Apartment Aurorakring..kring...kring...
Bunyi bel nyaring dan berisik membuat Dara terbangun dari tidurnya. Karna tidak ada yang membangunkannya selain bel kesayangannya itu, kenapa? Orang tua nya tidak bersamanya lagi, mereka menetap di Australia.
Orang tua nya bernama Husein Aurora dan Fatma Slavina merupakan salah satu keluarga terkaya di dunia. Dara anak kedua dari tiga bersaudara, kakaknya seorang laki-laki yang bernama Karan Aurora dan adiknya seorang perempuan bernama gyura.
Karan sedang melakukan kuliah di Australia, maka dari itu Dara tinggal seorang diri di apartmentnya. Adik Dara yang bernama gyura dia tinggal bersama kedua orang tuanya dan tidak mungkin juga jika gyura ikut bersama dirinya.
Tapi sekarang mereka sudah tidak layak untuk disebut keluarga.
"Arrghhh"uap Dara.
Bel pun masih terus berbunyi karna Dara yang belum bangun dari tidurnya untuk mematikannya.
"Arrghh---ANJIR UDAH JAM setengah tujuh?!"teriak saat melihat kearah bel yang menunjukkan pukul 06:30. Sebenarnya sih tidak masalah jika ia harus terlambat,toh sekolahnya juga milik ia sendiri namun entah alasan apa Dara ingin datang tepat waktu.
Setelah memakan waktu beberapa menit untuk bersiap-siap,Dara sudah rapih dengan seragam sekolahnya.
"Oke penampilan gue udah cukup"kata Dara sambil becermin.
Dara pergi ke sekolah dengan berpenampilan layaknya seperti seorang culun. Dengan dandan kacamata yang kebesaran,Kulitnya yang dikusamkan,Rambutnya yang dikepang dua,roknya yang kepanjangan,baju nya yang kebesaran,dan kaus kaki panjang seperti stocking. Ini adalah bagian dari misinya. Fake Nerd.
"Gue naik angkutan aja deh,kalau naik mobil nanti ketahuan"gumam Dara.
LSBF (London Scholl of Bussines and Finance).
Yah, sekolah itu memang milik Dara sendiri yang ia bangun sejak lama. Sebelumnya ia masih sekolah milik ayahnya dan suatu ketika terjadilah sesuatu yang membuat Dara sendiri muak jika mengingatnya.
Akhirnya Dara sudah sampai di sekolah LSBF. Dara melihat perkembangan sekolah ini sejenak. Ia melirik orang-orang yang tengah menatapnya. Namun,Dara sama sekali tidak peduli akan hal itu.
Sebelum itu Dara berniat ingin ke ruang pamannya yang notabenya sebagai kepala sekolah disini.
"PAMAN!!"teriak Dara langsung memeluk pamannya
"Hey kau siapa?"tanya Paman Dev heran karena dia tidak mengenali Dara yang berpenampilan culun.
"Paman ini Aku Dara,Dara Aurora masa paman ngga kenal si sama aku" jelas Dara langsung menguraikan pelukannya
"Dara Aurora ko kam--"ucap Paman dev namun terpotong oleh Dara.
"Ya ini Dara aurora Aku merubah penampilan ku karna suatu Alasan. Kau sudah tau bukan paman?"jelas Dara tegas dan bertanya pada pamannya.
"Paman sudah tau,baiklah paman percay. Kau tunggu sebentar paman mau memanggil guru untuk mengantarkan kamu ke kelas"ujar Paman yang diangguki oleh Dara.
"Bu Euis ini ada anak baru dikelasmu"kata Paman dev.
"Baik pak,mari nak ibu antar kebetulan ibu mengajar di kelas XII Ips 2"
"Iya bu" Angguk Dara.
Dara dan Bu euis pun melangkah keluar menuju kelas XII Ips 2.
Setelah Dara sudah menemukan kelasnya,ia langsung memperkenalkan diri di hadapan siswa siswi kelas XII Ips 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Dara
Teen FictionDara's Destiny Sebuah kisah dimana seorang perempuan menemukan jati dirinya sendiri. Seorang mafia fake nerd yang cukup misterius dengan sejuta kemenarikannya. Baginya,memusnahkan manusia-manusia yang tidak berguna adalah suatu hal yang cukup menari...