Sudah lebih dari dua jam gadis itu tengah ditangani oleh tim dokter di dalam sana. Rasa khawatir terlihat di wajah para sahabat sahabatnya yang ada di luar sana.
Suara alat yang berada di samping tempat tidur di rumah sakit ini,berbunyi sesuai detak jantung seorang gadis yang terbaring lemah dengan beberapa alat medis.
Kondisinya saat ini sangat menurun semenjak kejadian tadi malam,maka dari itu diadakan operasi.
Dara Nantasya. Seorang mafia terkejam yang sekarang tengah terbaring dengan beberapa alat medis yang tertempel di tubuhnya,lemah tak berdaya seolah seperti satu langkah lagi menuju kematian.
Dokter Reyhan berkata bahwa kecelakaan yang di alami oleh Dara sangat parah,ditambah lagi Dara sedang mengalami penyakit gagal ginjal stadium tiga. Hanya tuhan lah yang dapat menolongnya saat ini.
Diluar tepatnya di depan ruangan operasi,terdapat para sahabat sahabat Dara yang menunggu Dara di operasi di dalam sana. Mereka tahu kondisi Dara sekarang karna mendapatkan dari pihak rumah sakit tadi pagi,untungnya hari ini mereka tidak sekolah.
Jika kalian menanyakan Revan? Revan ada bersama mereka,bedanya Revan duduk berdua dengan Jelita sambil menyender. Melly yang melihat pemandangan itu pun rasanya ingin menyeret mereka keluar,tapi apa daya ia tidak ingin dibawa pusing,yang hanya ia pikirkan hanyalah Dara.
Sedangkan Fary ia sedari tadi sangat mengkhawatirkan kondisi Dara saat ini,dari raut wajahnya terlihat jelas bahwa dia sedang cemas. Terkadang air matanya lolos begitu saja saat mengingat memori kebersamaan mereka ketika sedang bermain ataupun hal lainnya.
"Ini kedua kalinya Dara kritis"Lirih Nayya
"Tepatnya ketiga kalinya Dara terbaring dirumah sakit"Lanjut Fary
"Dara kayaknya seru banget ya tidur diranjang rumah sakit"Kata Sherly
"Dara selalu bikin kita khawatir"Sahut Melly
"Padahal gue pengen diajarin bela diri sama Dara"Kata Raka
"Gue juga pengen minta nambahin duit beli berlian buat si Melly"Timpal Reza
"Gue juga pengen diajarin gimana kuatnya jadi dia"Kata Ryan
Sedangkan Revan dan Jelita hanya diam saja.
"Lo berdua mending pergi deh,kalian itu ga ada gunanya disini"Kata Melly kepada Revan dan Jelita
"Dan lo Revan! Kayaknya lo selow selow aja,lo kesini kayak cuma dateng doang,apa lo ngga malu nampakkin muka lo disini? Udah deh kalian pulang aja mending"Lanjut Melly
Revan yang merasa dirinya dipojokkan pum berdiri menghampiri Melly
"Apa?! Mau marah? Harusnya kita yang marah sama lo! Dara itu masih pacar lo van! Ya walaupun Dara udah ngga nganggap lo, tapi setidaknya Dara udah ngisi hati lo,Dara udah bisa buat lo ketawa,Dara bisa buat lo hampir lupa dengan masa lalu lo! Tapi nyatanya? Setelah masa lalu lo kembali lagi,lo berpaling dan jalanin hubungan lo sama dia lagi! Lo tuh cowok brengsek van!"Kata Melly mengeluarkan unek uneknya.
"Dan Rasa khawatir lo mana? Gue ngga liat tuh? Ya pasti karna jalang itu kan?"Lanjut Melly sambil menunjuk Jelita
Baru saja Revan mengangkat tangannya untuk menampar Melly,niatnya diurungkan karna tau kalau Melly adalah gebetan sahabatnya. Reza.
"Apa?! Mau nampar?! Tampar aja udah!"Sentak Melly
"Jangan lo pikir dengan sikap gue yang kaya gini gue ngga peduli! Gue peduli Mel! Gue juga khawatir sama kayak lo! Sama kayak semuanya! Tuduhan lo bikin gue seolah olah Dara itu sampah! Ngga kayak gitu Mel!"Kata Revan sambil menatap Melly tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Dara
Teen FictionDara's Destiny Sebuah kisah dimana seorang perempuan menemukan jati dirinya sendiri. Seorang mafia fake nerd yang cukup misterius dengan sejuta kemenarikannya. Baginya,memusnahkan manusia-manusia yang tidak berguna adalah suatu hal yang cukup menari...