rumit

2.7K 168 3
                                    

"Ya Allah apa yang harus Rara lakukan. Jujur, Rara bingung, apa benar yang dibilang mereka tadi? Kalau benar apa yang harus Rara lakukan. Jujur Rara belum siap, Rara belum siap menerima kenyataan ini. Rasanya hati Rara belum bisa menerima masalalu itu. Masalalu yang kini memang sebenarnya harus Rara lupakan."

Rara terus mengadu pada rabnya, berharap bisa menerima ketenangan hati. Berharap bisa menerima keikhlasan yang selama ini Rara cari

"Assalamualaikum dek, ini Abang. Abang boleh masuk ya?"

Rara bergegas menghapus air matanya, menghilangkan jejak kesedihan itu "iya bang, masuk aja. Pintunya gak Rara kunci."

Melihat Rara yang masih duduk diatas sajadah dan masih memakai mukena yang lengkap "kamu baru abis sholat ya dek?"

"Iya." Rara menjawab seadanya

"Dek, Abang mau cerita sesuai ini. Duduk sini dong." Rasya menepuk kasur di sebelahnya.

''iya, iya, mau cerita apa?" Rara berusaha tegar meski sebenarnya jiwa dan raganya tidak berada di tempat yang sama

"Sekarang Abang udah gak kerja di kantor itu lagi."

"Loh emang kenapa bang, Abang di pecat ya ? Kok bisa sih bang. Abang bikin masalah apa?"

"Abang gak dipecat, tapi Abang cuman di keluarin aja."

"Lah, kenapa gitu?"

"Ya karena Abang sekarang udah kerja di kantor papa."

"O yang benar bang?"

"Iya, Abang sekarang Udah kerja di kantor papa."

"Alhamdulillah dong kalo gitu."

''iya, sekarang Abang lagi bahagia banget. Tapi Abang gak suka liat adik kesayangan Abang ini sedih. Kamu kenapa sih dek? Kamu punya masalah? Kalo kamu punya Masalah itu bilang sama Abang, Abang pasti bantu "

"Emang keliatan banget ya bang kalo Rara lagi punya Masalah "

" Enggak sih, cuman Abang aja yang kelewat peka. Abang tau kok, kamu pasti abis nangis kan?"

"Emm, Rara bingung bang."

"Dek, kamu itu punya Abang. Kamu bisa cerita sama abang, Abang pasti bantuin kamu kok. Karena Abang gak suka liat adik Abang ini bersedih kaya gini."

Rara hanya bisa terdiam sambil menundukan kepala

"Ra, apa kamu sedih karena perjodohan ini ? Kalo kamu gak suka Abang bisa bantu bilangin sama papa. Tapi kamu harus ingat dek, kamu gak bisa berharap sama orang yang udah gak mungkin bisa kamu miliki."

"Iya bang, Rara sedih karena perjodohan ini. Tapi lebih tepatnya kecewa. Rara takut bang."

"Apa yang kamu takutkan?"

"Jadi...

Flashback

Rara menceritakan semuanya, semua yang ia alami. Semuanya, tanpa terkecuali. Termasuk saat Bobi dan ziddan memintanya bertemu saat itu. Dan saat Alfa datang yang membuatnyw bingung kala itu

Rasya tetap mendengarkan dengan seksama, dan mulai mengerti alur kesedihan adik semata wayangnya ini

"O jadi gitu, menurut Abang kamu harus melakukan sesuatu"

"Iya bang tapi Rara bingung, Rara takut."

"Jujur sama Abang dek, apa kamu suka sama dia?"

HALALKAN ATAU IKHLASKAN (TERBIT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang