[I'M BACK!!!]
"Dalam beberapa hari ke depan, gue harus buat jadwal main sepuasnya." Ucap somi sambil tepuk tangan heboh. Somi emang paling suka hari libur. Eh gak somi juga sih, seluruh manusia yang ada di dunia ini juga suka sama liburan.
"Main mulu urusin. Hadehhhh. Tugas numpuk ini ya allah aku ndak kuat." Hina menumpu kepalanya di meja sambil menangis tersedu-sedu. Pura-pura doang ceritanya.
Bener banget mah ini tugasnya bikin istigfar mulu. Kalian bayangin aja disuruh ngerjain soal fisika 40 soal pake cara, emang pak taeyong gak ada obatnya. Terus, belom lagi tugas dari pak chandra yang ngeringkas dua bab pelajaran. Abis itu, tugas bu merry yang gak ada obat, disuruh ringkas 3 bab, abis itu disuruh presentasi ke depan, dipanggil satu-satu.
Jadi tuh, minggu depan yang kelas 12-nya udah mulai ujian nasional sekaligus ujian sekolah. Otomatis kelas 11 sama 10 diliburkan lah dua minggu lah.
Tapi nih, guru-guru gak membiarkan gitu aja siswa-siswi diliburkan tanpa tugas, yaudah tuh, tugas seabrek-abrek langsung dikasih gak ada akhlak.
Iri bilang bos, kalo siswa-siswinya libur.
"He'em. Bener. Gue kan mau istirahat," rengek jiheon. Sekarang doi malah garuk-garuk meja.
Niat mau liburan keluar kota pupus sudah.
"Lo bayangin aja nanti hari libur gue yang seharusnya marathon drama korea the world of the married harus kesita." Seru hina.
"Emang bagus ya tuh drakor? Katanya ratingnya tinggi." Tanya jiheon sambil minum cappucinonya.
"BAGUS BANGET! Lo harus nonton ji. Jiwa-jiwa pengen nyakar pelakor sih berkobar-kobar gitu loh. Apalagi, lakinya tuh yang mirip dakjal. Eh gue gak mau spoiler. Lo harus nonton." Seru hina.
"Mau dong, coba nanti gue nyoba nonton. Sebenernya sih kalo yang berat begitu gue males sih nontonnya, gue lebih suka yang bok joo tuh. Ringan romancenya." Tukas jiheon.
"Drakor terus, drakor lagi, drakor mulu. Gak ngerti gue ngomongin drakor." Keluh somi.
"IHHH SOMAY DRAKOR TUH REFRESHING TAU!" Kan. Mulai deh hina sama somi.
"IHHH TAPI GUE GAK SUKA! REFRESHING TUH NGELIAT YANG IJO-IJO!"
"IJO KAN POHON DI DEPAN SEKOLAH JUGA ADA!"
"GAK GITU KONSEPNYA HINAAA!"
Jiheon mengerutkan hidungnya sambil memasang wajah datar ke arah teman-temannya itu yang lagi debat. Yaelah, malu-maluin aja nih bocah-bocahnya. Untung mereka duduk di pojokan.
Jiheon melengos ke arah penjuru kantin, terus ngeliat seseorang yang dia kenal lagi nyari tempat duduk. Soalnya jiheon melihat dia lagi sendirian. Gadis itu langsung tersenyum lebar.
"YUJIN!" Panggilnya.
Yujin yang dipanggil celingukan mencari sumber suara dan ketika ia menoleh ke arah kirinya, ia melihat jiheon lagi melambaikan tangan ke arahnya. Yujin sambil tersenyum lebar langsung berjalan ke arah meja mereka.
Somi dan hina langsung berhenti berdebat mendengar suara jiheon yang lagi manggil orang. Somi mengerutkan dahinya.
"Ji, Lo ngapain manggil dia?" Tanya somi gak habis pikir.
"Kenapa? Kan gue udah cerita kalo yujin sama gue udah baikan." Ucap jiheon heran.
Somi menghembuskan napasnya kasar. "Tapi bukan berarti kita nerima dia segitu gampangnya. Inget ya ji, dia udah nyelakain Lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid ✓
FanfictionFt. Jeongin and Jiheon [Completed] Aku tidak peduli dengan yang terjadi di alam semesta karena aku buta dengan keindahan. Namun ku akui sekarang aku bodoh tidak menyadari bahwa keindahan yang nyata itu ada, karena aku sudah melihat keindahan yang se...
