gak percaya. Cuman aku udah terlanjur gak percaya karena aku liat bang Rasya itu ternyata anaknya om Akbar"

" Hmmm, trus rencana Lo selanjutnya apa ?"

" jadi gini, aku pengen mata-matain bang Rasya. Sambil aku pengen cari tau siapa sebenarnya Rara itu "

...

Siang yang sangat terik, membuat siapa saja yang ada di luar ruangan saat itu akan merasakan teriknya sang Surya yang menyinari dunia.
Ditengah itu berjalanlah seorang gadis di suatu kampus yang besar dengan sendirinya.
Ini awal ospeknya, jadi dia belum memiliki teman satupun. Karena Fatimah, sahabat karibnya itu tak berada di universitas yang sama denganya

'' awal yang melelahkan " batin gadis itu

Di tempat lain yang tak jauh dari gadis itu duduk ada dua orang yang berjalan mendekati gadis itu

" Eh, eh, Al. Liat deh itu.
Bukanya itu si Rara ya, cewek yang selama ini lu taksir "

Alfa melihat ke arah yang ditunjuk jiddan

" Ahh, lewat tempat lain aja deh kita "

" Lohh, kenapa? Bukanya Lo suka sama tu cewek ?"

" Udah ahh, males aku bahasnya "

" Ehh ntar deh, siapa tu cowok yang Dateng. Kok kaya akrab gitu sih. What, mereka pergi sambil gandengan tuh Al. Lo gak cemburu apa "

Alfa melihat sekilas ke arah wanita itu
" Gak peduli aku "

" Wahhh, wahhh ada yang gak beres ni kayaknya " ziddan masih saja berfikir dan mematung di tempat " ehh fa, tungguin gue dong. Main tinggal-tinggal aja sih '' ziddan lalu berlari mengejar Alfa yang sudah jauh pergi meninggalkan dia yang masih mematung di tempat

HALALKAN ATAU IKHLASKAN (TERBIT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang