17

1.5K 264 88
                                    

Cigarette and ice cream.






















Yenan menghela napasnya sambil tersenyum dan mendengus kecil. Gak tau kenapa, lagi kumat kayaknya. Hahahahahahah. Awas nan, banyak pohon banyak penghuni.

"I'm gonna be crazy." Gumamnya. Pemuda itu akhirnya memilih untuk keluar dari mobil untuk menjernihkan pikirannya.

Biasanya kotor.

Becanda sayang.

Tangannya merogoh kantung jaket dan mengambil satu batang rokok. Dia mulai membakarnya dengan pemantik api yg selalu ia bawa, dan mulai mengisi paru-paru dengan asap tembakau tersebut. Menurutnya, rokok itu membuat pikirannya tenang.

Kalo gue mah yang ada malah bengek.

Yenan dengan santai menghisap rokok itu sambil nyender ke mobil. Entahlah apa yg dipikirin. Padahal utang aja gak ada.























Sedangkan di sisi lain,

Jiheon membuka matanya perlahan. Dia meregangkan tubuhnya perlahan, pegel juga kelamaan tidur. Dia mengernyitkan dahinya saat melihat keluar dari jendela mobil.

"Loh? Kok berhenti disini? Siapa yg meninggal?" Gumamnya.

"Kak Yenan kemana?" Jiheon mencari-cari keberadaannya, sampai akhirnya menemukan orang yg dicari lagi senderan di depan mobil.

Jiheon keluar dari mobil dan sedikit merapihkan dressnya yg kusut.

"Kak, kok kita bisa di-- LO NGEROKOK?!" Jiheon menatap pemuda itu tak percaya.

MUKANYA SANGAT TIDAK MEYAKINKAN TAPI-- Jiheon melihat sendiri bahwa ia yakin yang dipegang yenan itu adalah rokok.

"Oh, udah bangun?" Yenan tetep santai menghisap rokoknya. Gak peduli sama Jiheon yg udah icemosi kayaknya.

Jiheon langsung mengambil rokok yg terselip di bibir Yenan. Menjatuhkannya ke bawah, terus diinjek-injek sama dia sampai remuk.

"Heh! Kenapa lo buang?!" Jiheon terlonjak kaget. Ya abisnya dia teriak Jiheon kaget lah.

"Iya. Kenapa? Gak suka?" Tanyanya sedikit menantang yenan itu.

Yenan masa bodo. Dia langsung ngambil sebatang terus dinyalain lagi. Jiheon tambah kesel dong yakan.

Gadis itu langsung ngambil lagi rokoknya. Jiheon langsung ngeremukin rokok itu dengan satu tangan gak peduli itu sakit atau panas. Mukanya datar banget lagi.

Yenan melongo. Gila nih cewek.

"Eh eh eh! Ma-ma-mau ngapain lo?!" Jiheon langsung ngeraba-raba kantung jaket denim yg dipakai Yenan. Yenan udah nyingkir tapi dia kalah gesit dari Jiheon.

Jiheon memperlihatkan barang temuannya, sambil tersenyum manis.

"Mau diapain?" Yenan menatap horror ke Jiheon yang udah megang bungkus rokoknya.

"Buang."

Tuing~~~

Yha,

di buang,

hanyut ke sungai.



"Anjir... Rokok gue..." pemuda itu menatap miris dan melas ke bawah yang gak tau rokoknya udah ada dimana. Udah hanyut ke laut pasifik kayaknya.

Mari kita mengheningkan cipta untuk rokoknya Yenan.

Yenan ke arah Jiheon dengan tatapan datarnya. Gadis itu hanya mengangkat sebelah alisnya. Merasa tidak takut.

Maid ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang