Nayya,Melly dan Sherly kembali memasuki sekolah ketika mereka sempat tidak masuk beberapa hari.
Duka yang menimpa mereka,membuat mereka tidak semangat untuk sekolah seperti biasanya.
Sedangkan teman teman Revan termasuk Revan sendirinya,mereka belum memunculkan diri,tetapi jika Revan sepertinya hari ini ia tidak masuk sekolah.
"Udah dong jangan kayak gini terus"Keluh Sherly yang melihat kemurungan teman temannya.
"Coba deh belajar mengikhlaskan"Lanjut Sherly
"Percuma kita kayak gini terus sampe berabad abad kalo Dara nya udah mati ya tetep aja gabakal hidup"Kata Sherly
"Gue yakin Dara masih hidup!"Tekan Nayya
"Kenapa?"
"Lo tau kan? Dara itu hidupnya kayak teka teki,penuh sama tebak tebakan,mungkin ini termasuk kedalam misinya"Jawab Nayya
"Iya tuh bener,Dara itu misterius banget dia bakal ngelakuin apa aja yang dia mau sampai kemaunnya terwujud"Sahut Melly
"Tapi apa harus dengan cara ini?"Tanya Sherly
"Dara punya seribu cara buat ngelakuin suatu hal yang dia mau!"Kata Nayya
"Lalu dimana Dara sekarang? Kenapa kalau ini bagian misinya,kita ngga tau apa apa?"Tanya Sherly yang masih bingung
"Gue gatau,yang pastinya kemungkinan 80%Dara masih hidup!"
"Gue yakin banget!"Lanjut Nayya
"Ya Allah semoga yang dikatakan Nayya benar!"Kata Sherly sambil mengangkat kedua tangannya
"Amiiin!"Jawab mereka
Lalu Bu Suki pun datang memasuki kelas.
Semua murid pun langsung menghadap ke depan.
"Revan dkk dimana? Ada yang tau?"Tanya Bu Suki
"Kami disini bu!"Kata Raka,Reza dan Ryan yang baru saja datang
"Kalian terlambat? Dimana Revan?"Tanya Bu Suki dengan tampang tegasnya
"Revan kita ga tau kabarnya bu"Jawab Raka
"Yasudah kalian masuk!"Perintah Bu Suki
Mereka bertiga pun masuk dan berjalam ke arah bangkunya masing masing.
"Dara Nantasya? Dia juga tidak masuk?"Tanya Bu Suki
Semua hanya diam saja,tetapi sebagian murid menengok ke arah Nayya dkk,karna mereka lah yang sering bersama Dara.
Nayya hanya menggeleng berat,itu berarti ia tidak tahu keberadaan Dara.
"Yaudah kalau begitu keluarkan bukunya masing masing!"Perintah Bu Suki.
~♥~
Seorang lelaki yang kini masih setia dengan kasur empuknya,sedaritadi belum juga membuka matanya itu.
Tetapi ada saja yang mengganggu ketenangannya,siapa lagi kalau bukan tiga teman temannya yang sedang menggedor-gedor pintu kamar Revan.
"REVAAAN! YUHUUUUU! KAMI DATAAAANGG!"Suara cempreng Reza menggelegar
"VAN? MASI HIDUP KAN?"Tanya Reza memastikan:v
Pintu kamar pun terbuka,menampilkan sosok seorang dengan dada telanjang yang hanya memakai boxer saja.
"Paansi,ganggu aja lo semua!"Kesal Revan sambil mengacak acak rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Dara
Teen FictionDara's Destiny Sebuah kisah dimana seorang perempuan menemukan jati dirinya sendiri. Seorang mafia fake nerd yang cukup misterius dengan sejuta kemenarikannya. Baginya,memusnahkan manusia-manusia yang tidak berguna adalah suatu hal yang cukup menari...