"Dia yang nyakitin aku yang minta maaf, aku mah gitu orangnya hehe"
«Dara Nantasya»
"Lo semalem kemana aja si kak? Sore gini baru pulang"Marah Dara seperti seorang Ibu yang sedang mengomeli anaknya.
"Biasa lah dek"Jawab Karan santai
"Terus gimana sama Revan?"Tanya Dara
"Gue belum ketemu dia dek"Jawab Karan bohong
"Loh kok? Terus kemaren lo kemana kalau bukan ketemu dia?"Kesal Dara
"Gue udah cari tapi dia ngga ada"Jawab Karan
"Ke apartnya lah"
"Iya gue udah cari kesana ke base camp nya juga gue cari tapi ngga nemu"Jelas Karan
Dara menemukan kebohongan dimata Karan,ia terus menatap Karan yang ditatap pun hanya diam.
Kring... Kring..
Suara telepon rumah pun berbunyi
"Biar gue yang angkat"Kata Dara
Dara pun melangkah menuju nakas dan meraih telepon itu lalu mengangkatnya.
"Hallo selamat sore, apakah benar anda saudari Dara Nantasya?"Ucap orang disebrang sana
"Iya betul, ada apa ya?"Tanya Dara
"Kami dari pihak rumah sakit memberitahukan bahwa saudara Revan tengah kritis dan beliau membutuhkan anda"Jelas orang tersebut
Tubuh Dara tiba-tiba melemas,seperti disambar petir Dara tidak dapat menopang tubuhnya sekarang ia juga tak dapat berbicara apa-apa mulutnya serasa kaku hanya untuk sekedar mengeluarkan suara.
"Ra kenapa?"Panik Karan yang menghampiri Dara
Tanpa aba-aba Dara langsung memeluk Karan
"Kenapa dek?"Tanya Karan sekali lagi
"Re...Revan kak hiks..hiks"Tangis Dara pecah ketika ia masih ingat bagaimana tadi orang tersebut menyampaikan bahwa Revan kritis
"Kenapa Revan?"Karan ikutan panik
"Kritis"Lirih Dara
"Lebih baik sekarang kita siap-siap ke rumah sakit oke? Kita lihat Revan sekarang!"Ajak Karan
Dara hanya mengangguk lemah
Setelah siap-siap pun mereka pergi menuju lokasi menjenguk Revan
"Kak gapapa deh Revan ninggalin gue asal dia jangan ninggalin kita semua"Ucap Dara masih dengan isak tangisnya
"Hustt lo gaboleh gitu,kita berdoa aja semoga ngga ada apa-apa oke?"
Di tengah perjalanan Karan tiba-tiba memberhentikan mobilnya dan itu membuat Dara bingung.
"Gue kebelet pipis tunggu bentar ya sini"Ucap Karan lalu mengibrit keluar dari mobil
Sudah menunggu beberapa menit Karan belum juga terlihat,itu membuat Dara kesal ia ingin ketika Karan sampai nanti ia akan memarahinnya karna sudah membuat dirinya menunggu lama
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Dara
Teen FictionDara's Destiny Sebuah kisah dimana seorang perempuan menemukan jati dirinya sendiri. Seorang mafia fake nerd yang cukup misterius dengan sejuta kemenarikannya. Baginya,memusnahkan manusia-manusia yang tidak berguna adalah suatu hal yang cukup menari...