" ehh tu Rara bukan?" Bobi menyenggol lengan ziddan
" O iya, itu Rara.
Dia Dateng sendiri ternyata Bob. Aku kira dia bakalan datang bareng abangnya. Ehh ternyata enggak "" Aku tau kok kalo dia bakalan Dateng sendiri, aku udah kenal kali gimana dia. Aku tau dia gak mudah percaya sama orang. Tapi setidaknya dia tau kalo niat kita ini bener-bener baik "
Saat Rara mulai memasuki cafe itu, dia langsung bisa melihat keberadaan bobi dan ziddan karena Bobi langsung melambaikan tanganya ketika melihat Rara
" Assalamualaikum kak "
" Waalaikum salam Ra " jawab Bobi dan ziddan bersamaan
" Sebenarnya apa yang mau kk bicarakan ?"
" Kamu gak pengen pesen minum atau makan dulu Ra " kali ini Bobi yang bicara
" Enggak kak "
" Ok, kalo gitu langsung aja ya kita ke inti yang ingin kita bahas. Sebelumya maaf kalo ini masuk ke dalam masalah pribadi kamu. Tapi ini demi kebaikan bersama dan demi kelancaran masa depan teman kita "
" Maksud kk ? "
" Saya tau kamu pasti gak ngerti, tapi saya harus bilang ini "
" Uda deh zid, to the poin aja deh. Kelamaan basa basi "
Rara semakin bingung dengan arah pembicaraan Bobi dan ziddan di depannya ini
" Ok.ok. jadi gini, sebelumnya saya tau kamu di jodohkan. Iya kan ? Jangan tanya dulu saya tau darimana, kamu cukup jawab iya atau tidak "
" Iya kak "
" Saya tau itu, apa kamu tau kamu dijodohkan dengan siapa ?"
" Yang rara tau Rara dijodohkan dengan anak teman papa, tapi Rara gak tau siapa "
" Lalu, kenapa kamu mengajukan untuk tidak ingin bertemu dengan orang itu ?"
" Emm, Rara .. "
" Kamu jujur aja Ra, kami berdua disini untuk membantu kamu. Sebelum terlambat. Percaya sama kami "
" Rara sebenarnya gak mau dijodohkan, tapi rara gak mau mengecewakan papa sama Mama terutama Oma. Dan bukanya Rara gak mau ketemu, tapi Rara takut. Jd Rara putuskan aja gak mau ketemu, lagian rara yakin pilihan papa itu pasti yang terbaik buat Rara "
" Maaf sebelumnya, apa kamu sudah menyukai seseorang?"
" Emm,, dulu pernah. Tapi, tapi sekarang gak ada "
" Ok, pertanyaan terakhir, apa kamu punya seorang Abang yang bernama Rasya "
" Iya, dia Abang satu-satunya Rara. Lelaki yang paling Rara sayang setelah papa "
" Bentar deh zid, kok kesannya Lo kayak ngintrogasi dia gitu sih "
" Lu diem dulu deh Bob. " Ziddan mulai tak sabar melanjutkan aksinya
" Ok, Ra, sekarang saya udah tau semuanya dari kamu. Dan sekarang giliran saya yang cerita sama kamu, jangan potong omongan saya sebelum saya selesai ''" Iya bang "
Lalu ziddan memulai aksinya
" Zaman saya SMA, saya punya teman yang sangat mengagumi seorang wanita. Dia sering secara tidak sengaja memperhatikan wanita itu. Dia juga selalu berdoa kepada Allah untuk menjaga wanita itu, karena dia sadar dia tak pernah bisa selalu menjaga dia. Walaupun dia tau, entah kelak Allah menjawab doanya atau tidak dia tak pernah memikirkanya. Hingga pada suatu saat, bundanya menyuruhnya untuk segera menikah karena beberapa hal. Saat itu dia pikir, dia bisa langsung menghitbah wanitanya. Tapi hal itu pupus ketika ia melihat wanita itu gandengan dengan pria lain "
KAMU SEDANG MEMBACA
HALALKAN ATAU IKHLASKAN (TERBIT)✅
Spiritualada sebuah kalimat yang mengatakan, "laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik" begitu juga sebaliknya "wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik" ... Almeera akbar al-faruk remaja berumur 16 tahun, anak yang periang juga baik hati. di...